Jokowi: Insan Pers Bawa Orang Biasa Jadi Presiden

Presiden Jokowi menyampaikan sambutan di depan awak media saat acara puncak HPN 2023. Jokowi menilai bahwa insan pers mempunyai peranan yang luar biasa. Terbukti, sudah membuka harapan orang biasa menjadi presiden.

JPU KPK Tak Banding Vonis Penyuap Sahat

JPU KPK tidak melakukan upaya hukum banding atas vonis dua tahun enam bulan penjara yang dijatuhkan majelis hakim terhadap dua terdakwa penyuap Sahat Tua P Simandjutak. Apa alasannya? Padahal vonis itu lebih ringan dari tuntutan JPU.

Polda Lakukan Pemeriksaan Lanjutan Kanjuruhan

Polri hari ini menjadwalkan pemeriksaan lanjutan di Mapolda Jatim terhadap para tersangka kasus Tragedi Kanjuruhan yang menelan korban 131 jiwa. Tetapi Direktur PT LIB sudah memastikan tidak bisa hadir hari ini dan menyatakan akan hadir pada Rabu (12/10/2022) besok.

Titik Pangkal Tilang Manual di Polrestabes Surabaya

Polrestabes Surabaya menerjunkan sebanyak 624 personel dalam Operasi Keselamatan Semeru 2023 Selasa, 7 Februari 2023. Operasi ini sekaligus menjadi titik pangkal diberlakukannya tilang manual.

4 Remaja Bawah Umur Bobol SD Gasak 40 Tab

Usai pesta miras, empat remaja usia 14 hingga 16 tahun membobol SDN Penjaringan Sari, Surabaya, Mereka mencuri sejumlah peralatan, diantaranya 40 tab. Salah satu tersangka ditangkap saat bermain futsal.

KPK Soroti Penyelewengan Pertambangan di Jatim

Tata pengelolaan pertambangan di Jatim mendapat atensi dari KPK. Lembaga anti rasuh ini kemudian mengungkap data temuan Bareskrim Polri, dimana ada 649 tambang mineral diduga ilegal beroperasi di Jatim.

Khofifah Bentuk Biro Khusus, Jatim Raih Award Lagi

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerima penghargaan Indonesia Government Procurement Awards 2020 kategori Pusat Keunggulan Pengadaan dari LKPP. Penghargaan yang baru pertama kali diraih oleh Jatim ini berkat program biro khusus yang digagas Khofifah.

Minggu, 28 Maret 2021

Tiga Gereja di Surabaya Masuk Prioritas: Kapolda Instruksikan Penjagaan Gereja di Jatim Diperketat


RADARMETROPOLIS: Surabaya – Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur menginstruksikan pengetatan penjagaan terhadap gereja pasca ledakan yang terjadi di depan Gereja Katedral, Makassar. Personel juga diminta tetap waspada dan melakukan monitoring titik-titik yang rawan, khususnya di Malang dan Surabaya. Tiga gereja yang pernah mengalami kejadian serupa di Surabaya masuk dalam prioritas pengamanan.

"Sudah diinstruksikan oleh Pak Kapolda untuk memperketat semua penjagaan instalasi Polri di Jawa Timur. Kemudian menginstruksikan kepada seluruh anggota untuk tetap waspada, kemudian memonitoring titik-titik yang rawan, Surabaya dan Malang," kata Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli kepada wartawan, Minggu (28/03/2021).

Lebih lanjut diungkapkan bahwa dalam rangka pengetatan keamanan itu setiap gereja akan dijaga oleh maksimal 10 anggota, baik terbuka maupun tertutup.

Tiga gereja yang pernah kejadian serupa di Surabaya pada tahun 2018 silam, masuk dalam prioritas pengamanan.

"Iya lebih ketat lagi, betul. Makanya itu diutamakan Malang dan Surabaya, tapi tempat lain tetap sama (diperketat lagi)," ungkap Gatot.

Sementara itu AKBP Hartoyo, Waka Polrestabes Surabaya, saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah menyiagakan anggota jajaran Polrestabes Surabaya serta meningkatkan patroli dan meningkatkan kewaspadaan.

Tetapi karena prinsipnya saat ini masih diberlakukan PPKM mikro, maka pihaknya hanya memperkuat patroli ke gereja-gereja dan meningkatkan pam internal, security untuk meningkatkan kewaspadaan.

Sebab misa tatap muka juga masih jarang. (rcr)

Sabtu, 27 Maret 2021

Ajak Warga Gotong-royong Lawan Pandemi, Khofifah Apresiasi Vaksinasi Massal Lansia di Surabaya


RADARMETROPOLIS: Surabaya – Vaksinasi massal dengan prioritas pada lansia di Surabaya selama satu bulan ke depan mendapat apresiasi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Mantan Mensos itu pun  menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian BUMN atas sumbangsihnya kepada lansia Jatim tersebut. Khofifah pun mengajak seluruh warga Jatim untuk bergotong royong melawan pandemi Covid-19 melalui vaksinasi.

Pelaksanaan vaksinasi khusus lansia itu dimulai pada Minggu besok (28/03/2021) hingga 24 April 2021 dengan bertempat di Sentra Vaksinasi Bersama, Grand City Exhibition Surabaya. Terkait ini perlu diperhatikan masyarakat bahwa setiap satu kali pendaftaran hanya untuk satu tiket.

“Saya mengajak seluruh warga Jawa Timur untuk bergotong-royong melawan pandemi Covid-19 melalui program vaksinasi. Tiap hari akan ada 5.000 orang yang divaksinasi. Khusus untuk lansia bisa daftar secara online melalui link https://svbjatim.loket.com/” kata Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (27/03/2021).

