Jokowi: Insan Pers Bawa Orang Biasa Jadi Presiden

Presiden Jokowi menyampaikan sambutan di depan awak media saat acara puncak HPN 2023. Jokowi menilai bahwa insan pers mempunyai peranan yang luar biasa. Terbukti, sudah membuka harapan orang biasa menjadi presiden.

JPU KPK Tak Banding Vonis Penyuap Sahat

JPU KPK tidak melakukan upaya hukum banding atas vonis dua tahun enam bulan penjara yang dijatuhkan majelis hakim terhadap dua terdakwa penyuap Sahat Tua P Simandjutak. Apa alasannya? Padahal vonis itu lebih ringan dari tuntutan JPU.

Polda Lakukan Pemeriksaan Lanjutan Kanjuruhan

Polri hari ini menjadwalkan pemeriksaan lanjutan di Mapolda Jatim terhadap para tersangka kasus Tragedi Kanjuruhan yang menelan korban 131 jiwa. Tetapi Direktur PT LIB sudah memastikan tidak bisa hadir hari ini dan menyatakan akan hadir pada Rabu (12/10/2022) besok.

Titik Pangkal Tilang Manual di Polrestabes Surabaya

Polrestabes Surabaya menerjunkan sebanyak 624 personel dalam Operasi Keselamatan Semeru 2023 Selasa, 7 Februari 2023. Operasi ini sekaligus menjadi titik pangkal diberlakukannya tilang manual.

4 Remaja Bawah Umur Bobol SD Gasak 40 Tab

Usai pesta miras, empat remaja usia 14 hingga 16 tahun membobol SDN Penjaringan Sari, Surabaya, Mereka mencuri sejumlah peralatan, diantaranya 40 tab. Salah satu tersangka ditangkap saat bermain futsal.

KPK Soroti Penyelewengan Pertambangan di Jatim

Tata pengelolaan pertambangan di Jatim mendapat atensi dari KPK. Lembaga anti rasuh ini kemudian mengungkap data temuan Bareskrim Polri, dimana ada 649 tambang mineral diduga ilegal beroperasi di Jatim.

Khofifah Bentuk Biro Khusus, Jatim Raih Award Lagi

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerima penghargaan Indonesia Government Procurement Awards 2020 kategori Pusat Keunggulan Pengadaan dari LKPP. Penghargaan yang baru pertama kali diraih oleh Jatim ini berkat program biro khusus yang digagas Khofifah.

Senin, 30 November 2020

Dua Pencurian Motor di Wilayah Polsek Sawahan: 1 Kasus Tinggal Tangkap Pelaku, 1 Kasus Dapat Sketsa Wajah



RADARMETROPOLIS: Surabaya – Tim reserse Polsek Sawahan sudah berhasil mengidenifikasi pelaku pencurian empat motor dalam sejam di rumah kos. Mereka hanya tinggal menunggu waktu untuk melakukan penangkapan. Sedangkan untuk kasus pencurian motor yang terjadi Hotel Oyo, mereka mengaku sudah mendapat sketsa wajah pelaku.

Diinformasikan oleh Kanitreskrim Polsek Sawahan, Iptu Rustitanto, bahwa dari dua kasus menonjol itu ada satu kasus yang sudah mendapat titik terang. Identitas pelaku sudah berhasil dikantongi. Saat ini tercatat sudah empat orang yang diperiksa. Dua orang diperiksa sebagai saksi kejadian dan dua orang lainnya sebagai saksi korban.

“Sudah teridentifikasi. Tunggu waktunya penangkapan,” tegas Rustitanto, Senin (30/11/2020).

Sedangkan mengenai perkembangan penanganan pencurian motor di Hotel Oyo Minggu (29/11/2020) kemarin, Rustitanto menyatakan bahwa pihaknya masih memeriksa saksi-saksi.

Tapi Rustitanto mengaku sudah mendapatkan sketsa wajah pelaku. “Wajah sudah terungkap dan kita masih periksa,” ujarnya.

Petugas saat ini masih mencari data terkait pelaku yang sudah terungkap wajahnya itu. (rie)

Gubernur Khofifah Harap Berdirinya Kawasan Industri Halal di Jatim Jadikan Produk Makanan Halal Indonesia Tembus 10 Besar Dunia



RADARMETROPOLIS: Sidoarjo  – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berharap berdirinya Kawasan Industri Halal  di Jatim akan menjadikan produk makanan halal di Indonesia menembus pasar konsumsi sepuluh besar dunia. Dalam hal ini termasuk memproduksi semakin banyak produk halal yang berkualitas, baik untuk pasar konsumsi dalam negeri maupun untuk melayani kebutuhan produk halal dunia.

“Jumlah penduduk muslim dunia sangat besar. Menurut Global population (2019) penduduk muslim dunia tercatat 24 persen, setara 1,9 miliar orang. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia, saat ini tercatat 229 juta jiwa. Ini potensi sekaligus peluang yang bisa dimanfaatkan IKM dan UKM asal Jatim untuk menjadi pemain global dalam industri makanan halal,” kata Khofifah saat mengunjungi bakal lokasi Kawasan Industri Halal (KIH) Jatim di Safe N Lock Eco Industrial Park, Sidoarjo, Minggu (29/11/2020).

Khofifah menyampaikan apresiasinya atas pembangunan kawasan industri halal yang mengakomodasi IKM dan UKM yang juga mengusung konsep halal industri di Jawa Timur. Ia pun meyakini bahwa impian nyata bagi pelaku IKM dan UKM Jatim bisa segera menjadi kenyataan.

“Hadirnya Kawasan Industri Halal akan mendorong perkembangan industri produk halal di Jatim. Bagi IKM dan UKM, ini seperti mimpi jadi kenyataan karena tiba-tiba punya peluang, mereka bisa punya pabrik,” tandas Khofifah.

Kawasan Industri Halal sendiri adalah suatu area yang dikhususkan untuk produksi dan tempat penyimpanan produk halal. Dimana integritas suatu produk halal dijamin oleh kawasan melalui sistem dan prosedur halal yang ketat. Kawasan Industri Halal ini merupakan pengembangan kawasan industri di Safe N Lock berdiri di atas lahan seluas ± 410 hektar.

Luas total lahan kawasan industri halal tersebut direncanakan mencapai 148 hektar. Sebagai pengelola, PT. Makmur Berkah Amanda siap menambah luasan kawasan industri halal, terutama untuk sektor pariwisata, makanan dan minuman, kosmetik hingga kesehatan.

“KIH ini merupakan satu bentuk one stop service bagi para IKM dan UKM,” terang Khofifah.

Di tempat tersebut semua kebutuhan untuk mengembangkan usaha akan terfasilitasi.

“Mereka bisa produksi, mereka mengikuti format bagaimana sebuah produksi di kawasan industri modern, mereka mendapatkan suplai air yang cukup, listrik yang cukup, tempat pengolahan limbah, sampai pada laboratorium halal dan penerbitan sertifikat halalnya,” jelasnya.

 

 

 

Menurut Khofifah sebagai negara dengan penduduk beragama Islam terbesar di dunia Indonesia memiliki potensi luar biasa. Yakni untuk menjadi negara terdepan yang mengusung konsep halal di berbagai bidang industri.

Hal itu juga didukung dengan potensi Jawa Timur yang memiliki sekitar 6.826 pondok pesantren dan bertahap sedang dikembangkan program One Pesantren One Product (OPOP). Hal ini membuktikan bahwa pasar dunia masih terbuka lebar untuk Indonesia dan Jawa Timur.

Untuk itu sangatlah tepat bila di Jawa Timur dengan masyarakatnya yang religius didirikan Kawasan Industri Halal.

“Saya ingin menyampaikan bahwa market luar negeri itu tercatat 24 persen populasi muslim dunia setara dengan 1,9 miliar penduduk dunia. Sementara Indonesia adalah penduduk Islam terbesar di dunia tapi saat ini kita importir produk halal terbesar di dunia setara dengan US$ 167,9 Billion. Sementara kita punya kemampuan, yang kalau didorong apalagi diberi ruang, maka pelaku UKM dan IKM akan bisa mewujudkan mimpinya menembus pasar internasional yang saat ini tertinggi eksportir produk halal terbesar di dunia adalah Brazil setara dengan US$ 5,2 Billion,” paparnya.

Untuk itu Khofifah berharap, KIH Safe N Lock Industrial Park dapat segera rampung. Sehingga dapat segera dioperasikan secara maksimal dan optimal. Pada akhirnya, pelaku IKM dan UKM segera dapat merasakan angin segar dan mengembangkan usahanya.

“Mudah-mudahan bisa segera selesai dan semuanya lancar, mudah-mudahan para pelaku IKM dan UMKM di Jawa Timur akan bisa tumbuh lebih baik lagi produknya, bisa membangun akses karena kalau di kawasan ini berarti akses ekspornya sangat mungkin di dalam satu jaringan kemudian proses sertifikasinya juga bisa tersupport,” pungkasnya.

Saat ini produk fashion halal Indonesia lebih dulu berhasil menembus persaingan pasar dunia, tepatnya dua besar dunia. (sr)

Minggu, 29 November 2020

Satreskoba Polres Gresik Tangkap Pengedar Sabu, Pelaku Mengaku Kapok


RADARMETROPOLIS: Gresik – Tim Satuan Reserse Narkoba dan Obat-obatan Terlarang Polres Gresik menangkap M. Rofiq (22) warga Jalan Sindujoyo Gang 13/44 Gresik. Ia diduga menjadi pengedar sabu-sabu. Sejumlah barang bukti telah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut. Mengaku tak menyangka dipenjara, pelaku mengaku kapok.

Menurut Kasatreskoba Polres Gresik, AKP Hery Kusnanto, Minggu (29/11/2020), barang bukti yang berhasil diamankan adalah sabu seberat 0,22 gram dan satu unit motor Honda Vario W 3156 B.

Mengenai keberhasilan pihaknya mengungkap kasus tersebut, dijelaskan bermula dari informasi masyarakat tentang adanya peredaran sabu di Jalan Akim Kayat 7A Gresik.

Mendapat informasi demikian petugas langsung bergerak ke tempat kejadian perkara atau TKP. Berdasarkan penyelidikan di TKP, didapatkan data bahwa ciri-ciri yang diincar petugas cocok dengan identitas M. Rofiq.

Petugas langsung bergerak cepat mengamankan pelaku beserta barang-buktinya.

“Sejumlah barang bukti telah kami amankan guna penyelidikan lebih lanjut,” ujar Hery Kusnanto.

Ia pun menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengembangan. Sebab tidak menutup kemungkinan ada jaringan lain yang terlibat dalam peredaran barang haram tersebut.

Sementara itu M.Rofiq mengaku dirinya tak menyangka aksinya berakhir di balik jeruji penjara. Pasalnya, selama ini aksinya dianggap aman-aman saja. “Saya tidak menyangka petugas sudah lama membuntuti. Kapok tak ingin mengulang lagi,” ujarnya.

M. Rofiq dijerat penyidik dengan pasal 114 ayat (1) subs pasal 112 (ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. (sri)

Kamis, 26 November 2020

Ditemukan Bukti Korupsi, KPK Langsung Tahan Edhy Prabowo



RADARMETROPOLIS:  Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung menahan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Hal ini dilakukan setelah dalam pemeriksaan intensif selama 1x24 jam, penyidik menemukan bukti adanya korupsi.

Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango, mengungkap bahwa pihaknya menetapkan Edhy sebagai tersangka bersama enam orang lainnya. Yakni Stafsus Menteri KKP yang juga selaku Wakil Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas (Due Diligence) Safri (SAF), staf khusus Menteri juga selaku Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas (Due Diligence)  Andreau Pribadi Misata (APM), Pengurus PT ACK Siswadi (SWD), selaku staf Istri Menteri KKP Ainul Faqih (AF), dan Amiril Mukminin. Mereka merupakan tersangka sebagai pihak penerima. Adapun pihak pemberi Suharjito (SJT) selaku Direktur PT DPP.

“Sebagai Penerima disangkakan melanggar Pasal 12 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP,” kata Nawawi di kantornya, Rabu (25/1/2020).

Adapun sebagai pemberi kepadanya disangkakan melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 13 Undang-Undang nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Para tersangka saat ini dilakukan penahanan rutan selama 20 hari terhitung sejak tanggal 25 November 2020 sampai dengan 14 Desember 2020. Untuk tersangka EP, SAF, SWD, AF, dan SJT ditahan di Rutan KPK Cabang Gedung Merah Putih.

Diinformasikan Nawawi ada dua orang tersangka belum ditahan. Mereka dikabarkan melarikan diri. “Dua Tsk, yaitu APM dan AM, untuk dapat segera menyerahkan diri ke KPK,” tegas Nawawi.

Atas kejadian korupsi itu Edhy meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Menhan yang juga Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

“Pertama saya minta maaf kepada Bapak Presiden, saya telah menghianati kepercayaan beliau. Minta maaf ke Pak Prabowo Subianto, guru saya, yang sudah mengajarkan banyak hal,” ujar Edhy. (khr)

OTT Kasus Korupsi Benur Edhy Prabowo, Tujuh Belas Orang Ditangkap



RADARMETROPOLIS: Jakarta – Tujuh belas orang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Operasi Tangkap Tangan terkait Dugaan Tindak Pidana Korupsi Berupa Penerimaan Hadiah Atau Janji Oleh Penyelenggara Negara Terkait dengan Perizinan Tambak, Usaha dan/atau Pengelolaan Perikanan Atau Komoditas Perairan Sejenis Lainnya Tahun 2020 yang melibatkan Menteri Kelautan dan Perikanan.

Berikut identitas yang ditangkap dalam kegiatan tangkap tangan pada hari Rabu tanggal 25 November 2020 sekitar jam 00.30 Wib itu, sebagaimana dinyatakan oleh Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango:

1.      EP (Edhy Prabowo) selaku Menteri Kelautan dan Perikanan;

2.      IRW (Iis Rosyati Dewi) selaku Istri EP (Edhy Prabowo tidak dibacakan);

3.      SAF (Safri) selaku Stafsus Menteri KKP;

4.      ZN (Zaini) selaku Dirjen Tangkap Ikan KKP;

5.      YD (Yudha) selaku Ajudan Menteri KKP;

6.      YN (Yeni) selaku Protokoler KKP;

7.      DES (Desri) selaku Humas KKP;

8.      SMT (Selamet) selaku Dirjen Budi Daya KKP;

9.      SJT (Suharjito) selaku Direktur PT DPP;

10.   SWD (Siswadi) selaku Pengurus PT ACK;

11.   DP (Dipo) selaku Pengendali PT PLI;

12.   DD (Deden Deni) selaku Pengendali PT ACK;

13.   NT (Nety) selaku Istri dari SWD (Siswadi tidak dibacakan);

14.   CM (Chusni Mubarok) selaku staf Menteri KKP;

15.   AF (Ainul Faqih) selaku staf Istri Menteri KKP;

16.   SA (Syaihul Anam) selaku Staf Menteri KKP;

17.   MY (Mulyanto) selaku Staf PT Gardatama Security.

 

Lebih lanjut diinformasikan bahwa pengungkapan kasus tersebut berawal KPK menerima informasi adanya dugaan terjadinya penerimaan uang oleh Penyelenggara Negara. Pada tanggal 21 November 2020 sampai dengan 23 November 2020, KPK kembali menerima informasi adanya transaksi pada rekening bank yang diduga sebagai penampung  dana dari beberapa pihak yang sedang dipergunakan bagi kepentingan Penyelenggara Negara untuk pembelian sejumlah barang mewah di luar wilayah Indonesia.

Selanjutnya, pada hari Selasa tanggal 24 November 2020, Tim KPK bergerak dan membagi menjadi beberapa tim di area Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Tangerang Selatan, Depok (Jawa Barat) dan Bekasi (Jawa Barat) untuk menindaklanjuti adanya informasi dimaksud.

Mereka yang terindikasi melakukan tindak pidana tersebut diamankan dan dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dari operasi tangkap tangan tersebut ditemukan barang bukti berupa ATM BNI atas nama AF, Tas LV, Tas Hermes, Baju Old Navy, Jam Rolex, Jam Jacob n Co, Tas Koper Tumi, dan Tas Koper LV. (khr)

Rabu, 25 November 2020

Bongkar Investasi Bodong Modus Jual Beli Valas Belasan Miliar, Polda Jatim Yakin Korban Belum Lapor Masih Banyak



RADARMETROPOLIS: Surabaya – Kasus investasi bodong  dengan modus jual beli mata uang asing (valas) yang merugikan sejumlah nasabah hingga belasan miliar rupiah berhasil dibongkar oleh tim reserse Polda Jatim. Polisi meyakini masih banyak masyarakat yang menjadi korban. Untuk itu pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat yang menjadi korban untuk segera melapor.

“Polda Jawa Timur melakukan pengungkapan terkait laporan masyarakat pada tanggal 10 Agustus 2020, yaitu tentang adanya penipuan dan penggelapan sebagaimana diatur dalam KUHP,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Rabu (25/11/2020).

Diinformasikan lebih lanjut, bahwa dalam kasus terseebut satu tersangka berhasil diamankan. Yakni Panji Permana (39) warga Kediri.

