Sabtu, 13 Mei 2023

Bukti Karya Napi di Jatim Sangat Berkualitas, Lapas Jatim Raih Omzet Tertinggi


 

RADARMETROPOLIS: Surabaya – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI (Kemenkumham) Jawa Timur patut bangga terhadap kualitas karya narapidana (napi) di Jatim. Dalam penjualan produk karya narapidana, hasil karya dari narapdinana di Jatim menjadi yang paling laris se-Indonesia. Kakanwil pun menilai hal itu sebagai bukti karya napi di Jatim sangat berkualitas.

Penjualan produk karya narapidana selama gelaran One Day One Prison's Product mencapai Rp990 juta. Dari omzet sebesar itu, sepertiganya merupakan hasil penjualan produk karya napi dari Lapas I Surabaya, takni mencapai Rp323.024.750. Sedangkan jika diakumulasikan jajaran pemasyarakatan Jatim menyumbangkan Pemasukan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp74.221.609.

"Omzet tersebut dari hasil penjualan produk sekitar 1,5 bulan dari pertengahan Maret hingga akhir April 2023 untuk memeriahkan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-59," ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim, Imam Jauhari, Sabtu (13/5/2023).

Imam menjelaskan, pada kegiatan tersebut sebanyak 39 lapas dan rutan di Jatim memamerkan dan menjual produk karya warga binaan. Beberapa produk unggulan yang dijual seperti meubel, celengan kreasi dari kertas bekas, keripik, batik hingga tahu nigarin.

Proses penghitungan omset penjualan karya narapidana dilakukan melalui proses verifikasi omset didasarkan pada bukti atau nota penjualan produk. Serta proses verifikasi PNBP didasarkan pada data yang masuk di aplikasi OMSPAN (spanint.kemenkeu.go.id) periode bulan Maret-April 2023.

"Alhamdulillah, berkat antusiasme masyarakat untuk membeli produk narapidana dan jajaran petugas pemasyarakatan untuk memasarkan produk, Kanwil Kemenkumham Jatim ditetapkan dengan penjualan tertinggi dari Ditjen Pemasyarakatan," jelas Imam.

Lebih lanjut Imam menyatakan, Lapas I Surabaya menjadi lapas dengan omset paling tinggi dengan Rp323.024.750. Namun, untuk kontribusi terhadap PNBP, Lapas I Malang menjadi yang paling tinggi dengan Rp12.917.459.

Dari omzet yang didapatkan tersebut, dikurangi untuk biaya modal serta ada premi yang dibagikan untuk narapidana sebagai tabungan saat mereka bebas nanti.

Capaian di atas diharapkan bisa meyakinkan masyarakat agar tidak ragu untuk membeli produk narapidana. Karena secara kualitas, produk karya warga binaan tidak kalah dengan produk di luar lapas. "Ini adalah bukti bahwa karya-karya narapidana di Jatim sangat berkualitas," tuturnya. (rdj)


0 comments:

Posting Komentar