Langkah Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menekan angka penyebaran Covid-19 terus dimasifkan. Utamanya pada vaksinasi tahap kedua saat ini yang menyasar para lansia dan petugas pelayanan publik.

Khofifah lebih lanjut menjelaskan, bahwa kegiatan vaksinasi massal khususnya bagi lansia bekerjasama dengan Kementerian BUMN tersebut sengaja digelar sebagai bentuk komitmen terhadap kesehatan dan keselamatan warga Jawa Timur. Ini penting, karena vaksinasi merupakan salah satu bentuk upaya yang efektif untuk melindungi dari infeksi maupun gejala berat akibat Covid-19. Sehingga, bisa menekan secara signifikan jumlah penyebaran Covid-19 di Jatim.

“Ini adalah bentuk komitmen kami terhadap kesehatan dan keselamatan warga Jatim. Kami akan mempercepat proses vaksinasi secara massal. Karena vaksinasi ini akan melindungi kita semua dari infeksi maupun gejala berat akibat Covid-19,” tegas Gubernur Perempuan Pertama di Jatim itu.

Ia berharap, masyarakat Jatim utamanya lansia bisa berpartisipasi aktif dalam program percepatan vaksinasi ini. Karena mereka adalah kelompok yang paling rentan terpapar Covid-19.

Untuk itu Khofifah berharap para anak muda bisa mengajak dan mengantar orang tuanya, khususnya yang lansia untuk segera divaksinasi. Dengan demikian korban lansia dapat ditekan dan akan bisa tercipta herd immunity untuk menuju Jawa Timur Bangkit. “Mari sukseskan vaksinasi, menuju Jawa Timur Bangkit,” pungkas Khofifah.

Berdasarkan laporan mingguan yang dilaksanakan bersama Kemenkes RI tanggal 23 Maret 2021, Jatim disebutkan sebagai provinsi dengan vaksinasi tertinggi di Indonesia untuk pelayanan publik. Tercatat sebanyak 573.497 pelayan publik telah divaksinasi di Jatim. Sedangkan secara keseluruhan sudah ada 1,3 juta penduduk Jawa Timur yang telah divaksinasi.

Sementara itu, percepatan vaksinasi yang juga didukung dengan PPKM Mikro oleh Pemprov Jatim tentunya berpengaruh signifikan pada penurunan jumlah pasien COVID-19 yang harus dirawat di Ruang Isolasi Biasa maupun ICU.

Selama PPKM tahap 1 dan 2, dan PPKM Mikro tahap ke-1 dan 2, BOR Isolasi biasa di Jatim telah berhasil turun dari 79% menjadi 29%. BOR ICU juga telah berhasil turun dari 72% menjadi 49%. Artinya, keterisian rumah sakit di Jawa Timur sudah sesuai syarat dari WHO yakni dibawah 60%.

Di sisi lain, berdasarkan data nasional per tanggal 27 Maret 2021 kasus Covid-19 terdapat 275 konfirmasi kasus positif baru dan 303 kasus konfirmasi sembuh. Dengan jumlah pasien dirawat 2.064 orang dari total kumulatif 138. 449 orang atau 1,49%. Sementara angka kumulatif kesembuhan di Jatim sebesar 91,42% dan angka kematian sebesar 7,09%. (sr)

Usai Pamen TNI AD Jadi Korban Salah Tangkap, Kasatresnarkoba Malang Dimutasi Masuk Polda Jatim


 

RADARMETROPOLIS: Surabaya – Kompol Anria Rosa Piliang, SIK bersama sejumlah anggota lainnya dimutasi. Mutasi jabatan terhadap Kasatresnarkoba Polres Malang Kota itu usai empat anak buahnya, anggota Reskoba Polresta Malang salah melakukan penggerebekan terhadap seorang Perwira Menengah (Pamen) TNI, Kolonel Chb I Wayan Sudarsana.

Kasatresnarkoba Polres Malang Kota itu mendapat tugas baru di Kepolisian Daerah Jawa Timur. Keputusan organisasi Kepolisian Daerah Jatim melakukan mutasi terhadap anggotanya itu dilakukan melalui Surat Telegram yang ditandatangani Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Jatim, Kombes Andi Syahriful Taufik SIK, MSi.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, dalam keterangannya membenarkan adanya Surat Telegram tentang keputusan mutasi tersebut. Tetapi Gato menyatakan bahwa mutasi dalam jabatan di tubuh organisasi Polri merupakan hal yang biasa dan kerap dilakukan dalam upaya penyegaran organisasi Polri.

“Mutasi jabatan merupakan hal yang biasa. Ini merupakan penyegaran bagi organisasi dan anggota Polri. Diharapkan bagi anggota yang mengemban tugas baru sesegera mungkin menyesuaikan diri di tempat yang baru, “ tegasnya.

Mengacu dari Surat Telegram Mutasi dari Polda Jatim yang ditandatangani oleh Karo SDM tersebut diketahui Kasatresnarkoba Polres Malang Kota, Anria Rosa Piliang. dialihtugaskan sebagai Analisa Kebijakan Pertama Bidang Psikotropika Ditresnarkoba Polda Jatim.

Sementara itu untuk jabatan yang ditinggalkan oleh Kompol Anria Rosa Piliang SIK digantikan oleh AKP Danang Yudanto SE, SIK, yang sebelumnya menjabat sebagai Panit II Unit III Subdit I Ditreskrimum Polda Jatim. (rcr)

Vaksinasi Drive Thru Pertama di Surabaya, Pemkot: Jika Semua Peduli, Surabaya Segera Normal


 

RADARMETROPOLIS: Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyambut baik pelayanan vaksinasi Covid-19 melalui metode drive thru atau layanan tanpa turun kendaraan bagi masyarakat lanjut usia (lansia) yang digelar di Kampus Universitas Surabaya. Dengan pedulinya semua pihak terhadap penyelesaian pandemi, Pemkot meyakini kehidupan akan normal kembali.  

Drive thru vaksin Covid-19 di Surabaya kali ini merupakan kolaborasi antara Halodoc dan Gojek dengan dukungan Pemkot Surabaya, Universitas Surabaya (Ubaya) dan RS Husada Utama.

“Semua peduli terhadap pandemi. Kalau semua stakeholder ikut berperan seperti ini, maka Insya Allah pandemi cepat selesai dan kehidupan bisa normal kembali,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Hendro Gunawan, dalam kegiatan pembukaan vaksinasi drive thru di Kampus Ubaya.

Pelayanan vaksinasi model drive thru yang digelar di Kampus Universitas Surabaya, Jalan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya, Sabtu (27/03/2021) itu menjadi yang pertama digagas di Provinsi Jawa Timur.

Lebih lanjut, Hendro Gunawan, dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemkot Surabaya menyambut baik adanya kegiatan tersebut dengan tujuan membantu percepatan vaksinasi di Surabaya.

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Maxi Rein Rondonuwu, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menilai bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk dari kerja sama yang baik antara pemerintah dengan swasta.

Vaksinasi dilaksanakan pada 13 Januari 2021. Tahap pertama adalah tenaga medis. Kemudian disusul pelayan publik.

“Sampai saat ini sudah ada sekitar 10 juta lebih yang sudah divaksin,” kata Maxi Rein.

Lebih lanjut Maxi menjelaskan bahwa meski saat ini vaksinasi berbasis di puskesmas dan rumah sakit, tapi hal tersebut juga diperlukan di lokasi lain. Seperti di kampus, mal, masjid dan lainnya. “Ini tepat sekali, mendekati masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu dari pihak Gojek menyatakan kebanggaannya atas dibukanya pelayanan drive thru vaksinasi Covid-19.

“Ini kebanggaan luar biasa dengan dibukanya drive thru, merupakan pertama di Jatim,” kata VP Regional Public Policy & Government Relations Gojek Gautama, Adi Kusuma.

Menurut Adi kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan jangka panjang terhadap upaya pemerintah dalam percepatan vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Ia berharap setelah ini kegiatan serupa bisa digelar di daerah-daerah lain di Indonesia. “Semoga layanan ini bisa mencakup semua daerah dan wabah bisa berakhir,” pungkasnya. (rie)

Polrestabes Nyatakan Kasus Penculikan Anak di Surabaya Hoax, Ara Diculik Keluarga Sendiri


 

RADARMETROPOLIS: Surabaya – Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo, menegaskan bahwa rumor terkait penculikan bocah tujuh tahun di Surabaya bernama lengkap Nesa Alana Karaisa yang meresahkan warga Surabaya itu tidak benar alias hoax. Kasus penculikan bocah bernama panggilan Ara itu adalah kasus internal keluarga saja. Meski demikian polisi masih belum bisa mengetahui secara pasti apa motifnya.

“Hoax, kasus penculikan yang marak di Surabaya ini. Itu kasus murni ada masalah di keluarga korban dan pelaku. Hingga pelaku yang masih saudara sendiri pun menculik keponakannya,” kata Hartoyo, Sabtu (27/03/2021).

Sebagaimana telah diberitakan, setelah empat hari berlalu dilaporkan hilang, Ara bocah perempuan yang hilang itu akhirnya ditemukan. Bocah ini ditemukan di Pasuruan. Ara ditemukan oleh petugas Resmob, Satreskrim Polrestabes Surabaya, sekitar pukul 02.00 WIB. Petugas menunggu lengahnya pelaku agar korban penculikan tak menjadi sasaran.

“Benar Ara sudah ditemukan dan sekarang sudah menuju ke Surabaya dan langsung di bawa ke Polrestabes,” jelas Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian Purnomo, Sabtu (27/03/2021).

Penculikan itu akhirnya bisa dibongkar oleh tim reserse Polrestabes Surabaya usai memeriksa sejumlah saksi. Sejumlah saksi menjelaskan adanya kejanggalan dalam keterangan yang mereka berikan di hadapan penyidik. Dari data tersebut akhirnya petugas mencari adanya saksi-saksi dan memeriksa sejumlah orang dekat korban. Penyidik pun mengembangkan pemeriksaan.

“Sampai akhirnya ditemukan bahwa Ara ini dibawa oleh saudara orangtua Ara sendiri,” lanjut Oki.

Ara ditemukan dalam kondisi sehat, meski sudah empat hari berlalu. Namun demikian petugas membawa Ara ke Surabaya untuk mendapatkan pemeriksaan Kesehatan lebih lanjut. Selain memberikan perhatian khusus kepada korban, petugas juga melakukan pemeriksaan terhadap pelaku penculikan yang masih disembunyikan identitasnya itu.

Kasat reskrim menyatakan bahwa pihaknya sedang mendalami kasus tersebut. “Masyarakat tak perlu khawatir akan isu penculikan anak. Yang pasti ini murni penculikan keluarga korban sendiri,” tandasnya.

Kemunculan berita penculikan Ara di Surabaya sempat membuat masyarakat ketakutan. Sejumlah warga, terutama ibu-ibu muda, mengaku takut jika kabar penculikan anak ini benar. (rcr)

Jumat, 26 Maret 2021

Tidak Akan Pernah Diam, Dinas Pertanian Komitmen Terus Upayakan Daya Beli Petani Jatim Selalu Baik


RADARMETROPOLIS: Surabaya - Pembangunan sektor pertanian mempunyai peranan yang penting dan strategis dalam pembangunan nasional. Peningkatan kesejahteraan petani menjadi tujuan utama dari pembangunan pertanian. Hal ini sekaligus sebagai upaya menanggulangi kemiskinan di daerah pedesaan. Dengan demikian komitmen Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur yang senantiasa dan terus berupaya, bahkan tidak akan pernah diam, untuk menjaga daya beli pertanian Jatim selalu baik adalah langkah tepat.

Yang mana program untuk meningkatkan kesejahteraan petani tersebut diantaranya adalah dapat dilakukan dengan memaksimalkan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar petani, seperti mencukupi sarana dan prasarana produksi pertanian, perbaikan infrastruktur jalan usaha tani dan irigasi guna menghadapi musim kemarau panjang, dan mengoptimalkan luas lahan yang tersedia dengan intensifikasi pertanian.

Selain itu, yang juga sangat penting untuk dilakukan pada saat ini adalah meminimalisir adanya fragmentasi lahan serta peraturan yang lebih ketat dari pemerintah tentang alih fungsi lahan pertanian yang masih produktif serta koordinasi sinergi antar stakeholder di bidang pertanian dalam upaya swasembada padi.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, Hadi Sulistyo, Jumat (26/03/2021) mengungkapkan, bahwa dalam rangka mengurangi beban petani, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mengalokasikan bantuan alat dan mesin pertanian pratanam hingga pascapanen, optimalisasi pemanfaatan asuransi usaha tani untuk memberikan perlindungan terhadap risiko kegagalan usaha tani akibat bencana kekeringan, banjir, dan serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT).

"Selain itu, kami juga telah memfasilitasi kebutuhan pupuk bersubsidi, dan memberi bantuan benih serta pestisida," tandasnya.

Semua langkah yang diungkap oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan tersebut merupakan upaya nyata yang dilakukan oleh pihaknya untuk menjaga daya beli petani agar selalu baik.

Namun belum lama ini Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur melaporkan hasil penelitian yang menyebutkan bahwa daya beli petani Jawa Timur di sepanjang Januari 2021 ternyata mengalami penurunan sebesar 0,13 persen atau menjadi 100,67 dari Desember sebesar 100,80.

Laporan tersebut ternyata tidak menunjukkan kondisi kesejahteraan petani Jatim yang sebenarnya. Mengingat penelelitian itu dilakukan pada bulan awal panen, yang sudah tentu pendapatan mereka masih relatif rendah.

"Penurunan daya beli yang relatif rendah pada bulan Januari, dikarenakan secara umum pada bulan Januari masih merupakan awal panen beberapa komoditi pangan strategis, sehingga pendapatan petani masih relatif rendah," kata Hadi Sulistyo menjelaskan temuan BPS Jatim tersebut.

Memang, sumber penghasilan petani adalah musim panen. Musim panen adalah waktu yang sangat dinanti petani sebagai sumber penghasilan. Terlebih jika harganya bagus, pendapatan petani pasti meningkat, bahkan sebagian hasilnya bisa disisihkan untuk disimpan

Berdasarkan pantauan di lapangan, harga gabah basah atau gabah kering panen di awal musim panen ini mencapai Rp 4.200 per kilogram.

Untuk diketahui, Konsep Nilai Tukar Petani merupakan Indikator Kesejahteraan Petani. Konsep Nilai Tukar Petani merupakan pengembangan dari nilai tukar subsistem, dimana petani merupakan produsen dan konsumen. Nilai Tukar Petani berkaitan dengan hubungan antara hasil pertanian yang dihasilkan petani dengan barang dan jasa yang dikonsumsi dan dibeli petani.

Secara konsepsional nilai tukar petani adalah mengukur kemampuan tukar barang-barang (produk) pertanian yang dihasilkan petani dengan barang dan jasa yang diperlukan untuk konsumsi rumah tangga petani. Kapasitas petani sebagai produsen dan konsumen.

Untuk itu identifikasi faktor-faktor penentu nilai tukar petani akan sangat berguna bagi perencanaan kebijakan pembangunan, perbaikan program-program pembangunan dan evaluasi menyeluruh pada kebijakan pertanian ke depan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. (ADV)

Kamis, 25 Maret 2021

Sementara Ditahan di RSJ: Pelaku Diduga Sakit Jiwa Saat Habisi Nyawa Ayah Kandungnya


 RADARMETROPOLIS: Malang – Adi Pratama (26), pembunuh ayah kandung ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polres Malang. Warga Desa Bumirejo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang itu ditetapkan tersangka tunggal pembunuhan. Tapi kepolisian menduga yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa saat menghabisi ayahnya. Indikasinya, saat Kapolres Malang AKBP Hendri Umar menanyakan keberadaan ayahnya, pelaku mengaku tidak tahu.

“Bapak kamu dimana sekarang?” tanya Kapolres, Kamis (25/03/2021) saat rilis kasus di Mapolres Malang.

Adi pun menjawab tidak mengetahui. “Gak tahu,” kata Adi singkat.

Ayah kandung pelaku yang menjadi korban dalam pembunuhan itu bernama Tamin (46).

Kapolres kembali menanyakan keberadaan ayah kandung Adi. Namun, Adi kembali menjawab tidak mengetahui.

Selama beberapa tahun terakhir, tersangka Adi mengalami depresi berat. Ia sudah beberapa kali keluar masuk rumah sakit jiwa.

“Sudah sekitar lima kali masuk RSJ di Kabupaten Malang,” terang Hendri Umar.

Dijelaskan lebih lanjut, peristiwa pembunuhan itu berawal ketika Adi meminta sejumlah uang kepada ayahnya. Saat itu kemauan Adi tidak dapat dipenuhi oleh Tamin.

“Pelaku awalnya minta uang tiga juta, tapi tidak diberi oleh korban. Akhirnya pelaku kalap dan melakukan upaya pembunuhan,” papar Kapolres kelahiran Solok Sumatera Barat itu.

Pelaku juga sempat meminta pada ayahnya dibelikan Honda Jazz. Namun, belum bisa dikabulkan. Usai menghabisi nyawa ayah kandungnya secara brutal, Adi sempat kabur ke hutan di kawasan Dampit.

Meskipun sudah diamankan, ada pertimbangan yang dilakukan polisi terhadap tersangka. Hal ini berkaitan dengan kondisi kejiwaan Adi.

“Akan segera kita koordinasikan dengan RSJ. Kami tidak ingin ambil risiko ditempatkan di rutan Polres Malang. Sementara kita tempatkan di RSJ, sambil kita lakukan penjagaan. Sambil menunggu kondisi kejiwaan pelaku ini. Kalau memang gangguan jiwa akan kita lakukan penegakan hukum sesuai dengan aturan yang berlaku,” tandas Hendri. (jle)

Gerakkan Ekonomi yang Terseok Akibat Covid, Pemkot Surabaya Perbolehkan Rumah Hiburan dan Bioskop Operasi


 

RADARMETROPOLIS: Surabaya – Untuk menggerakkan roda perekonomian yang terhambat akibat Covid, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakal memperbolehkan usaha rekreasi hiburan umum, bioskop, dan beberapa kegiatan usaha lain dengan SOP protokol kesehatan yang ketat. Hal ini dibahas dalam rapat pertemuan antara pemkot bersama puluhan asosiasi dari berbagai bidang usaha yang berlangsung di Ruang Sidang Wali Kota Surabaya.

Relaksasi tersebut sebagai upaya Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, untuk menggerakkan roda perekonomian dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan ketat. Demikian diungkapkan Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto. Oleh karena itu pihaknya ingin hendaknya kepercayaan yang diberikan itu dijaga betul oleh pengelola usaha.

“Untuk itu, mohon dijawab dengan komitmen yang tinggi. Karena ini menyangkut kesehatan warga,” kata Irvan.

Menurut mantan Kasatpol PP itu, pertemuan yang berlangsung kemarin digelar untuk menampung masukan dari para pengusaha agar menjadi catatan dalam pelaksanaan pembuatan peraturan berikutnya.

Hasil rapat tersebut selanjutnya akan dilaporkan kepada Wali Kota Eri Cahyadi untuk segera ditindaklanjuti dengan menerbitkan peraturan yang baru.

Dalam pertemuan itu para pengusaha juga diberikan kewajiban mengajukan asesmen dalam waktu selambat-lambatnya 14 hari setelah aturan diterbitkan.

“Kami dalam waktu minimal dua hari, maksimal tujuh hari, akan mendapat balasan,” urainya.

Sehubungan dengan proses tersebut maka RHU yang boleh beroperasi hanya yang sudah mengantongi izin atau mendapatkan asesmen.

Ditambahkan Irvan, sesuai dengan amanat Wali Kota Eri Cahyadi, pembukaan RHU dan kegiatan perekonomian lain diharapkan dapat menyerap tenaga kerja khususnya dari warga Surabaya.

Mereka nantinya diwajibkan melakukan tes swab. “Mereka tinggal membawa KTP saja, sudah dapat dilayani oleh Dinas Kesehatan tanpa dipungut biaya sepeser pun. Itu juga tidak membebani warga dan perusahaan,” tandas Kepala BPB Linmas Kota Surabaya itu.

Dalam rapat tersebut Irvan juga memaparkan beberapa SOP secara mendetail. Mulai dari protokol untuk hajatan, bioskop hingga karaoke keluarga. Pihaknya terus-menerus menekankan agar kepercayaan yang diberikan itu dapat dijawab dengan protokol yang ketat untuk melindungi karyawan maupun pengunjung.

Itu semua harus dilakukan untuk memastikan karyawan dan masyarakat dalam kondisi sehat.

“Termasuk ketentuan yang ada di bioskop untuk tidak membuka masker,” tegas Irvan.

George Hadiwiyanto, Ketua Himpunan Pengusaha RHU (Hiperhu) menambahkan pihaknya mengapresiasi dan berterima kasih terhadap upaya yang telah dilakukan Pemkot Surabaya. Dengan demikian karyawan-karyawannya dapat kembali bekerja.

 

“Kita mengapresiasi dan berterima kasih niat baik bapak wali kota. Kalau Hiperhu sebenarnya sudah memiliki prokes dan persiapan operasional sejak awal,” katanya.

Hadir dalam rapat tersebut di antaranya adalah Ketua BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Asosiasi Pengusaha Rumah Bernyanyi Keluarga Indonesia (Aperki), ketua Hiperhu, Perkumpulan Persaudaraan Pelaku dan Pemerhati Pijat Refleksi Indonesia (Per-P4RI), Ketua LSP Cosmetology Health, Esthetic & Spa (Cohespa), Gabungan Pengusaha dan Hiburan Umum (Gaperhu), pimpinan PT Nusantara Sejahtera Raya (Cinema XXI), pimpinan PT Graha Layar Prima, Tbk (CGV Cinemas), pimpinan Movimax Kaza, PT Cinemaxx Global Pasific, Koordinator Forum Pengelola Gedung Surabaya.

Selain itu hadir pula Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi), Ketua Perkumpulan Pekerja Hiburan Umum (Perperhu), Ketua Himpunan Perusahaan Penata Acara Pernikahan (Hastana), Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Ketua Asosiasi Rekreasi Keluarga Indonesia (ARKI), Asosiasi Pengusaha Jasa Musik Pernikahan Indonesia (IPAMI), Ketua Asosiasi Pengusaha Jasa Boga (APJI), ketua Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI). (rie)

Berhasil Identifikasi Pelaku dari Nopol, Polsek Jambangan Tangkap Perampas Ponsel Bocah


 

RADARMETROPOLIS: Surabaya – Berdasarkan deteksi nomor polisi yang digunakan pelaku, Polsek Jambangan berhasil mengidentifikasi tersangka perampasan telepon seluler dan langsung melakukan penyergapan. Ponsel milik bocah itu sebenarnya untuk pembelajaran secara online. Tapi, saat kejadian perampasan berlangsung, ponsel itu sedang dipakai untuk bermain game oleh yang bersangkutan.

Peristiwa perampasan itu sendiri terjadi pada Kamis (18/03/2021) siang, di Jalan Pagesangan gang IV  Surabaya.

Pelaku diketahui bernama, Fathar Nurhadi (27) warga Jalan Tambaksari Selatan Gg. 10 Surabaya. Yang bersangkutan langsung ditangkap.

“Dia (pelaku) merampas HP korban berinisial AD, yang ketika itu sedang bermain HP dipinggir jalan depan gang,” kata Kanit Reskrim Polsek Jambangan, Iptu Hadi Idmanto, Rabu (24/03/2021)..

Dari informasi yang diperoleh polisi diketahui bahwa pelaku mencari korban dengan keliling jalan. Usai melihat korban yang lengah, lemah dan membawa ponsel, pelaku langsung merampasnya.

Usai membawa HP korban, kemudian tersangka melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor merk Yamaha Vega bernopol L-2896-PS. Setelah dicek dan dilakukan penyelidikan akhirnya pelaku berhasil diamankan beserta barang buktinya.

Korban melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek. Menerima laporan tindak pidana itu, tim reserse Polsek Jambangan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Hingga akhirnya pelaku teridentifikasi.

“Petugas langsung melakukan penyergapan,” jelas Hadi.

Petugas berhasil melacak keberadaan pelaku berdasarkan keterangan saksi-saksi dan juga nopol kendaraan yang dipakainya.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, kemudian pelaku dibawa ke  Polsek Jambangan guna proses hukum lebih lanjut. Polisi juga mengamankan barang bukti, 1 HP merk Samsung tipe J16, sepeda motor merk Yamaha Vega nopol L-2896-PS dan tas warna hitam. (ar)


Bantu Bidan 1 Unit Motor: Komit dengan Bunga Desa, Bupati Ipuk Ngantor di Desa Paling Ujung Selatan


 

RADARMETROPOLIS: Banyuwangi – Terkait dengan penerapan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali berkantor di desa. Kali ini ia berkantor di desa yang terletak di ujung paling selatan, yakni Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran.

Desa Sarongan terletak sekitar 100 km dari pusat kota. Untuk mencapai sini dibutuhkan dua setengah jam perjalanan. Di Desa Sarongan terdapat Dusun Sukamade, dimana perjalanan dari Desa Sarongan menuju Sukamade membutuhkan sekitar 1,5 jam dengan melewati medan yang cukup menantang. Menembus hutan, perkebunan kopi dan karet hingga menyeberangi sungai.

Selain berkantor membahas percepatan sertifikasi tanah untuk warga dan pengembangan pendidikan, Ipuk juga menyambangi layanan kesehatan yang ada di desa tersebut.

Bupati Ipuk menyerahkan kendaraan operasional bagi bidan yang bertugas di Dusun Sukamade, dusun paling ujung selatan di Banyuwangi.

Satu unit kendaraan roda dua itu diserahkan Ipuk kepada Dian Larasati, bidan  yang bertugas di pos kesehatan desa (poskesdes) Dusun Sukamade Desa Sarongan, Rabu (24/3/2021).

“Semoga bisa memperlancar tugasnya dan menambah semangat kerja ya Bu,” kata Ipuk saat menyerahkan kendaraan tersebut.

Dian adalah salah satu bidan yang ditugaskan sebagai tenaga kesehatan “hadir”  yakni sebuah program Pemkab Banyuwangi yang menugaskan nakes secara khusus di wilayah yang sulit dijangkau secara geografis. Salah satu fungsi utama program itu adalah untuk menekan angka kematian ibu dan anak di wilayah tersebut.

Ipuk berjanji akan terus menggalakkan berbagai program untuk meningkatkan akses kesehatan. “Termasuk pemberian kendaraan operasional bagi para tenaga kesehatan di daerah dengan akses terbatas untuk menunjang pekerjaannya,” kata Ipuk.

Bantuan kendaraan tersebut disambut gembira oleh Dian. Maklum saja, selama ini ia bertugas menggunakan kendaraan pribadinya. Sementara Dusun Sukamade tempatnya bertugas terletak sangat jauh dari puskesmas terdekat.

“Medannya ke Sukamade memang dikenal berat. Bantuan sepeda motor dari Pemkab Banyuwangi ini akan sangat membantu pekerjaan saya. Kami yang ada di pelosok ini merasa diperhatikan. Kami berharap, pemkab juga bertahap mulai melengkapi poskesdes Sukamade dengan peralatan oksigen, karena letaknya yang satu jam lebih dari pusat kecamatan,” ujar Dian.

Aspirasi dari Dian itu langsung diperhatikan Ipuk. “Saya akan siapkan, saya masukkan ke perencanaan untuk segera direalisasikan,” ujarnya.

Selain menyerahkan bantuan kendaraan operasional, Ipuk juga melakukan peletakan batu pertama Rumah Bersalin, bantuan hibah dari Pemerintah Jepang. Rumah bersalin itu akan menjadi tempat pemeriksaan ibu hamil dan persalinan bagi dua desa sekitar, Desa Sarongan dan Desa Kandangan.

“Rumah bersalin ini akan menjadi bagian dari puskesmas pembantu (Pustu) Sarongan. Selama ini, di pustu tersebut juga ada rumah bersalin gawat darurat yang menjadi jujugan warga dari Desa Sarongan dan Desa Kandangan yang akan melakukan persalinan. Dengan adanya rumah bersalin, maka fasilitas penunjang persalinan akan lebih lengkap,” kata Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Widji Lestariono.

Rumah bersalin itu dibangun dengan biaya Rp 1,25 miliar, meliputi pembangunan gedung termasuk utilitas yang dibutuhkan. “Pembangunan ditargetkan selesai sebelum akhir tahun,” kata Soni, koordinator program  Pusat Studi dan Pengembangan SDM Mataram, NGO pelaksana program hibah dari Jepang tersebut. (sr2)

Jumat, 19 Maret 2021

Ditangkap Bersama BB, Warga Lamongan Edarkan Sabu Antar Desa di Gresik Dipenjara


 

RADARMETROPOLIS: Gresik – Polsek Dukun Gresik menangkap pengedar sabu antar desa di Gresik, Dian Agus Prayitno (27). Dari tangan tersangka petugas berhasil menyita empat plastik klip berisi sabu dengan berat timbang 0,3 gram. Pemuda asal Desa Balungtawun, Kecamatan Sukodadi, Lamongan itu kini dipenjara.

Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto, yang memberikan keterangan melalui Kapolsek Dukun, AKP Mutlakin, membenarkan anggotanya telah menangkap tersangka Dian Agus Prayitno. “Pelaku diringkus saat mengedarkan sabu di Desa Wonokerto, Kecamatan Dukun, Gresik,” ujarnya, Jumat (19/03/2021).

Penangkapan tersebut berawal dari informasi masyarakat yang curiga melihat tersangka kerapkali mondar-mandir di Desa Wonokerto. Melihat itu warga melaporkan ke Polsek Dukun.

“Sewaktu digeledah, petugas berhasil menemukan empat poket sabu dibungkus plastik klip dililit rapi sepotong kresek plastik warna hitam disimpannya dalam saku celana pendek sebelah kiri. Akhirnya, warga asal Sukodadi Lamongan itu, dibawa ke Polsek Dukun guna menjalani pemeriksaan,” ungkapnya.

Dian Agus Prayitno mengakui barang haram itu miliknya. Ia mengaku untuk dikonsumsi sendiri untuk menambah stamina saat bekerja di pabrik. “Saya konsumsi sendiri pak, untuk gairah kerja agar tidak cepat loyo. Sekarang menyesal tidak ingin mengulangi perbuatan ini lagi,” tuturnya.

Ia mendapatkan sabu dari seorang laki-laki asal Kota Lamongan dengan sistem ranjau seharga Rp 800 ribu. Selain empat poket sabu dengan berat total 1,13 Gram bruto, petugas juga mengamankan satu unit seluler warna hitam, satu plastik klip kosong dan sepotong kresek plastik bekas warna hitam sebagai barang bukti.

Kini tersangka Dian Agus Prayitno mendekam dipenjara usai menjalani pemeriksaan. Ia dijerat pasal 114 ayat (1) atau pasal 112 ayat (1) Undang Undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. (sr1)

Sidang Tambang Nikel Rp 9,3 M, Saksi Cabut Keterangan dan Tunjukkan Bukti Fotokopian


 

RADARMETROPOLIS: Surabaya – Saksi kasus penipuan tambang nikel dengan terdakwa Christian Halim yang diadili Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Ilham Erlangga, mencabut keterangan yang ia berikan pada persidangan sebelumnya, Senin (08/03/2021). Saat diminta majelis hakim yang dipimpin Tumpal Sagala untuk menunjukkan bukti, ia pun memberikan bukti fotokopian.

Sidang lanjutan tersebut mengagendakan keterangan saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Sabetania dan Novan.

“Mohon maaf pak hakim yang mulia, saya pada saat sidang lalu nervous sehingga memberi keterangan yang salah soal Beauty Contest. Bahwa beauty contest dilakukan setelah pemutusan kontrak terhadap terdakwa Christian Halim,” kata Ilham Erlangga.

Ilham Erlangga hanya menunjukkan bukti foto copy transferan dana jaminan, yang keterangannya tidak jelas terbaca. Ini saksi lakukan saat ia diminta Ketua Majelis Hakim, Tumpal Sagala, menunjukkan bukti.

Karena bukti foto kopian tersebut tak terbaca jelas, majelis hakim minta saksi Ilham Erlangga harus menunjukkan bukti transfer aslinya dalam persidangan berikutnya.

“Dalam sidang pengadilan, bukti asli harus ditunjukkan. Saksi harus bisa mencari cara untuk mendapatkan bukti asli. Kalua tidak bisa kami akan beri pertimbangan tersendiri,” ujar Tumpal Sagala.

Saksi Ilham Erlangga pun menunjukkan bukti transferan asli ke majelis hakim, namun ia tidak bisa menjelaskan transferan itu untuk keperluan apa.

Karena saksi tak bisa menjelaskan, akhirnya majelis hakim meminta saksi kembali duduk. Saat ditanya Alvin Lim (selaku kuasa hukum terdakwa Christian Halim) mengenai posisi M Gentha Putra sebagai direktur PT Trinusa yang tidak ada dalam akte perusahaan pada Oktober 2019, saksi Ilham Erlangga mengaku tidak mengetahuinya.

“Saya tahunya pak Gentha menjabat sebagai direktur pada akte perubahan,” katanya.

Padahal berdasar bukti yang ditunjukkan Alvin Lim bahwa akte perubahan itu dibuat Februari 2020 pada saat pemutusan kerjasama antara PT CIM dan PT MPM. “Jadi, pada saat Gentha dan Ilham Erlangga terima duit Rp 1,5 miliar dari Christian Halim, Gentha bukan pemilik tambang nikel. Ini sama saja maling teriak maling,” tegas advokat Alvin Lim dari LQ Law Firm Indonesia Jakarta.

Selain saksi Ilham Erlangga, dalam persidangan tersebut dihadirkan tiga saksi dari PT Trinusa selaku pemegang tambang nikel yang dikerjakan Christian Halim. Tiga saksi itu yakni Wisnu Yudha selaku kepala Seksi Teknik Pertambangan, Fahri sebagai mualim kapal serta Mario tenaga Master Loading. Mereka semua mengaku diperintah oleh M Gentha Putra selaku atasannya untuk mengawasi proyek Infrastruktur dan penambangan yang dikerjakan oleh Christian Halim. Namun lucunya mereka kompak mengaku tahu RAB atau speksifikasi proyek yang diawasinya.

“Saya cuma disuruh mengawasi tapi saya tak tahu gambar atau desain proyek yang dibangun oleh terdakwa Christian Halim,” ujarnya saat ditanya hakim Yohanes SH.

Lebih lanjut hakim Yohanes memberi perumpamaan kepada saksi Wisnu Yudha, “ Kalau kamu saya suruh tolong beli makanan, lalu kamu beli makanan masakan padang, padahal saya inginkan makanan rendang, siapa yang salah.

“Tidak ada yang salah yang mulia,” ujar Wisnu.

Mendengar jawaban tersebut, hakim Yohanes menimpali, “Kalau kamu tidak tahu kesalahan terdakwa mengapa kamu laporkan?”

Jaka Maulana SH, kuasa hukum terdakwa Christian Halim, menyatakan bahwa bukti transferan asli yang ditunjukkan saksi Ilham Erlangga adalah bukti setoran uang dari M Gentha pada 8 Maret 2021 tapi disitu tak ada keterangan untuk apa. “Ini semua akal-akalan saja,”katanya.

Kasus ini dilaporkan oleh Christeven Mergonoto yang juga salah satu direktur PT Santos Jaya Abadi (Kapal Api) yang merasa tidak puas dengan bisnis kerja sama proyek tambang nikel tersebut.

Dalam perjalanannya, perjanjian kerja sama yang dilakukan secara lisan itu terjadi selisih nilai dari modal yang dikucurkan dengan hasil pengerjaan proyek. Selisih tersebut diperkirakan sebesar Rp 9,3 milliar lebih. (rcr)

Kamis, 04 Maret 2021

Nai: Ingin Sukses Jadi Model, Jangan Takut untuk Bermimpi

RADARMETROPOLIS: Surabaya - Menjadi seorang modeling adalah cita-cita banyak orang. Apapun gendernya atapun statusnya. Termasuk wanita cantik asal Surabaya bernama lengkap Isnaini Solikha atau biasa dipanggil dengan nama akrab Nai. Dengan ini Nai pun sedikit berbagi cerita tentang awal dirinya terjun di dunia modelling kepada radarmetropolis.com


Awalnya Isnaini Solikha sempat pesimis apakah ia mampu untuk meraih mimpinya untuk menjadi seorang model. Wanita usia 29 tahun ini adalah seorang ibu dari tiga anak. Ia mempunyai impian untuk menjadi model profesional.

Seiring berjalannya waktu serta dukungan dari suami, Isnaini Solikha (Nai) pun bertekad mewujudkan mimpinya. Pada bulan Oktober 2019 ia mulai merambah dunia modelling awal pertama kali. 

Nai pun sering mengikuti even-even modeling seperti workshop, catwalk, photo contest, make up artist, dan berbagai even laiinya.

"Walaupun dengan predikat sebagai ibu rumah tangga, saya tidak mudah patah arang. Saya terus belajar dan terus berusaha untuk meraih impian serta cita-cita saya untuk menjadi seorang model professional. Saya juga ingin memotivasi bagi para wanita di luar sana. Intinya jangan takut bermimpi, jangan takut untuk mencoba, dan jangan takut untuk berusaha," ujar Nai. 



Berbagai prestasi akhirnya berhasil ia raih. Ia pernah menyabet predikat sebagai juara 1 dan 3 di even fashion show serta salah satunya ajang Miss Duta Muslimah Indonesia 2020. 

Tidak sedikit Make Up Artist (MUA) sangat tertarik dengan wajah Miss Nai saat dirias dengan berbagai model. 

Salah satunya pada 17 Februari 2021 kemarin saat Workshop Cut Criuse By Carissa Wedding yang diselenggarakan di Grand City Mall Surabaya, ia berkolaborasi dengan MARIA MUA WEDDING  dengan pakaian adat Palembang. 
Terbukti, dengan berjalannya waktu Nai mampu membuktikan bahwa status atau apapun itu jika kita mempunyai kemauan dan tekat kita semua pasti bisa meraihnya. (jal)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites