1 Januari 2025 : Cagub-Cawagub Harus Berusia 30 Tahun

Ketentuan mengenai jadwal dan tata cara pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota diatur dengan Peraturan Presiden

Pemkot Surabaya Nikahkan 330 Pasangan

Pemkot Surabaya menggelar garden party atau pesta kebun untuk merayakan pernikahan massal yang diikuti oleh 330 pasangan.

Pemerintah Dinilai Tidak Serius Berantas Judi Online

Survei mencatat optimisme masyarakat sebanyak 56, 6 persen responden meyakini pemerintah bisa memberantas judol dengan dibentuknya satgas khusus. Sebanyak 39, 5 persen mengaku tidak percaya serta 3, 9 persen yang lain menanggapi tidak tahu.

164 Wartawan Terlibat Judi Online, Transaksi Rp.1 M Lebih

Data PPATK mencatat ada 164 orang wartawan ikut bermain judi online, transaksinya sampai dengan 6.899, jumlah uangnya Rp1.477.160.821 dan namanya juga ada lengkap.

Curi Barang Milik Penumpangnya Sendiri, Pegawai Lion Air Dibekuk Polisi

Pencurian dilakukan dengan modus pembobolan tas milik penumpang maskapai Lion Air tujuan Makassar-Jakarta saat pesawat sedang mengalami keterlambatan.

Selasa, 12 Oktober 2021

Gubernur Serukan Jatim Bangkit dari Pandemi dan Terus Inspirasi Daerah Lain


 

RADARMETROPOLIS: Surabaya - Gubernur Khofifah Indar Parawansa optimistis bahwa Jawa Timur akan bangkit dari pandemi Covid-19 dan ekonomi segera pulih. Khofifah juga yakin Jatim dapat terus menginspirasi serta menjadi teladan terutama dalam membangun hidup guyub rukun bagi daerah-daerah lain di Indonesia. Optimisme ini disampaikan sehubungan dengan momentum HUT ke-76 Jatim yang jatuh pada 12 Oktober kemarin.

“Insyaallah, dengan social capital yang luar biasa, basis kultural Majapahit, saya yakin Jawa Timur akan selalu menjadi yang terdepan di segala bidang. Menjadi rumah yang ramah dan toleran bagi semua anak bangsa, sejahtera, dan bahagia,” ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Selasa (12/08/21).

Khofifah lebih jauh menyatakan bahwa warga Jawa Timur merupakan individu-individu tangguh yang mampu keluar dari masa-masa sulit seperti sekarang. Salah satu bukti nyatanya adalah Jatim menjadi satu-satunya provinsi Level 1 Covid-19 di Jawa dan Bali serta 32 kabupaten / kota level 1 sesuai asesmen level Kemenkes tanggal 9 Oktober 2021. Keberhasilan ini tentu menginsipirasi wilayah lain untuk juga bisa masuk ke Level 1 sebagai penanda pengendalian covid- 19 terjaga.

“Kepada seluruh masyarakat Jawa Timur, saya menyerukan untuk segera bangkit dari hantaman pandemi Covid-19 ini. Tunjukkan bahwa Jawa Timur berjiwa kuat, penuh semangat, dan selalu optimis,” ujarnya.

Sementara itu, Khofifah mengungkapkan, berdasarkan Asesmen level Kemenkes RI hingga 9 Oktober lalu, tercatat 32 Kab/Kota di Jatim dari 38 Kabupaten/Kota dinyatakan Level 1 dan 6 Kab/Kota lainnya dinyatakan Level 2. Dengan kondisi tersebut, Khofifah yakin Jawa Timur bisa masuk pada tahap uji coba kenormalan baru yang saat ini baru di uji coba di Kota Blitar sehingga roda perekonomian bisa kembali berputar kencang.

Tidak lupa Gubernur Khofifah juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh Forkopimda Jawa Timur, instansi vertikal, Bupati/ Walikota dan Forkopimda, ormas dan ormas keagamaan, perguruan tinggi, pelaku ekonomi, tenaga pendidik dan kependidikan, tenaga kesehatan, insan pers, atlet olah raga dan warga Jawa Timur yang sudah bekerja keras, bahu membahu menangani Covid-19. “Selamat HUT Jawa Timur Ke-76,” ucap Khofifah.

Khofifah menyebut dengan senantiasa diiringi do’a dalam setiap ihtiar, Jawa Timur Insya Allah selalu dalam lindungan, pertolongan dan keberkahan Allah SWT dalam segala situasi. Menurutnya, doa masyayikh, ulama, dan santri serta tokoh agama yang terus berseiring dengan upaya Pemprov Jawa Timur beserta seluruh Forkompimda, dan masyarakat untuk melepaskan Jawa Timur dari Pandemi Covid-19 serta segera pulih ekonomi Jatim. (sr)

 

DPRD Tidak Pentingkan APBD Jatim 2022 Disahkan Tepat di Hari Pahlawan, Anik: Lazimnya Berdasar Permendagri


 

RADARMETROPOLIS: Surabaya - Wakil Ketua DPRD Jatim, Anik Maslachah, menyatakan tidak mementingkan APBD Jatim 2022 dapat disahkan tepat pada Hari Pahlawan. Menurutnya, yang terpenting adalah APBD tersebut dapat disahkan sesuai mekanisme pembahasan Peraturan Kementerian Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 27 Tahun 2021.

“Karena lazimnya berdasarkan mekanisme pembahasan Permendagri Nomor 27 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022,” kata Anik Maslachah, di Gedung DPRD Jatim, Selasa (12/10/21).

Ia menjelaskan dalam Permendagri tersebut diatur bahwa pengesahan APBD Jatim 2022 maksimal dilakukan tanggal 30 Desember 2021. Karena itu, pihaknya menginginkan agar pengesahan APBD tidak melebihi batas waktu yang ditentukan.

“Itu maksimal 30 Desember 2021. Bagi kami itu saja,” katanya.

Dengan memberikan batas sesuai dengan Permedagri, berarti ada dua aspek yang telah dilakukan oleh DPRD Jatim. Pertama, hal itu berarti bahwa pihaknya mematuhi aturan yang berlaku, yakni pengesahannya tidak sampai tahun anggaran baru 2022.

Kedua, berhubungan dengan pengaruhnya terhadap reward bagi daerah-daerah yang menyelesaikan APBD sesuai dengan waktu yang ditentukan

“Bagi kami itu yang terpenting. Bonus itu diberikan ketika maksimal Desember 2021 (selesai) dan akan hilang ketika 1 Januari (2022). Satu, sesuai mekanisme Permendagri dan bonus tidak hilang,” terangnya.

Saat ditanya apabila pengesahan APBD Jatim 2022 melebihi tanggal 10 November atau Hari Pahlawan, Anik berpendapat bahwa hal itu bukanlah menjadi masalah. Bahkan, pengesahan sebelum 1 Januari 2022 juga tidak akan berimplikasi terhadap APBD Jatim.

“Karena hanya ada momentum besar nasional yang ada di Surabaya saja, itu kemudian dijadikan hari bersejarah di Indonesia untuk pengesahan APBD. Tapi sebenarnya tidak ada implikasinya,” tandasnya. (rie)

Dana Kompensasi dan Naker Jadi Isu: Pembangunan Trans Icon Ahmad Yani Masih Sisakan Masalah


 

RADARMETROPOLIS: Surabaya - Pembangunan gedung Trans Icon di di Jalan Ahmad Yani 260 Surabaya masih menyisakan permasalahan bagi warga sekitar yang terdampak. Diantaranya masih ada yang belum mendapat kompensasi dari adanya pembangunan Gedung, dampak lingkungan hidup hingga adanya oknum yang memanfaatkan situasi mempermainkan dana kompensasi.  

Menurut Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Pertiwi Ayu Krishna, bahwa hasil hearing (rapat dengar pendapat) dengan agenda mediasi sebenarnya sudah berjalan dengan lancar.

Meski demikian legislator perempuan yang akrab disapa Ayu itu mengakui bahwa saat ini memang masih ada warga yang menyampaikan kalau belum mendapat kompensasi pembangunan Gedung Trans Icon.

“Tapi nanti dari pihak Trans Icon akan mengecek ulang,. karena memang pada saat di Komisi C periode lalu sudah dimediasi dan setujui. Akan tetapi mungkin dampak bangunannya yang mulai meninggi, artinya dampaknya juga semakin tinggi dan meluas,” ujarnya di ruang Komisi A DPRD Kota Surabaya, Senin (11/10/21).

Sehubungan dengan itu pihaknya juga telah menyarankan kepada pihak-pihak terkait untuk melakukan musyawarah lagi di kantor kecamatan.

“Artinya dari sisi Trans Icon sudah menyampaikan pada kami siapa- siapa by name by addres (sesuai nama dan alamatnya) yang sudah menerima bantuan. Kalau kemarin waktu kami sidak itu belum ada data resminya sehingga kami wajib menelaah izinnya. Apalagi di Dinas Lingkungan Hidup, semuanya sudah terpenuhi. Kalau tidak patuh pada seluruh persyaratan yang telah diitentukan, mau tidak mau kami akan meluncurkan pencabutan surat izin,” tandas Ayu.

Dilihat dari perjalanan rapat tadi, politisi asal Fraksi Partai Golkar tersebut menilai bahwa kedua belah pihak sudah bersepakat.

“Jadi trans sudah sampai dengan asuransi akan mengcover all risk. Apakah karena dampak di pembangunan apa ada kejatuhan baik cacat maupun meninggal sudah ada kategori asuransi dari kontraktor total. Kami akan memerintahkan dari Dinas Lingkungan Hidup untuk mengukur ulang apa dampak udara yang disebabkan oleh bahan bangunan yang bertebaran itu bisa disampaikan kepada Trans Icon,” uja Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya tersebut.

Ia pun menyatakan bahwa pihaknya menunggu kesediaan camat beserta kedua belah pihak ketika ditanya kapan pihak Trans Icon dan pihak warga terdampak bermusyawarah di Kecamatan setempat.

“Barangkali mencari waktu yang pas. Waktunya dengan pihak Trans seperti apa, nanti kami tinggal diundang,” terangnya menduga kemungkinan yang dilakukan oleh camat setempat.

Aan Ainurrofik salah satu Ketua RT yang mewakili warga terdampak mengaku bahwa pihaknya bersama seluruh warga Gayungan akan melakukan investigasi terkait penerima dana kompensasi.

“Jangan-jangan ada orang yang memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan pribadinya. Untuk itu secepatnya kita akan mencocokkan data siapa sesungguhnya yang menerima dana kompensasi tersebut,” terang Aan.

Apabila permasalahan ini bisa selesai, mereka berharap warga setempat meminta agar bisa dikaryakan demi merasakan manfaat atas pembangangunan yang ada di wilayah mereka.

Menanggapi hal itu Pertiwi Ayu Krishna menyampaikan bahwa soal tenaga kerja, Trans Icon siap memperkerjakan warga setempat tapi tidak semua.

“Trans Icon bersedia, tentu disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing. Kita juga tidak boleh terlalu keras terhadap investor. Karena kita juga butuh investor hadir di Surabaya untuk meningkatkan PAD kita. Kenapa PAD harus ditingkatkan, karena untuk masyarakat kita semua,” tandas Ayu. (ar)

Presiden Jokowi Resmikan Pembangunan Smelter Terbesar di Dunia, Gubernur Khofifah Minta Utamakan Naker Jatim


 

RADARMETROPOLIS: Gresik - Presiden RI Joko Widodo meresmikan pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur, Selasa (12/10/21).  Dalam tahapan konstruksi, pembangunan smelter terbesar di dunia ini diperkirakan dapat menyerap 40.000 tenaga kerja. Gubernur Jatim pun meminta kepada Menteri BUMN untuk mengutamakan tenaga kerja asal Jatim.

Pembangunan smelter untuk pemurnian konsentrat tembaga tersebut diperkirakan bakal menelan investasi USD3 Miliar atau senilai Rp 42 Triliun.

Dengan kapasitas 1,7 juta ton per tahun tentu industri yang dibangun di atas lahan seluas 100 hektare itu akan menjadi smelter single line terbesar di dunia.

“Kapasitas pengolahan konsentrat tembaga mencapai 1,7 juta ton per tahun dan ini merupakan jumlah yang sangat besar sekali. Semoga pembangunan smelter ini bisa menjadi daya tarik industri lain untuk masuk di Jawa Timur,” ungkap Presiden Jokowi.

Sedangkan kapasitas pabrik pemurnian lumpur anoda untuk menjadi emas adalah mencapai 6.000 ton per tahun.

Pembangunan tersebut menurut Presiden adalah sebuah kebijakan strategis terkait dengan industri tambang tembaga setelah Indonesia berhasil menguasai 51 persen saham Freeport. “Dan saat itu juga, kita mendorong agar Freeport membangun smelter di dalam negeri. Karena sekali lagi, kita ingin nilai tambah itu ada di sini,” terangnya.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Presiden, bahwa Indonesia masuk dalam kategori tujuh negara yang memiliki cadangan tembaga terbesar di dunia.

“Potensi yang sangat besar ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya, sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Dengan menciptakan nilai tambah yang setinggi-tingginya bagi ekonomi kita,” tegasnya.

Selain di atas, Presiden pun menyatakan bahwa pembangunan smelter di dalam negeri ini akan memperkuat hilirisasi industri. Untuk itu pihaknya akan meminta perusahaan tambang, baik swasta maupun BUMN, untuk melakukan hilirisasi agar komoditas tambangnya memiliki nilai lebih tinggi.

“Jangan sampai kita memiliki tambang, kita memiliki konsentrat, smelternya, hilirisasinya ada di negara lain,” tegasnya.

Tidak hanya itu, menurut Presiden hilirisasi juga akan memberikan nilai tambah bagi negara yang juga berarti akan memberikan pemasukan yang lebih tinggi pada negara.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo Ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam acara tersebut.

Sementara itu dengan dibangunnya smelter PT Freeport Indonesia di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik tersebut Gubernur Khofifah merasakan bahwa kehadiran smelter PT Freeport di KEK Gresik itu menjadi salah satu hadiah terbaik yang diperoleh Jawa Timur di hari ulang tahunnya ke-76.

Menurutnya keberadaan smelter tersebut akan memberikan multiplier effects atau dampak positif yang besar bagi pertumbuhan ekonomi, pembukaan lapangan kerja serta kesejahteraan masyarakat.

Khofifah menilai bahwa pembangunan smelter merupakan amanat UU No.3 Tahun 2020 tentang Minerba, dimana perusahaan tambang diwajibkan untuk membangun smelter atau pabrik pengolahan agar bukan hasil tambang mentah yang dipasok ke pasar, tetapi sudah produk jadi, Hal ini dimaksudkan untuk memberikan nilai tambah bagi daerah dan negara dalam pelaksanaan penambangan, pengolahan, pemurnian serta pemanfaatan mineral dan batubara.

Tidak hanya menguntungkan bagi industri tambang di dalam negeri, kehadiran smelter tersebut menurut Gubernur juga akan menekan angka pengangguran karena dapat menyerap banyak tenaga kerja.

Diperkirakan pada tahapan konstruksi saat ini akan menyerap 40.000 tenaga kerja, disamping munculnya industri-industri pendukung terkait.

“Selama masa konstruksi pembangunan smelter di Gresik, setidaknya menyerap sekitar 40 ribu pekerja. Tadi saya sudah sampaikan ke Menteri BUMN supaya para pekerja lebih diutamakan dari Jawa Timur,” imbuhnya.

Bagi pemerintah daerah, kehadiran pabrik smelter tersebut akan meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) secara signifikan.

“Terimakasih Pak Presiden yang melakukan groundbreaking pembangunan smelter PT Freeport Indonesia. Ini menjadi hadiah ulang tahun Jawa Timur yang sangat berharga. Insyaallah ini membawa banyak kebaikan bagi Jawa Timur. Agar bisa cepat bangkit, cepat tumbuh, setelah dihantam pandemi Covid-19,” harap Khofifah.

Lebih lanjut Khofifah menyatakan bahwa smelter PT Freeport Indonesia yang berdiri di lahan seluas 103 hektar tersebut ditargetkan akan dapat beroperasi pada tahun 2023 mendatang. Dipilhnya Gresik sebagai lokasi smelter, karena di wilayah tersebut terdapat pabrik semen yang dapat memanfaatkan hasil pengolahan asam sulfat, perak dan gipsum. (sr)

Presiden Jokowi Tinjau KEK di Gresik, Pangdam V/Brawijaya Sambut di Bandara Juanda


 

RADARMETROPOLIS: Surabaya - Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto, menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Bandara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (12/10/21). Kedatangan ini dalam rangka kunjungan kerja Presiden RI ke Gresik untuk meninjau Kawasan Ekonomi Khusus.

Menurut Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V Brawijaya, Letkol Arm Kusdi Yuli Suhandra, kedatangan Presiden Joko Widodo disambut Forkopimda Jatim. “Dalam hal ini Pangdam V/Brawijaya yang langsung menyambut Bapak Presiden,” katanya.

Lebih jauh Kusdi menjelaskan bahwa kunjungan kerja Presiden Jokowi dalam rangka peletakan batu pertama atau “Groundbreaking” pembangunan pabrik pemurnian dan pengolahan (smelter) tambang milik PT. Freeport Indonesia yang lokasinya berada di Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Gresik.

Dalam kunjungan tersebut Presiden Jokowi ditemani Menteri BUMN, Erick Thohir; Sekretaris Kabinet, Pramono Anung; Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono; Sekretaris Militer Presiden, Marsda TNI M. Tonny Harjono, dan Komandan Paspampres, Mayjen TNI Tri Budi Utomo. Serta Forkopimda Jatim Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya, Pangkoarmada II dan Kapolda Jatim.

“Beliau meninjau Kawasan Ekonomi Khusus di Gresik. Dengan didampingi Forkopimda Jatim,” ujar Kapendam Brawiajya. (sr)

Senin, 11 Oktober 2021

Kapolsek Sukomanunggal Bantah Jl Kupang Jaya Marak Jambret



RADARMETROPOLIS: Surabaya – Minggu (10/10/21) warga Desa Kuncup, Kecamatan Pucuk, Lamongan, meninggal dunia menjadi korban penjambretan saat berkendara Bersama isteri dan anaknya yang masih kecil melintas di jalan Kupang Jaya sekitar pukul 22.30 WIB. Ini adalah aksi yang ketiga kalinya dilakukan para penjambret di kawasan tersebut dalam beberapa bulan terakhir.

Hal itu sebagaimana dikatakan oleh Ali, salah satu warga di sekitar lokasi kejadian.

“Yang saya tahu, ini, beberapa waktu ke belakang, sudah tiga kali terjadi aksi penjambretan disini,” katanya, Minggu (10/10/2021).

Kapolsek Sukomanunggal, Kompol Esti Setija Oetami, ketika dikonfimasi sehubungan dengan pernyataan warta terkait maraknya penjambretan di Kupang Jaya tersebut menjelaskan bahwa pihaknya ternyata baru mendapat satu laporan. Untuk itu ia meminta hendaknya warga yang mengetahui aksi kejahatan jalanan tersebut untuk melapor ke pihaknya.

“Laporan yang masuk baru sekarang ini. Itu info dari mana? Suruh dia buat laporan biar jelas. Jadi, semua harus sesuai fakta,” katanya saat dikonfirmasi wartawan, Senin (11/10/2021).

Ia menambahkan bahwa saat adanya aksi penjambretan yang merenggut nyawa Edi, anggota yang melakukan kring serse telah menyambangi titik tersebut. Namun, Kompol Esti menyebut anggotanya telah bergeser.

“Lokasi tersebut juga tempat kringnya anggota Reskrim. Pada kejadian tersebut, anggota baru saja bergeser patroli kring Reskrim ke lokasi yang lain,” ujarnya.

Atas terjadinya peristiwa tersebut pihaknya tengah mengumpulkan bukti-bukti dari rekaman closed circuit television atau CCTV guna melakukan penyelidikan.

“Doakan semoga tertangkap. Ini anggota lagi cari CCTV di seputaran lokasi, semoga ada petunjuk,” tandasnya. (rcr)

 

Naik Motor Bersama Isteri dan Anaknya yang Masih Kecil, Warga Pucuk Lamongan Tewas Jadi Korban Jambret di Kupang Jaya


 

RADARMETROPOLIS: Surabaya – Edi Sutrisno (50) warga Desa Kuncup, Kecamatan Pucuk, Lamongan, meninggal dunia akibat kendaraan yang ia kendarai bersama isteri dan anak perempuannya yang masih kecil, terjatuh karena menjadi korban penjambretan di Jl Kupang Jaya, Surabaya, pada Minggu (10/10/2021) sekitar pukul 22.30 WIB. Tarikan para penjambret yang merebut tas milik sang isteri membuat keseimbangannya terganggu, sehingga motornya terjatuh.

Salah satu saksi yang melihat kejadian tersebut langsung memberikan pertolongan dan membawanya ke RS William Booth. Sayangnya upaya ini sia-sia karena ditolak oleh pihak rumah sakit.

“Melihat korban mengalami luka parah, kami membawanya ke RS William Booth. Namun oleh pihak rumah sakit ditolak dan diarahkan dibawa ke RSAL dr Ramelan,” kata Yoga, saksi yang melihat kejadian penjambretan tersebut, di lokasi.

Lebih lanjut dijelaskan, sesaat tiba di RSAL dr Ramelan, korban ternyata lebih dulu meninggal saat dokter berusaha menyelamatkan nyawanya.

Sementara Ali, yang saat kejadian juga berada di lokasi, mengungkapkan bahwa dirinya mendengar suara benturan cukup keras. Seiring dengn itu terdengar jeritan minta tolong sambil meneriakkan kata-kata jambret.

“Kami sedang menutup warung, lalu kami dengar suara motor jatuh dan suara teriakan jambret dari sang isteri. Saat saya datangi dengan teman, korban sudah tergeletak dan kondisinya cukup parah,” ujarnya.

Ia pun menginformasikan bahwa korban mengendarai motor Honda Beat putih S 4478 JAU. Saat itu korban berboncengan dengan isteri dan anak perempuannya yang masih kecil. Ia juga sempat melihat bahwa pelaku menggunakan sepeda motor kopling dengan berboncengan.

“Korban dari arah barat, tasnya ditarik oleh pelaku hingga terjatuh. Pelaku menggunakan motor kopling dan berboncengan dua orang. Kasihan juga sama anaknya, dia luka di keningnya,” ujarnya.

Ali juga mengungkapkan, bahwa dalam beberapa bulan terakhir di lokasi tersebut sudah tiga kali terjadi aksi penjambretan.” Sekitar sebulan ini, sudah tiga kali terjadi aksi penjambretan disini” pungkasnya. (rie)

Sabtu, 09 Oktober 2021

Polisi Dalami Pengakuan Baru Sekali Mencuri: Warga Bulak Banteng Surabaya Gang Pandu 4


 

RADARMETROPOLIS: Surabaya – Demi memenuhi hasrat ingin berkaraoke dan minum miras (minuman keras) Lukman Hakim (28) warga Bulak Banteng Gang Pandu 4 nekat mencuri handphone Redmi Note 9 milik Septian di daerah Tanjung Batu, Senin (13/10/2021). Karena aksi nekatnya tersebut, ia ditangkap Unit Jatanras Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Kepada penyidik tersangka mengaku baru pertama kali melakukan pencurian. Tapi penyidik tidak begitu saja percaya. Pengakuan ini akan didalami lebih lanjut.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung, Perak AKP Giadi Nugroho, Sabtu (08/10/2021) menjelaskan bahwa dalam operasinya pelaku terlebih dahulu berkeliling mengendarai motor untuk mencari target.

Setelah sekian lama berkeliling, perhatian tersangka tertuju pada kantor perusahaan yang pintunya sedang terbuka. Ia pun mengamati kondisi dan nekat menyelinap masuk ke dalam kantor itu.

Pelaku memarkirkan motornya, kemudian menyelinap masuk ke dalam kantor dan mencuri ponsel korban saat tertidur.

Tim yang telah diterjunkan untuk melakukan pengintaian langsung menyergap pelaku. Ketika digeledah, akhirnya ditemukan ponsel milik korban yang sama persis.

Lukman diringkus pada 4 Oktober 2021 di Jembatan Suramadu saat hendak menjual ponsel tersebut.

“Kami temukan handphone korban yang dicuri itu di dalam tasnya,” kata Giat.

