Selasa, 27 Maret 2018

Tim Independen RBN Minta Media Jangan Sentimen kepada Polri



RADARMETROPOLIS: Jember - Di Jakarta media massa sering dinilai berlaku sentimen terhadap polisi. Untuk itu Koordinator Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional, Tjipta Lesmana, meminta kepada media massa agar menuliskan pemberitaan terkait kepolisian dengan obyektif dan berimbang.

"Di Jakarta sering media massa sentimen kepada polisi. Polisi kalau tidak benar dikritik habis-habisan. Tapi kalau kinerjanya bagus, anda mesti apresiasi dengan obyektif. Negara yang kuat membutuhkan polisi yang kuat. Negara akan rusak kalau polisinya hancur," kata Tjipta, saat berkunjung ke Markas Kepolisian Resor Jember, Selasa (27/3/2018).

Menurutnya publik dan media wajib mengkritisi dan mengapresiasi polisi. Ia lalu mengungkapkan bawa dirinya sudah mengunjungi empat kepolisian resor, termasuk Surabaya. Dari kunjugannya ini pihaknya menilai Jember yang paling bagus. Kreasi dan inovasinya bagus," katanya.

"Jadi saya minta kepada teman-teman media massa bukan mendukung bebek. Tapi kalau bagus, kita apresiasi kinerja polisi di Jember," kata Tjipta. Namun media massa harus tegas, jika memang ada oknum kepolisian yang menyeleweng.

Tjipta yang didampingi Kepala Kepolisian Resor Jember, Ajun Komisaris Besar Kusworo Wibowo, menyarankan kepada polisi Jember agar semakin mendekatkan diri kepada masyarakat. "Polisi hanya bisa berhasil, kunci utamanya dekat dengan publik. Kalau jauh, polisi tidak bisa berhasil. Pak Kapolres lebih tingkatkan hubungan intensif dengan publik dan media," katanya.

Tjipta datang ke Polres Jember bersama Deputi Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Muhammad Yusuf Ateh. Yusuf sendiri memuji kinerja Polres Jember dan menilainya layak memperoleh predikat WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani) sebagaimana diberikan oleh pemerintah pada 12 Desember 2017 lalu. (nis)

0 comments:

Posting Komentar