Kamis, 13 Desember 2018

GMKI Harapkan Presiden Sampaikan Jaminan Keamanan Natal 2018 kepada Masyarakat Secara Langsung



RADARMETROPOLIS: Jakarta - Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia meminta Presiden menyampaikan jaminan keselamatan kepada masyarakat secara langsung. Permintaan ini diungkapkan Ketua Umum PP GMKI 2018-2020, Korneles Galanjinjinay ketika berkunjung ke Kantor Wantimpres, pada hari Kamis, 6 Desember 2018 lalu.

Korneles saat itu bertemu dengan Ketua Wantimpres, Prof. Sri Adiningsih. Pertemuan ini sendiri berlangsung satu jam.

Ketum PP GMKI 2018-2020 mengaku was-was. Untuk itu pihaknya meminta penjagaan gereja oleh pihak keamanan lebih dijamin. Dengan masih polemiknya kasus penutupan Gereja di Jambi, keamanan untuk beribadah masih dianggap belum memberi solusi bagi kehidupan beragama di Indonesia.

Meskipun kepolisian sudah mengagendakan pengamanan pada saat Natal 2018, namun menurut Korneles hal itu belum cukup. Sebab masyarakat sudah mengalami trauma dengan kejadian yang menimpa pada tahun 2000 dan 2016, dan perlu adanya jaminan langsung dari Presiden kepada masyarakat.

"Kami percaya pada tahun ini aman. Juga percaya tahun ini tidak akan ada lagi kejadian yang menimpa umat yang sedang merayakan Natal. Tapi kami minta dari Pemerintah juga, jangan sampai lengah seperti yang terjadi pada tahun 2000 dan 2016 silam," kata Korneles.

Pengurus Pusat GMKI juga berharap ada pengamanan yang berbeda dan lebih ketat dari tahun sebelumnya. Ketum GMKI berharap agar Wantimpres segara memberi masukan kepada Presiden agar menginstruksian kepada kepolisian untuk segera mengevaluasi keamanan Natal. Dengan begitu Presiden membuat perasaan masyarakat yang hendak merayakan Natal menjadi tenang.

“Kita berharap Natal tahun ini berjalan aman dan lancar, dan kami meminta kepada Ketua Wantimpres agar memberi masukan kepada Presiden menginstruksian kepada kepolisian agar menjamin keamanan Natal, hal itu setidaknya membuat masyarakat menjadi tenang,” ungkap Korneles bersama dengan Pengurus Pusat GMKI lainnya dalam keterangan tertulis Kamis (13/12/2018).

Ketum PP GMKI juga menanggap bahwa model pengamanan yang selama ini terlalu mencolok dirasakan jemaat dan membuat jemaat kurang nyaman.

Korneles mengatakan pengamanan yang terlalu menelan banyak anggaran tetapi tidak ada evaluasi dari kejadian sebelumnya perlu dikaji kembali.

“Tahun lalu dengan model pengamanan yang seperti itu menjadi sorotan. Karena biayanya tinggi. Sebaiknya yang menjaga di perayaan Natal tidak harus berpakaian dinas atau memegang senjata, karena itu membuat jemaat kurang nyaman” ujar Korneles.

Ketua Umum PP GMKI mengatakan selama ini juga sudah meminta kepada setiap cabang untuk mempersiapkan Natal di daerah dengan melibatkan kepolisian dan masyarakat setempat. (khr)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites