RADARMETROPOLIS: Surabaya – Pandemi Covid-19 yang menghantam
negeri ini benar-benar berdampak sangat signifikan di berbagai aspek kehidupan,
khususnya perekonomian masyarakat. Untuk itu Pemerintah Kota Surabaya saat ini dan
ke depan sedang fokus untuk kembali membangun perekonomian warga. Demikian
disampaikan oleh Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, Jumat (17/7/2020).
Politisi PDIP itu selanjutnya menyatakan jika ingin kembali
normal seperti sebelum covid-19, maka dalam kehidupan new normal kegiatan yang
harus diutamakan adalah membangun ekonomi rakyat. Mereka harus dibantu dan
diberi stimulus, agar ekonomi mereka bisa kembali menggeliat.
Menurut Whisnu, pada prinsipnya yang harus diselamatkan
adalah warga secara keseluruhan, baik kesehatan ataupun ekonominya.
“Kita bicara kesehatan, ya bicara ekonomi mereka. Untuk
hidup juga, tidak bisa dilepaskan. Meski new normal harus ada protokol ini itu,
yang utama adalah ekonomi rakyat ini,” kata Whisnu.
Lebih lanjut diinformasikan, Pemerintah Kota Surabaya saat
ini maupun nanti akan berusaha maksimal untuk bergerak secara tepat, baik dari
sisi ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan lainnya selama era new normal.
Untuk menyukseskan program Pemkot menyelamatkan ekonomi
warga, khususnya menengah ke bawah, Wawali Whisnu meminta adanya bantuan dari
warga Kota Surabaya untuk ikut melakukan program Pemkot tersebut secara
bersama-sama.
“Ini bekerja semua. Semua pihak harus ikut andil. Tidak bisa
sendiri-sendiri. Ya, prinsipnya, istilahnya, kopling sama gasnya harus pas.
Kapan kita harus bergerak secara ekonomi, kapan harus kita tahan,” kata WS.
Sebagai contohnya Gerakan Gotong-Royong Belanja Tetangga dan
pendirian Kampung Tangguh. Menurutnya dua program itulah yang akan bisa
membantu Pemkot secara masif dalam menyelesaikan kasus Covid-19 dan
menyelamatkan ekonomi warga Kota Surabaya.
Program belanja tetangga itu adalah salah satu cara membantu
penyelamatan ekonomi warga. Kampung tangguh juga.
“Selain ekonomi, itu juga bisa melandaikan kasus Covid-19,” tandas
Whisnu. (rie)
0 comments:
Posting Komentar