Kamis, 20 Desember 2018

Kejari Surabaya Selamatkan Uang Negara Rp 56,2 Miliar dari Aset dan Koruptor



RADARMETROPOLIS: Surabaya - Kejaksaan Negeri Surabaya berhasil menyelamatkan uang negara sebesar Rp 56,3 miliar selama tahun 2018. Uang negara ini diselamatkan melalui penanganan kasus korupsi yang dilakukan oleh Seksi Tindak Pidana Khusus (Pidsus) dan pengamanan aset milik negara oleh Seksi Perdata dan Tata Usaha Negera (Datun).

"Selama tahun 2018, Seksi Tindak Pidana Khusus berhasil menyelamatkan keuangan negera sebesar Rp 51,3 miliar. Sementara Seksi Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara menyelamatkan keuangan negera Rp 4,9 miliar," ujar Mohammad Teguh Darmawan, Kepala Kejari Surabaya, di kantornya, Rabu (19/12/2018).

Keuangan negera yang berhasil diselamatkan ini salah satunya merupakan pengembalian uang dari para terdakwa kasus korupsi yang ditangani oleh oleh Seksi Tindak Pidana Khusus Kejari Surabaya.

"Sementara, selain berhasil menyelamatkan keuangan negera Rp 4,9 miliar, seksi Perdata dan Tata Usaha Negara juga berhasil mengamankan aset milik negara berupa tanah seluas 39,5 hektar," ungkapnya.

Dari penyelamatan keuangan negara di Seksi Tindak Pidana Khusus dan Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara, maka total uang negara yang berhasil diselamatkan sebesar Rp 56 miliar. Nantinya uang yang berhasil diselamatkan ini akan diserahkan kepada negara.

Seksi Tindak Pidana Umum juga berhasil mengumpulkan uang negera dari sektor denda tilang. "Kalau terhitung sampai November kemarin, ada sekitar Rp 11 miliar yang berhasil kami dapatkan dari tilang," jelasnya.

Sementara itu, Didik Adytomo, Kepala Seksi Tindak Pidana Umum (Kasipidum) Kejari Surabaya menambahkan, perkara narkoba dan perkara pencurian dengan kekerasan masih mendominasi perkara di Surabaya. Pihaknya telah melimpahkan sebanyak 3.997 berkas perkara ke Pengadilan Negeri Surabaya untuk disidangkan. Dari 3.997 berkas tersebut yang mendominasi adalah perkara narkoba dan curas.

"Yang paling menonjol adalah kenaikan perkara narkoba dan pencurian dengan kekerasan," ujarnya. (rie)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites