Sabtu, 18 Juli 2020

Sembuh Covid-19, Staf BKD Jatim Disambut Tumpengan



RADARMETROPOLIS: Surabaya – Staf Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Timur bidang Bidang Pembinaan Kesejahteraan dan Perlindungan Hukum (BPKPH) dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah dirawat selama 14 hari di RS Darurat Lapangan Indrapura Surabaya dan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. Atas kesembuhan ini rekan sekantor menyambutnya dengan potong tumpeng.

“Teman-teman saya sejak awal perhatiannya sangat tinggi. Saat dirawat di RS Darurat Lapangan Indrapura, teman-teman sering mengirim kebutuhan makanan. Setelah masuk kantor, teman-teman juga langsung welcome dan mengadakan tasyakuran,” kata Dani kepada wartawan di kantor BKD Jatim, Jumat (17/7/2020).

Selain Dani, ada dua ASN BKD Provinsi Jatim yang terpapar Covid-19. Tetapi dua orang ini setelah diswab ternyata negatif. Dengan demikian hanya Dani yang harus menjalani perawatan selama 14 hari di RS Darurat Lapangan Indrapura Surabaya dan isolasi mandiri di rumah 14 hari setelah dinyatakan sembuh.

Dani menceritakan pengalamannya selama 14 hari menjalani karantina di RS Darurat Lapangan mulai 15-30 Juni 2020. Selama perawatan ia hanya menjalani terapi dengan makan makanan bergizi, berjemur di bawah sinar matahari, dan olahraga secara rutin.

“Jadi, pagi kita sarapan, terus senam, berjemur sampai siang, makan siang dan kemudian kegiatan mandiri sampai ketemu makan malam. Jadi, intinya menjaga kondisi tubuh saja,” katanya.

Dengan rutinitas semacam itu berat tubuh Dani naik hingga 7 kg. Selama dinyatakan terpapar Covid-19, ia tidak merasakan gejala apapun. Statusnya termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG).

“Tidak merasakan apa-apa. Batuk tidak, flu, bersin-bersin juga tidak. Jadi, seperti orang sehat begitu,” katanya.

Setelah menjalani isolasi di RS Darurat Lapangan dan dinyatakan terkonversi negatif, Dani kembali melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah.

Terkait tracing yang dilakukan ke keluarga, Dani mengaku rapid test yang dilakukan ke isteri dan anak-anaknya hasilnya non reaktif. “Dua kali isolasi. Jadi, genap satu bulan izin tidak masuk kantor. Saya tidak tahu tertularnya dari mana,” jelasnya.

Sehubungan dengan tumpengan yang dilakukan instansinya, Kepala BKD Provinsi Jatim, Nurcholis, mengatakan bahwa hal itu dilakukan untuk menyambut pegawainya yang kembali aktif bekerja setelah cuti sakit selama satu bulan. Ia pun berharap, tasyakuran ini menjadi doa agar seluruh pegawainya dilindungi serta terbebas dari Covid-19.

“Kami keluarga besar BKD Jatim menyambut dengan baik. Karena memang orang yang terpapar Covid-19 tidak boleh distigmakan negatif atau dikucilkan dalam lingkungan sosialnya,” tegas Nurcholis. (sr)


0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites