Rabu, 21 Maret 2018

Gus Ipul - Mbak Puti Dapat Dukungan Aliansi Pekerja-Buruh Jatim




RADARMETROPOLIS: Surabaya - Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno (Mbak Puti) mendapat dukungan dari sejumlah organisasi buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh atau Pekerja Jatim. Sebagai kompensasinya mereka meminta paslon nomor 2 itu memperhatikan persoalan UMK dan UMSK berdasarkan zona yang menimbulkan disparitas

Organisasi buruh tersebut terdiri dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Serikat Pekerja Nasional (SPN), Serikat Buruh Indonesia (SBI), Serikat Buruh Muslim Seluruh Indonesia (Sarbumusi) dan beberapa organisasi buruh lainnya.

Pernyataan itu disampaikan terbuka saat berlangsung diskusi bertajuk 'Buruh/Pekerja Bertanya, Gus Ipul Menjawab' yang diselenggarakan di Rumah Makan Agis Surabaya, Rabu (21/3/2018).

Ketua Aliansi Buruh/Pekerja Jatim yang juga menjabat Ketua DPD SPSI Jatim, Ahmad Fauzi, mengatakan Gus Ipul adalah sosok yang sangat perhatian terhadap persoalan buruh

"Tapi kami titip agar beliau memperhatikan persoalan UMK dan UMSK berdasarkan zona yang menimbulkan disparitas," kata Fauzi.

Tuntutan dari Aliansi yang menjadi alasan dukungan kepada Gus Ipul tersebut untuk selanjutnya dituangkan dalam kontrak politik yang ditandatangani oleh kedua pihak.

Mendapatkan dukungan itu, Gus Ipul menyampaikan rasa terima kasihnya.

"Saya ingin menjadi bagian dari mereka agar mereka bisa memperoleh hak-haknya secara adil. Dan menjaga kondisi ekonomi Jatim supaya stabil," tuturnya.

Calon petahana tersebut selanjutnya menyoroti keberadaan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

Menurutnya ada dua hal penting dalam PP itu yang menjadi persoalan. Yaitu komponen hidup layak dan disparitas akibat zona UMK. Jika PP itu tetap diterapkan, maka kesenjangan antar ring UMK akan semakin jauh. “Ini yang menjadi keluh kesah para pekerja,” tegas Gus Ipul.

Mengenai BPJS, Gus Ipul mengatakan ke depannya perlu ada terobosan dari pemerintah provinsi untuk percepatan penambahan jumlah perserta. Misalnya gubernur membentuk perda soal itu. Atau, tim khusus yang terdiri dari berbagai unsur terkait, termasuk relawan. Hal ini karena masih banyak perusahaan yang tidak mengikut sertakan pekerjanya dalam BPJS.

Gus Ipul juga memperhatikan persoalan PHK. Pemprov Jatim menyediakan Iuran Bantuan Daerah kepada mereka sebagai penyambung hidup sementara sampai mereka kembali mandiri. Mereka ini mendapatkan pelatihan kerja atau berwiraswasta agar kembali berdaya.

Gus Ipul berharap melalui pelatihan-pelatihan kerja itu, mereka bisa berkompetisi untuk mengisi lapangan kerja di Jatim. Bukannya malah diisi oleh pekerja dari luar.

"Jatim masih menjadi incaran para investor karena mereka merasa nyaman. Selama ini persoalan buruh dan pengusaha di Jatim selalu bisa terselesaikan dengan baik sehingga tercipta suasana kondusif," pungkas Gus Ipul. (ar)

0 comments:

Posting Komentar