Truno menjelaskan, laporan polisi nomor LP B/ 636 / VIII/ RES.1.11 / 2020/ UM/ SPKT Polda Jatim itu dibuat oleh MFEM, warga Gresik, bersama sekitar 20 korban lainnya. Para korban ini mengaku tertipu dengan ajakan berinvestasi oleh pelaku dalam bentuk Forex. Yakni, jual beli valas atau mata uang asing.

Setiap korban diminta pelaku menyetor sejumlah uang mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah. Pelaku menjanjikan kepada korban keuntungan sebesar 5 sampai 6 persen dari setiap uang yang disetor.

“Jika diakumulasi dari total uang korban yang disetor, semua mencapai Rp 15 miliar,” lanjut Truno.

Dalam pengungkapan itu polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti. Antara lain puluhan dokumen lengkap berupa surat-surat kendaraan, surat perjanjian, dan rekening tabungan serta tiga unit mobil mewah.

Truno menegaskan bahwa Polda Jatim akan terus melakukan penyelidikan mendalam, meskipun pelaku telah diamankan. Karena pihaknya mensinyalir masih banyak pihak yang menjadi korban pelaku.

“Maka silakan melaporkan kepada Direktorat Reserse Kriminal Umum melalui Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu,” ujar Truno kepada masyarakat yang telah menjadi korban penipuan dan penggelapan dengan modus jual beli valas tersebut.

Ditangkap KPK, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo Kena OTT Korupsi Benih Lobster


RADARMETROPOLIS: Jakarta – Menteri Kelautan dan Perikanan,  Edhy Prabowo, ditangkap KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dalam Operasi Tangkap Tangan pada pada Rabu dini hari sekitar pukul 01.30 WIB, di Bandara Soekarno Hatta. Penangkapan dilakukan terkait korupsi ekspor benih lobster atau benur. Sejumlah orang ikut ditangkap dalam OTT tersebut.

“Benar, kita telah mangamankan sejumlah orang pada malam dan dini hari tadi,” kata Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango dalam pesan singkatnya saat dikonfirmasi terkait penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo dalam OTT KPK, Rabu (25/11/2020).

Tetapi siapa lagi yang diamankan dan terkait dalam dugaan kasus apa, Nawawi masih belum mau terbuka. “Maaf, selebihnya nanti aja. Saya masih dalam prjalanan ke kantor,” kata Nawawi.

Informasi lebih lanjut terkait OTT tersebut disampaikan Ptl Juru BIcara KPK, Ali Fikri,  Rabu (25/11/2020). Diberitahukan bahwa dalam operasi tangkap tangan terhadap Menteri KKP Edhy Prabowo itu melibatkan lebih dari tiga satuan tugas (satgas). Salah satu satgas dipimpin Novel Baswedan.

“Menurunkan lebih tiga Kasatgas,” ujar Ali Fikri, terkait satgas yang diturunkan KPK dalam OTT terhadap Menteri KKP itu.

Menurutnya, tiga satgas tersebut terdiri atas penyelidikan dan penyidikan, termasuk juga dari JPU yang ikut dalam OTT tersebut. Ali juga memastikan, kegiatan tersebut dilakukan oleh tim KPK atas penugasan resmi. “Salah satu kasatgas tersebut, benar, Novel Baswedan,” tegas Ali. (khr)

Senin, 23 November 2020

Persiapan Telah Dilakukan, Pembelajaran Tatap Muka untuk SMP di Surabaya Mulai Awal Desember


RADARMETROPOLIS: Surabaya - Sekolah dengan pembelajaran tatap muka untuk jenjang SMP di Kota Surabaya akan dimulai pada awal Desember mendatang. Berbeda dengan rencana-rencana sebelumnya, pada kali ini hal itu diikuti dengan persiapan. Tampaknya pada kali ini rencana tersebut bakal terealisasi.

Rencana tersebut disampaikan oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. "Insya Allah nanti awal Desember, SMP (sekolah tatap muka)," kata Risma, di Balai Kota, Senin (23/11/2020).

Wacana terkait pembukaan kembali sekolah tatap muka di Surabaya memang sudah sering digaungkan,  tetapi tidak menjadi kenyataan. Namun tampaknya tidak demikian pada kali ini. Dalam rencana ini, Pemkot Surabaya sudah melakukan beberapa persiapan.

Persiapan itu diantaranya para guru di tingkat SD/SMP di Surabaya yang sudah mulai kembali ngantor di sekolah. Setelah lama WFH, mereka masuk sekolah. Ini juga dimaksudkan sebagai langkah adaptasi dengan kebiasaan baru hidup dengan pandemic.

Risma pun mengungkapkan bahwa para guru sudah masuk guna menyiapkan protokol kesehatan.

Nanti bakal ada tim yang akan menilai terkait kesiapan sekolah, sebelum pembelajaran tatap muka resmi diterapkan. Selain itu, di antara hal lain yang dipersiapkan oleh Pemkot Surabaya yaitu swab untuk para siswa. Nantinya pelajar juga bakal dilakukan swab test. Sebab sebelumnya para guru juga sudah dilakukan pemeriksaan.

"Nanti siswa kami cicil seperti itu. Jadi mungkin mulai minggu depan, itu akan mulai swab," terang Risma.

Ketika sekolah tatap muka tersebut direalisasikan, bakal ada sejumlah penyesuaian. Protokol kesehatan tetap menjadi yang utama. Siswa yang masuk pun besar kemungkinan akan dilakukan pengaturan shift. Karena tetap harus mematuhi protocol kesehatan sebesar 50 persen.

Jika sekolah tatap muka di tingkat SMP tak ada kendala, Risma menyatakan bahwa untuk tingkat SD juga bakal terealisasi. Tepatnya di awal tahun mendatang.