Petugas pun langsung membawa yang bersangkutan ke kantor untuk dilakukan pemeriksaan.

Sementara Kanit Jatanras Ipda Agung Suciono menambahkan bahwa hasil penyidikan yang telah dilakukan, tersangka :ukman Hakim baru kali ini melakukan pencurian. Rencananya ponsel itu dijual dan hasil uangnya dibuat untuk foya-foya.

“Ngakunya baru sekali ini, dan pencuriannya memang sudah direncanakan. Katanya uang hasil jual hp mau dibuat senang-senang di tempat hiburan malam. Namun pengakuannya masih akan kami dalami lagi,” pungkasnya.

Dari tangan tersangka polisi menyita Redmi Note 9 beserta dos book nya dan satu unit motor Yamaha Xeon yang digunakan pelaku saat beraksi. Atas perbuatannya, ia dijerat pasal 363 KUHP terkait pencurian dengan pemberatan, sehingga terancam menjalani hukuman 5 tahun penjara. (ar)

Jumat, 08 Oktober 2021

Beraksi di Jalan Tunjungan, Residivis Melawan dan Melarikan Diri Ditembak


 

RADARMETROPOLIS: Surabaya – HB (31) residivis warga Sulawesi Selatan ditembak kaki kanannya oleh Anggota Unit Jatanras Polrestabes Surabaya menembak kaki kanan HB (31). Tindakan tegas terukur ini dilakukan dikarenakan reisidivis asal Sulawesi Selatan itu beraksi melakukan penjambretan dengan kekerasan di Jalan Tunjungan Surabaya pada Kamis (30/9/2021) lalu.

“Kami terpaksa melakukan tindakan tegas terukur karena tersangka sempat melarikan diri dan melawan. Dari data kepolisian pelaku merupakan seorang residivis dan pernah ditahan di Polsek Bajo, Makassar tahun 2019, terkait pencurian handphone,” kata Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya, AKP Agung Kurnia, Jumat (8/10/2021).

Ihwal kejahatan yang dilakukan oleh HB, Agung Kurnia menjelaskan bahwa pelaku terlebih dahulu membuntuti korban berinisial J (37) warga Keputran, Surabaya. Saat di Jalan Tunjungan, korban menepi dan duduk di atas motornya. Kemudian pelaku mendatangi korban, lalu menarik perhiasan kalung yang melingkar di leher korban.

Atas kejahatan yang menimpa dirinya itu, korban langsung melapor ke Polrestabes Surabaya. Usai menerima laporan, Unit Jatanras melakukan serangkaian penyelidikan dan memeriksa CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Berbekal dari rekaman tersebut, tim reserse unit Jatanras Polrestabes Surabaya tersebut langsung memburu HB. Petugas berhasil mengamankannya pada Jumat (1/10/2021) pukul 18.00 WIB, di Jalan Tambak Gringsing, Surabaya.

Dalam melakukan aksi kejahatan jalanan itu pelaku tidak sendirian. Menurut Agung saat ini teman aksinya masih menjadi DPO (daftar pencarian orang).

Kejahatan HB tergolong sadis. “Tidak hanya menarik kalung, pelaku juga melukai wajah korban dengan menggunakan sajam jenis pisau. Setelah berhasil, pelaku langsung melarikan diri. Saat ini anggota masih melakukan pengembangan guna mengungkap dan mencari pelaku lain yang terlibat,” terang Agung.

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan HB. Yakni satu unit motor Suzuki Satria nopol L5903NT (sarana) sesuai rekaman CCTV, satu buah rekaman CCTV, pisau, helm sesuai rekaman CCTV, HP, jaket dan celana sesuai rekaman CCTV. (rcr)

Toko Emas Pasar Atom Rugi Rp 6 M: Polisi Tangkap Karyawan PT IGS Bawa Kabur Emas 7 Kg


 

RADARMETROPOLIS: Surabaya – DJ, umur 38 tahun, karyawan PT IGS, yang membawa kabur emas 7 kilogram milik toko emas Sumber Baru, Pasar Atum Surabaya ditangkap polisi. Selain DJ polisi juga menangkap penadah, SB (34). Di tempatnya bekerja, DJ adalah karyawan pemurni emas. Sementara Toko Emas Sumber Baru adalah customer PT IGS.

Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, mengungkapkan kronologis kejadian penggelapan emas oleh karyawan PT IGS tersebut. Bahwa, pada 31 Agustus 2021, emas tersebut oleh pemilik toko hendak dimurnikan ke PT IGS. Untuk itu PT IGS mengutus karyawannya guna mengambil emas itu.

Tersangka DJ dengan ditemani oleh satu orang rekannya, ditugaskan oleh manajemen PT IGS untuk mengambil emas yang akan dimurnikan tersebut di Toko Emas Sumber Baru. Saat DJ mengambil emas ke toko Sumber Baru. rekan DJ menunggu di luar toko.

Beberapa jam ditunggu, DJ tak kunjung datang menemui rekannya. DJ ternyata membawa kabur emas tersebut.

“Barang dibawa kabur, dibawa oleh pelaku. Ini, ada yang sudah dipotong-potong, dijual di Sidoarjo. Kemudian, ada sebagian lagi yang dibawa ke daerah Tangerang,” jelas Wakapolda.

Setelah membawa emas, DJ sempat berputar-putar di wilayah Sidoarjo untuk menjual emas yang dibawanya tersebut dengan cara memotong kecil-kecil. Setelah dipotong emas pecahan tersebut dijual kepada tersangka SB sebagai penadah di Pasar Wadung Asri Waru Sidoarjo seberat 20 gram dengan harga Rp 8.000.000.

Selain menjual kepada SB, tersangka DJ juga menjual potongan emas tersebut di Pasar Stasiun Tangerang, Banten. “Total nilai kalau kita lihat harga emas sekarang sekitar Rp 6 miliar,” terang Wakapolda Jatim.

Untuk itu ia menghimbau masyarakat agar berhati-hati membawa barang dengan nilai besar. Masyarakat bisa meminta bantuan kepada kepolisian jika membutuhkan bantuan keamanan. “Pihak kepolisian siap membantu setiap saat, sehingga kita bisa mengantisipasi sedini mungkin, akibat kelengahan kita terkait faktor keamanan,” tandasnya.

Dalam kasus tersebut polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Dari tersangka DJ disita sebanyak 6 batang emas utuh dengan berat masing-masing 1,43 Kg, emas berat 727,55 gram, uang tunai sebesar Rp 7.589.500, HP, buku tabungan, ATM, rompi, grenda, tang. Sementara dari tersangka SB disita uang tunai sebesar Rp 1.000.000 dan timbangan digital.

Kedua tersangka di atas oleh Polda Jatim dijerat Pasal 374 KUHP Sub Pasal 372 KUHP dan Pasal 480 KUHP dengan hukuman 4 tahun penjara. (rcr)

Pungli Dokumen Pertanahan: Tim Saber Pungli Polres Sidoarjo Tangkap Kades Klantingsari dan PTSL


 

RADARMETROPOLIS: Sidoarjo – Kades Klantingsari Wawan Setyo Budi Utomo dan panitia Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) ditangkap Tim Saber Pungli Satreskrim Polresta Sidoarjo. Mereka diduga telah melakukan praktik pungutan liar (pungli) dalam pengurusan dokumen PTSL Desa Klantingsari tahun anggaran 2021.

Mereka ditangkap pada Kamis (07/10/21) sekitar pukul 18.30 WIB di rumahnya.

Kasatreskrim Polresta Sidoarjo, AKP Oscar Stefanus Setja, membenarkan dilakukannya penangkapan Kades Klantingsari, Kecamatan Tarik dan panitia PTSL tersebut. “Iya, sekarang menjalani pemeriksaan penyidik,” ujarnya, Jumat (08/10/2021).

Tim Saber Pungli Satreskrim Polresta Sidoarjo mengamankan beberapa barang bukti dalam Operasi Tangkap Tangan itu. Di antaranya uang tunai, beberapa laptop, printer serta satu dus berkas permohonan PTSL.

Salah seorang warga Klantingsari mengungkapkan bahwa dirinya melihat petugas membawa satu kardus berisi dokumen, beberapa laptop, dan printer.

“Dimasukkan ke dalam mobil,” kata Santoso. (rik)