Jumat, 17 Juli 2020

Ngaku TNI Tipu Tukang Las: Tinggalkan Honda Legenda, Dapat Vario 150 Baru



RADARMETROPOLIS: Sidoarjo – Tukang las warga Desa Rejeni RT 03 RW 09 Kecamatan Krembung, Sidoarjo menjadi korban penipuan seseorang yang mengaku anggota bataliyon Kikavser 3/Serbu. Korban diperdaya pelaku di Jembatan Sumput dekat Markas Kikavser 3/Serbu. Karena mengira pelaku adalah anggota batalyon, korban tidak curiga saat pelaku meminjam motornya. Motor Vario 150 milik korban dibawa kabur, sepeda Legenda milik pelaku ditinggal.

Warga setempat, Fitriyah (30), yang mengetahui peristiwa tersebut menceritakan bahwa saat kejadian dirinya berada di sekitar TKP.

Ia melihat ada dua orang yang datang ke warung mie. Keduanya datang bersamaan tapi naik motor sendiri-sendiri. Orang yang pertama mengendarai sepeda motor Honda Legenda. Sedangkan yang kedua mengendarai motor Vario 150, yang masih baru.

Beberapa saat kemudian terlihat satu orang keluar mengendarai Vario 150. Dan temannya yang ada di warung terlihat kebingungan.

“Ternyata seseorang yang kebingungan itu bernama Hariyanto yang motornya dibawa kabur oleh temannya yang baru ia kenal,” kata Fitriyah, Jumat (17/7/2020).

Lebih jauh ia menceritakan bahwa sesuai pengakuan korban, pria yang kabur itu mengaku anggota TNI yang bermarkas di seberang jalan.

“Ternyata yang bawa kabur motor itu, orang yang ngaku TNI dan tugas di depan,” ujar Fitriyah sambil menunjuk ke arah kantor Markas TNI tersebut.

Fitriyah menambahkan, awal mula ketemu, korban bertemu seorang yang mengaku anggota Batalyon Panser Sumput Sidoarjo, bernama Nurdin Salam di lapangan Desa Kenongo Tulangan.

Pria yang bernama Nurdin Salam itu sedang mencari tukang las guna memperbaiki pagar rumahnya.
“Hariyanto pun sanggup mengerjakan tawaran Nurdin Salam,” jelas saksi mata.

Kemudian mereka berangkat bersama sama dengan mengendarai motor sendiri-sendiri. Saat tiba di Jembatan Sumput, Nurdin mengajak ke warung mie ayam yang berada di sebelah utara sungai.

Sepeda motor Hariyanto diparkir depan warung mie ayam. Mesin pun sudah dimatikan dengan remote. “Tetapi tiba-tiba sepeda motor dibawa Nurdin Salam pergi dan sepeda motor Legenda No Pol S 4642 SA milik pelaku ditinggal,” ungkapnya.

Khawatir motornya hilang, Hariyanto datang ke pos penjagaan anggota Panser untuk menanyakan keberadaan Nurdin. Ternyata aparat penjaga tidak mengenal orang tersebut. Hariyanto pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Sidoarjo.

Kasubbag Humas Polresta Sidoarjo Ipda Novi Try Handono membenarkan adanya laporan penipuan dan penggelapan yang dilakukan oleh seseorang yang mengaku anggota TNI. “Kasusnya sekarang dalam proses penyelidikan. Kerugian korban sekitar kurang lebih Rp 24 juta,” ujarnya. (rik)

0 comments:

Posting Komentar