"Nanti kan kami lihat, evaluasi, kan satu bulan untuk SMP itu. Kalau dirasa itu sudah, maka kami akan melangkah ke SD," tandas Risma. (ar)

 

Rugi Rp 154 Juta: Pengusaha Sembako Jadi Korban Penipuan Modus Bukti Transfer Editan


RADARMETROPOLIS: Surabaya – Pengusaha sembako asal Pondok Maritim Surabaya, Agus, menjadi korban penipuan dengan modus bukti transfer palsu. Pelaku mengedit bukti transfer, sehingga korban mengirimkan barang yang disorder. Akibat tindak kejahatan ini korban menderita kerugian sebesar Rp 154 juta.

Barang yang dipesan pelaku berupa mie instan, santan kemasan dan minyak goreng dengan nilai. Agus baru menyadari telah menjadi korban penipuan usai mengecek saldo di rekeningnya yang ternyata tak bertambah.

Kanit Harda Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Giadi Nugraha, Senin (23/11/2020), menjelaskan kejadian tersebut. Pada awalnya gudang milik Agus didatangi pelaku bernama Asep Nurdiana (38).

Dengan nada meyakinkan Asep meminta sejumlah barang, seperti minyak goreng, santan kemasan, dan mie instan untuk dikirim ke alamat kosnya di Jalan Kupang Krajan Surabaya.

Karena barang belum siap, Asep meninggalkan nomor telepon. Jika pesanannya sudah dikirim, ia minta untuk dikabari.

Selanjutnya korban menghubungi tersangka hendak mengirim barang tersebut. Melalui percakapan telepon dan pesan Whatsapp, tersangka berjanji akan mentransfer sesuai nominal harga yang sudah disepakati jika barang sudah dikirim.

Tak lama setelah barang dikirim, Asep kemudian mengirim bukti transfer senilai Rp 154 juta.

"Saat itu sudah dicek, namun kata pelaku mungkin transferan masih pending. Sedangkan barang sudah dikirim," ujar Giadi.

Kecurigaan korban tak terbendung usai ia mengecek saldo untuk kesekian kalinya.

"Transferan belum masuk dan nomor tersangka sudah tidak aktif lagi," lanjut Giadi.

Merasa jadi korban penipuan, Agus melaporkan kejadian itu ke polisi.

Hasilnya, tak butuh waktu lama, polisi meringkus pemuda asal Jawa Barat itu. Tersangka mengakui jika yang dikirim itu bukti transfer palsu hasil editan.

Di antara sekian banyak barang yang dikirim korban, sebagian telah laku dijual ke beberapa toko.

Diduga pelaku memiliki jaringan toko online yang masif menawarkan barang-barang, termasuk bahan pangan murah.

"Sebagian sudah dijual. Barang datang sudah disebar sama tersangka. Itu dijual di bawah harga pasaran," tandasnya. (ar)

Sabtu, 21 November 2020

Apresiasi Irjen Fadil, Kapolda Jatim Baru Akan Lanjutkan Program yang Sudah Dikerjakan



RADARMETROPOLIS: Surabaya – Irjen Pol Dr. Nico Afinta menyatakan akan melanjutkan program Kapolda Jatim sebelum dirinya, Irjen Pol Dr. M. Fadil Imran. Menurut Kapolda kelahiran Surabaya itu, banyak program hebat yang telah digagas pendahulunya yang kini menjabat Kapolda Metro Jaya. Dalam penanganan Covid, berhasil menjadi percontohan nasional.

Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Nico Afinta mengungkapkan, kemarin dan hari ini pihaknya telah mendapatkan arahan terkait dengan pengelolaan Kamtibmas. Pertama, mengenai Kampung Tangguh Semeru, Pilkada Jatim, Pengamanan Natal dan Tahun Baru serta membantu Gubermur dan Pangdam untuk meningkatkan ekonomi di Jawa Timur.

Irjen Pol mengapresiasi atas apa yang telah dikerjakan oleh Irjen Pol Dr. Fadil Imran, sewaktu menjabat sebagai Kapolda Jatim. Seperti misalnya program Kampung Tangguh untuk mengatasi serangan Covid-19 di Jatim, khususnya di Kota Surabaya. Sebagaimana diketahui bersama, program tersebut akhirnya menjadi contoh secara nasional.

Untuk itu Kapolda Nico akan melanjutkan program yang sudah dikerjakan Irjen Fadil.

“Saya sudah mendapatkan cerita dari Bapak Kapolda Metro Jaya, Irjen M. Fadil Imran, terkait dengan kondisi Kamtibmas di Jatim, mulai dari Kampung Tangguh Semeru, Pilkada Jatim, dan pemulihan ekonomi. Kedepan saya akan meneruskan apa yang sudah dikerjakan oleh Irjen Fadil. Saya mohon dukungan semua pihak, baik Gubernur, Pangdam serta stakeholder yang lain,” ujar Irjen Pol Dr. Nico Afinta, Sabtu (21/11/2020).

Saat disinggung soal kembalinya ke kampung halaman di Kota Surabaya, Kapolda Nico menyatakan bangga. Untuk itu ia akan berkomunikasi dengan semua pihak. Menurutnya dengan guyubnya warga Surabaya, maka Kota Surabaya akan bisa aman dan nyaman. Sebab dengan keguyuban tersebut, jika ada persoalan, bisa diselesaikan dengan baik dan dikomunikasikan.

“Saya bangga dan senang bisa kembali ke kampung halaman, nantinya saya akan menjalin komunikasi dengan siapapun. Agar jika ada problem di Surabaya bisa diselesaikan dengan cepat dengan komunikasi yang baik,” tegasnya.

Kapolda Jatim baru tersebut datang di Mapolda Jatim, Sabtu (21/11/2020), disambut langsung oleh Irjen Fadil Imran dan Wakapolda serta Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim. (rcr)

Jumat, 20 November 2020

Sahabat Polisi Surabaya Siap Lawan Ancaman yang Bisa Rusak Bhinneka Tunggal Ika dan Kamtibmas

RADARMETROPOLIS: Surabaya – Sahabat Polisi Cabang Surabaya menyatakan akan melawan hoaks dan mengkampanyekan tertib protokol kesehatan. Fakta menunjukkan banyak hoaks maupun radikalisme yang berpotensi nmerusak kamtibmas dan semngat Bhinneka Tunggal Ika.

“Banyak hoaks, radikalisme, dan ancaman lain yang berpotensi merusak kamtibmas dan semangat Bhineka tunggal ika,” kata Ketua Umum Sahabat Polisi Cabang Surabaya, Fonda Tangguh, di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (20/11/2020).

Sementara itu Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Edizon Isir, menjelaskan bahwa peran serta Sahabat Polisi di Surabaya sangat banyak. Selain mendidik dan menepis isu hoaks, mereka nantinya juga bisa menyampaikan edukasi protokol kesehatan. Sebagai Sahabat Polisi, Kapolrestabes pun menekankan bahwa anggota Sabahat Polisi tak boleh melanggar aturan hukum yang berlaku.

Lulusan Adimakayasa 1996 itu pun berharap peran aktif masyarakat untuk bersinergi dan mendukung Polri dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan wewenangnya.

Menurut Kombes Jhony, Sahabat Polisi sengaja dibentuk agar polisi Indonesia makin disayang masyarakat. Mengingat tantangan Polri ke depan akan semakin berat, khususnya di era yang serba digital.

Oleh sebab itu, menekan adanya penyebab dan isu hoaks juga perlu digaungkan. Sehingga masyarakat yang hidupnya tak jauh dari sosial media tak akan termakan isu palsu atau menyesatkan tersebut.

“Banyak peranan yang bisa dilakukan. Kami harapkan semua ini bisa membantu Polri dalam mencapai Kamtibmas kondusif dan masyarakat pun produktif,” tandasnya.

Sahabat Polisi hadir di Kota Surabaya setelah tiga tahun Sahabat Polisi Indonesia terbentuk. Sahabat Polisi Indonesia sendiri terbentuk pada tahun 2017. Fonda Tangguh nyatakan bahwa saat ini sudah ada 11 DPC atau cabang kota di Indonesia dengan jmulah anggota ;ebih dari seribu. (rie)

 

 

Polresta Sidoarjo Tangkap Pelaku Ambil Paksa Mobil Sitaan di Gudang Penyimpanan Leasing


RADARMETROPOLIS: Sidoarjo – Satreskrim Polresta Sidoarjo menangkap empat pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat) di pergudangan Ragam Jemundo, Kecamatan Taman. Mereka mengambil paksa mobil kreditan yang telah ditarik oleh pihak leasing.

Keempat tersangka terdiri dari dua orang warga Gresik dan dua lainnya warga Surabaya. Yakni Fatkurohman (29), asal Desa Beton, Menganti, Gresik. Charles Lovus (39), warga Barata Jaya, Gubeng, Surabaya. Syaiful Efendi (29) warga Sawahan, Surabaya, dan Eko Hery (29), asal Wringinanom, Gresik.

Wakasat Reskrim Polresta Sidoarjo, AKP Imam Yuwono, Jumat (20/11/2020) mengatakan bahwa kejadian tersebut berawal dari kredit macet. Mobil Honda Mobilio Nopol W 1397 CU milik tersangka Fatkurohman ditarik pihak leasing, karena tidak bisa membayar.

Setelah disita, mobil tersebut disimpan di pergudangan milik PT. Anugrah Lelang Indonesia yang berada di Jemundo, Kecamatan Taman. “Tersangka tidak terima, kemudian mengajak enam temannya untuk mengambil kembali mobil tersebut,” ujar Imam.

Saat mengambil paksa mobil sitaan itu, tersangka mengancam hingga akhirnya mobil berhasil dibawa oleh tersangka. “Setelah mobil diambil, pihak PT Anugrah Lelang Indonesia melaporkan ke Polresta Sidoarjo dan berhasil meringkus empat tersangka,” terangnya.

Namun, tiga tersangka lain masih menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) dan kini masih dilakukan pengejaran. Para tersangka dijerat pasal 363, 170, 335 KUHP tentang pemerasan dan pengeroyokan. (rik)

Antisipasi Badai La-Nina, Dinas Pertanian Jatim Minta Petani Siapkan Benih Padi Tahan Air


RADARMETROPOLIS: Surabaya – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Hadi Sulistyo, meminta para petani di Jatim untuk menyiapkan benih padi yang tahan air. Ini sebagai langkah antisipasi untuk menghadapi banjir dan badai La-Nina. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda menginformasikan setidaknya sebanyak dua puluh dua daerah di Jatim berpotensi terdampak badai La-Nina.

“Jika terjadi banjir, benih-benih tersebut masih bisa bertahan,” kata Hadi Sulistyo, Jumat (20/11/2020). Menurutnya, dengan lahan pertanian seluas kurang lebih 1,2 juta hektar yang dimiliki Jawa Timur, maka hal itu perlu dilakukan untuk ketahanan tanaman padi

Ia lebih lanjut menjelaskan bahwa fenomena La-Nina merupakan siklus lebih dinginnya laut Pasifik Ekuator. Hal ini akan mempengaruhi sistem iklim global dengan intensitas hujan sedang hingga lebat.

“Dampaknya akan terjadi penurunan suhu, musim hujan lebih awal, dan berpotensi menimbulkan bencana, seperti banjir, longsor hingga puting-beliung,” terangnya.

Hadi mengungkapkan bahwa badai La-Nina datangnya tidak didahului dengan adanya tanda-tanda. Biasanya terjadi secara mendadak. Oleh karena itu ia meminta hendaknya dampak La-Nina ini harus diwaspadai.

"Maka itu, kami minta Dinas Pertanian di seluruh Jatim waspada, dan siap menghadapi cuaca La-Nina," tandas Hadi Sulistyo.

Informasi dari BMKG memberitahukan bahwa musim hujan sudah mulai terjadi di Jatim pada bulan November ini. Puncaknya, cuaca ekstrem pada masa pancaroba ini diperkirakan terjadi pada Januari hingga Februari awal tahun 2022 mendatang.

Sementara itu pandemi COVID-19 juga masih mendatangkan dampak yang memerlukan penanggulangan. Diantaranya dampak yang dirasakan petani, antara lain terganggunya distribusi, kelebihan suplai di tingkat petani sehingga menyebabkan harga jatuh dan mengakibatkan terbatasnya modal usaha.

Dengan mempelajari situasi hambatan tersebut, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim telah menyiapkan tiga agenda, yaitu agenda mendesak, menengah, dan jangka panjang.

Agenda mendesak adalah stabilisasi harga pangan. Hal ini menjadi perhatian utama. Selain itu membangun buffer stok pangan utama di daerah, social safety net, memfasilitasi pembiayaan petani melalui KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan asuransi pertanian serta memperluas akses pasar melalui pengembangan toko tani dan usaha kemitraan.

Agenda jangka menengah adalah mengantisipasi kekeringan, family farming, dan penguatan ekspor pertanian.

Sedangkan agenda jangka panjang, bahwa implementasi serangkaian kebijakan pertanian tersebut diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian dua persen setiap tahun. Untuk ini upaya yang dilakukan adalah menurunkan kehilangan hasil serta meningkatkan indeks pertanaman.

Selain itu juga mendorong tumbuhnya petani milenial, pengembangan korporasi petani di era digitalisasi pertanian 4.0, dan peningkatan ekspor serta Nilai Tambah Petani atau NTP.

Penting diketahui, berdasarkan data hingga 17 September 2020 diketahui potensi produksi padi Jawa Timur masih surplus. Produksi beras mencapai 3 juta ton beras dan jagung 3,4 juta ton. (ADV)

 

Kamis, 19 November 2020

Khofifah Bentuk Biro Khusus, Jatim Raih Indonesia Government Procurement Awards 2020 Kategori Pusat Keunggulan Pengadaan


RADARMETROPOLIS: Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerima penghargaan Indonesia Government Procurement Awards 2020 kategori Pusat Keunggulan Pengadaan dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Penghargaan yang baru pertama kali diraih oleh Jatim ini berkat program Gubernur Khofifah dalam meningkatkan pelayanan publik dan  mencegah celah korupsi dalam pengadaan barang dan jasa dengan membentuk biro khusus.

Penyerahan penghargaan Government Procurement Awards 2020 yang dirangkaikan dengan rakornas pengadaan ini dibuka oleh  Presiden RI Joko Widodo secara virtual dari Istana Bogor.

Indikator penilaian yang ditetapkan sendiri meliputi tingkat kematangan Unit Kerja Pegadaan Barang/Jasa (UKPBJ) yang telah mencapai tingkat kematangan level tiga. Lalu indikator lainnya yakni soal kualifikasi dan kompetensi sumber daya manusia.

Selain itu tingkat keterisian jabatan fungsionalnya di atas 30 persen. Sedang indikator lain, Pemprov Jatim dinilai mampu meningkatkan kapasitas kemampuan SDM Pengadaan Barang/Jasa (PBJ), termasuk secara aktif menyelenggarakan Uji Kompetensi terutama untuk pejabat fungsionalnya.

“Keaktifan ini diperhitungkan sejak diamanatkan melalui Perpres 16/2018,” ujar Gubernur Khofifah.

Dengan penghargaan tersebut, Pemerintah Provinsi Jatim dalam era kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa telah berhasil menyabet beberapa kali menerima penghargaan tingkat nasional. Sebelum ini penghargaan tingkat nasional yang berhasil diraih adalah Bidang Kesehatan dan Perhubungan

Penghargaan dari Ketua LKPP Roni Dwi Susanto tersebut menjadi penilaian tersendiri terhadap pengadaan barang/jasa yang diterapkan Pemprov Jatim.

Gubernur Khofifah mengapresiasi Biro PBJ Provinsi Jatim yang telah berkomitmen menerapkan pengadaan barang/jasa yang cepat, efektif, efisien, tanggap, transparan, dan responsif (Cettar).

“Hari ini tentu kita bersyukur,  alhamdulillah, Biro Pengadaan Barang/Jasa yang baru setahun ini bisa dijadikan referensi pusat unggulan. Ini harus menjadi catatan penting bagi Pemprov Jatim  karena masih ada PR lagi. Yaitu inovasi untuk meningkatkan transparansi  pengadaan barang dan jasa. Inovasi  harus dilakukan lebih banyak lagi dan tranparansi harus makin  ditingkatkan,” tandas Khofifah.

Menurut Gubernur Perempuan Pertama di Jatim itu, biro tersebut dibentuk  antara lain untuk menutup celah potensi kolusi dan korupsi.

“Kita maksimalkan transformasi digital serta profesionalisme SDM dalam PBJ ke depan.  Dengan pendekatan tersebut  Pola praktik kolusi yang potensial  terjadi dalam hal pengadaan barang/jasa dapat diminimalisir. Kita ingin proses pengadaan barang dan jasa bisa tersistem, akuntabel, dan transparan. Intinya transformasi digital dan profesionalisme SDM harus kita tingkatkan,” jelas mantan Menteri Sosial itu.

Ke depan, Gubernur meminta Biro Pengadaan Barang/Jasa Jatim melakukan pelatihan bagi SDM PBJ lebih masif lagi melalui  BPSDM Jatim yang telah mendapatkan sertifikat dari LKPP sejak Agustus lalu.  Sebab kebutuhan pejabat fungsional PBJ masih cukup besar. Senada dengan pesan Kepala LKPP  bahwa ada kebutuhan penambahan pejabat fungsional PBJ untuk menangani pengadaan barang/jasa pemerintah pusat maupun daerah.

Khofifah selanjutnya menggarisbawahi pesan dari Presiden RI Jokowi. Ada tiga pesan yang menjadi catatan peserta rakornas PBJP, yaitu transformasi digital, profesionalisme SDM serta pengadaan barang/jasa Rp 2,5 miliar ke bawah hendaknya dimaksimalkan untuk menyerap produk usaha mikro, di atas Rp 2,5 miliar menyerap produk usaha kecil dan menengah.

Terkait pesan ketiga dari Presiden Jokowi itu Khofifat menyatakan bahwa dalam hari ini, Kamis (19/11)  Kepala Biro Pengadaan Barang/Jasa Jatim akan  melakukan temu program dengan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah melalui program Jatim BEJO (Belanja On Line).

“Usaha mikro, kecil, menengah kalau diberikan kesempatan  akan bisa mengembangkan produknya, mengikuti pola pengadaan barang/jasa,” tandasnya.

Lembaga tersebut menerapkan sistem dan strategi khusus untuk pengadaan barang dan jasa. Tugas yang dilakukan mulai dari kualifikasi paket pekerjaan beserta nilainya hingga integrasi data penganggaran (e-budgeting). Selain itu juga pendampingan penyusunan rencana pengadaan dan pengelolaan kontrak.

Hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pendidikan Nadirm Anwar Makarim,  Menteri PPN/Ka. Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Kominfo Johnny Gerard Plate, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito, SE, MM, Kepala LKPP Roni Dwi Susanto., M.Si, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Sementara yang hadir secara online para menteri, kepala lembaga, gubernur dan para bupati/walikota se-Indonesia.

Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, Gubernur Khofifah membentuk biro khusus yang menangani pengadaan barang dan jasa. Biro tersebut mulai aktif sejak 2 Januari 2020 di bawah Sekretariat Daerah Pemprov Jatim. (rie)

Untungkan Peternak Maupun Pembeli, Kartu E-Nak Banyuwangi Raih Penghargaan dalam Kompetisi Top 30 Kovablik


RADARMETROPOLIS: Banyuwangi –Kartu Ternak Elektronik Banyuwangi (E-Nak Wangi) merih penghargaan dalam TOP 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Jatim 2020.  Kartu ini memberikan informasi data riwayat ternak sapi yang fungsinya bisa menguntungkan peternak maupun pembeli. Bupati Banyuwangi bersyukur atas prestasi tersebut.

“Alhamdulillah, kami bersyukur inovasi dari Banyuwangi kembali menorehkan prestasi. Kali ini dari Pemerintah Provinsi Jatim. Yakni, penghargaan TOP 30 Kovablik dengan inovasi kartu ternak elektronik. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Bu Gubernur Khofifah  kepada Kepala Dinas Pertanian beberapa waktu lalu di Surabaya,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Kamis (19/11/2020).

Lebih jauh dijelaskan bahwa kartu e-Nak merupakan inovasi daerah di bidang peternakan yang memuat data tentang ternak, khususnya sapi. Melalui kartu tersebut sapi yang terdaftar akan terpantau dalam aspek usia, data kepemilikan, kesehatan hingga riwayat kehamilan. Sehingga peredaran dan perkembangan sapi akan terdata dengan baik.

Anas menggambarkan fungsi kartu e-Nak seperti sertifikat tanah. “Kartu e-Nak ini bisa diistilahkan sebagai sertifikatnya ternak. Kalau tanah yang bersertifikat tentunya lebih terjamin daripada yang belum bersertifikat. Begitu juga dengan ternak yang sudah memiliki e-Nak ini,” ujar Anas.

Sapi yang sudah terdata selanjutnya dipasangi barcode yang dikalungkan di lehernya. Siapa pun bisa melihat riwayat sapi cukup dengan mengunduh aplikasi QR and Barcode Scanner di smartphone untuk mengetahui detail riwayat data sapi dan kepemilikan. Dengan memindai barcode yang dikalungkan di sapi, datanya akan muncul melalui website Pemkab Banyuwangi di Smartphone.

Dengan menggunakan sistem barcode maka semua riwayat sapi bisa diketahui. Anas lalu menegaskan bahwa system barcode tersebut tidak mungkin terjadi tertukar data, karena detail fisik sapi mulai dari tanduk, moncong, dan lainnya sudah difoto.

“Termasuk titik koordinat (berdasar GPS) keberadaan sapi itu sendiri,” jelas Anas.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Banyuwangi, Arief Setiawan menjelaskan kartu tersebut memberi banyak keuntungan, baik untuk peternak maupun pembelinya.

“Bagi peternak, selain riwayat ternaknya tercatat rapi, mereka juga berhak mendapatkan pelayanan kesehatan hewan ternaknya,” kata Arief.

Dari sisi pembeli, juga ada keuntungan. Mereka yang akan membeli ternak akan terhindar dari upaya penipuan, karena riwayat kesehatan sapi akan terpantau melalui kartu tersebut. Misalnya pernah beranak berapa kali, pernah sakit, produktif atau tidak, dan lainnya.

“Kartu kepemilikan ternak ini terkoneksi dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK/e-KTP) pemilik,” jelas Arief.

Saat ini sebanyak 20.500 dari total 126 ribu ekor sapi di daerah telah terdata dalam e-Nak. Ditargetkan pada 2021 semua ternak sapi telah memiliki e-Nak.

Arif menambahkan, Kartu e-Nak tersebut juga terkoneksi dengan asuransi yang melindungi peternak dari kerugian saat sapi mati atau dicuri. Asuransi itu subsidi dari APBN. (sr1)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites