Presiden ke-3 RI, BJ Habibie, mempunyai jasa besar bagi
Surabaya. Bapak Teknologi Indonesia tersebut telah menjadikan Surabaya sebagai
pusat industri pertahanan matra laut dengan membesarkan PT PAL. Dari Surabaya,
kini Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang mampu
memproduksi dan menguasai teknologi kapal selam. Demikian diungkapkan oleh Ketua
DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono.
“Beliau sebagai Bapak Teknologi Indonesia adalah inisiator,
peletak fondasi pembangunan industri pertahanan. Khusus untuk matra laut, yang
basisnya di Surabaya dengan kelahiran PT PAL, di mana beliau pernah menjabat
sebagai direktur utama,” ujar Adi melalui rilisnya, Rabu (11/9/2019) malam.
Adi masih menyimpan foto Habibie tahun 1985 saat peresmian
status PAL menjadi persero, sebuah babak baru bagi modernisasi industri
pertahanan nasional, khususnya matra laut. Sebelumnya, PAL adalah Penataran
Angkatan Laut. Ketika itu Habibie adalah Menristek dan sekaligus direktur utama
PT PAL.
Lebih lanjut Adi mengungkapkan bahwa ada masa di mana Bapak
Demokrasi tersebut mepunyai hubungan yang intens dengan Surabaya, yaitu ketika membesarkan
PT PAL sebagai penopang terdepan alat utama sistem persenjataan terutama untuk
pertahanan matra laut.
“Jabatan itu diemban Pak Habibie tak lama setelah beliau
dipanggil pulang kembali ke Tanah Air dari Jerman oleh Presiden Soeharto,” kata
Adi.
Adi kemudian menyampaikan bahwa berkat jasa Habibie saat ini
Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang mampu memproduksi
dan menguasai teknologi kapal selam.
“Dan yang membanggakan, itu tempatnya di Surabaya, termasuk
kapal selam sekarang dibikin di Surabaya,” tandas Adi.
Adi pun berharap dengan adanya ikatan historis antara Habibie
dan Surabaya itu selayaknya menyebarkan inspirasi bagi kaum muda Surabaya untuk
meneladani kiprah BJ Habibie.
Menurut Adi, ada tiga keteladanan utama yang bisa diambil
dari Habibie. Pertama, ketulusannya mencintai Indonesia. Habibie adalah sosok
fenomenal di bidang teknologi dunia. Karirnya sangat moncer di Jerman. Banyak
negara sangat menghormati Habibie. Bahkan, penemuannya telah membantu lahirnya
banyak terobosan di industri teknologi dunia, khususnya kedirgantaraan.
“Hidup beliau diistimewakan di Jerman, tapi kecintaan kepada
negeri membuatnya pulang, bersusah-payah, jungkir-balik membangun dunia
teknologi Indonesia,” ujarnya.
Kedua, inovasi-inovasi teknologinya. Adi berharap anak muda
perlu meneladani kiprah Habibie yang sangat luar biasa di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi. Dengan berbagai kemudahan pendidikan yang disediakan
Pemkot Surabaya, anak-anak muda harus memanfaatkannya untuk menekuni ilmu
pengetahuan secara total.
Ketiga, inspirasi cinta dan kasih sayang. Kisah kasih sayang
Habibie, isteri, dan keluarganya telah menginspirasi banyak orang.
“Nilai-nilai kesetiaan, cinta, dan kasih sayang Pak Habibie
dan Ibu Ainun harus menjadi cermin bagi kita semua untuk mengokohkan keluarga
sebagai peletak dasar revolusi mental,” tegas Adi. (ar)
0 comments:
Posting Komentar