RADARMETROPOLIS: Sidoarjo - Unit Resmob Satreskrim Polresta
Sidoarjo berhasil menangkap komplotan pembobol ATM asal Lampung yang dalam
menjalankan aksinya menggunakan modus tusuk gigi, Rabu (31/10/2018). Komplotan
yang sering beraksi di Kabupaten Sidoarjo ini beranggotakan empat orang.
Keempat tersangka itu Feri Yandi (28) warga Desa Tanjungan
RT 02 RW 01 Kec. Katibung Kab. Bandar Lampung, Joni Suhaimi (30) warga Jl. Imam
Bonjol, Kel. Langka Pura, Bandar
Lampung, Sandi (29) warga Dusun Tanjung Agung I, Desa Tanjung Agung Kec.
Katibung Kab. Lampung Selatan dan Rusdi Ali (27) warga Desa Menggala Tengah
Kec. Menggala Kab. Tulang Bawang, Lampung.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol M. Harris,
komplotan tersebut berangkat ke Sidoarjo dengan menggunakan mobil Toyota Agya
putih nopol B 1268 XX, yang saat ini sudah disita sebagai barang bukti. Mereka ditangkap
di penginapan di kawasan Sedati.
Dalam membobol ATM komplotan tersebut menggunakan tusuk gigi
dan kartu ATM yang telah diiris atau dikurangi ukuran lebarnya dengan
menggunakan cutter atgauj pemotong.
"Para pelaku bisa dengan mudah menguras isi tabungan
korban," tandasnya.
Anggotanya melakukan penangkapan terhadap para pelaku
setelah mendapat laporan dari korban Fuina (36) warga Perum Puri Surya Jaya,
Desa Punggul, Kec. Gedangan.
Uang korban sebesar Rp 24 juta dikuras habis oleh para
pelaku. Sebelumnya, korban melakukan transaksi di ATM Indomart Perum Puri Surya
Jaya, Gedangan. Saat itu ATM korban bermasalah, dan selanjutnya para tersangka berpura-pura membantu
korban. Mereka menolong hanya modus untuk mengetahui PIN ATM korban, lalu
mengurasnya.
Harris menambahkan, sebelum beraksi para pelaku sudah
mempersiapkan segala alat, seperti kartu ATM dari berbagai bank, yang
berbeda-beda nomor seri, yang sudah dimodif atau sudah diiris sampingnya,
gergaji besi kecil, dan tusuk gigi.
Modus mereka dengan mencari target dengan memilih mesin ATM
yang sepi atau mesin ATM-nya cuma 1 unit. Dan kemarin mereka kebetulan
mendapatkan korban di Indomart kawasan Puri Surya Jaya Cluster Atena, Kecamatan
Gedangan, Sidoarjo.
Keempat pelaku memilik peran masing-masing. Pertama ada satu
pelaku yang tugasnya memasang tusuk gigi. Setelah tusuk gigi terpasang, ada 2
orang pelaku yang menunggu korban. Tak lama kemudian korban Fuina masuk, dan
diikuti pelaku yang seolah-olah akan mengambil uang juga.
"Ketika korban mengeluarkan kartu dari dompet, disitulah
pelaku menyiapkan kartu ATM yang mirip dengan milik korban," jelas Harris.
Setelah pelaku melihat korban panik, karena ATM korban tidak
bisa dimasukkan ke mesin ATM. Pelaku menawarkan bantuan kepada korban. Saat
korban sudah menyerahkan kartu ATM, disitulah pelaku menukar ATM korban. Dengan
kecepatan tangan, pelaku menukar ATM korban dengan ATM yang sudah disiapkan
oleh pelaku.
Dan ketika ATM dimasukkan oleh pelaku, ATM tersebut berhasil
masuk. Pelaku lalu menyutuh korban menombol nomor PIN. "Saat korban
menombol nomer PIN, pelaku ikut melihat, namun korban tidak menyadari karena
korban panik," tutur M. Harris.
Kejadian begitu cepat. Setelah nomor PIN ditombol oleh
korban berulang-ulang, ATM tersebut tertelan oleh mesin ATM dikarenakan nomor
PIN tidak cocok. Pelaku langsung menganjurkan korban menghubungi pihak bank.
Setelah korban pulang, para pelaku yang sudah mendapatkan
ATM dan nomer PIN langsung menarik tunai saldo tabungan korban di mesin ATM
yang berada di tempat lain.
Dari pengungkapan kasus tersebut, petugas berhasil menyita
beberapa barang bukti. Diantaranya satu unit mobil nopol B 1268 SIF, 8 kartu
ATM yang berbeda-beda, tusuk gigi, cutter, gergaji besi, dan uang sisa
kejahatan Rp 550 ribu.
Pelaku yang menjalankan aksinya dengan belajar dari Youtube itu akan dijerat
pasal 363 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara selama-lamanya tujuh tahun. (rik)