“Karena Pilkada serentak di Jatim ini tinggal menghitung
hari. Sehingga, kita pastikan semua kebutuhan mulai dari Logistik, surat suara,
bilik, dan petugas keamanan harus siap siaga. Tujuannya untuk menjaga Jatim
Aman, tentram, sejuk, dan sehat,” kata Kapolda Jatim di sela koordinasi dengan
KPU Provinsi Jatim, Jumat (04/12/2020).
Menurut Kapolda koordinasi antara Polri dan penyelenggara
KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sangat perlu dilakukan. Hal ini juga
terkait dengan personil keamanan di setiap TPS maupun di KPU.
Irjen Nico lebih jauh menyatakankan bahwa pilkada saat ini
berbeda dengan pilkada sebelumnya. Karena saat ini bersamaan dengan Pandemi
Covid-19, sehingga penyelenggara Pilkada juga harus menetapkan protokol
kesehatan. Mulai dari memakai masker, cuci tangan serta jaga jarak.
Selain itu, petugas PPS dan KPPS yang ada di TPS juga harus
mengikuti rapid test maupun Swab Test. Sehingga saat Pilkada berlangsung bisa
aman. Juga tidak ada klaster baru di Pilkada Jatim.
Sementara itu Ketua KPUD Provinsi Jawa Timur Choirul Anam
mengungkapkan bahwa penyelenggara pilkada, mulai dari KPU dan juga SDM serta
petugas di TPS sudah siap 90 persen. Pilkada tahun ini, semua petugas yang ada
di TPS di-rapid test. Kemudian juga disiapkan APD (alat pelindung diri)
lengkap, mulai dari masker, tempar cuci tangan, hand sanitizer dan juga alat
pengukur suhu badan.
Menurut Choirul, koordinasi dengan Polri maupun jajaran TNI di
Pilkada serentak di Jatim sangat penting dilakulan. Mulai dari pengamanan surat
suara maupun saat pencoblosan pada 9 Desember 2020.
“Terkait soal petugas PPS yang berjaga di TPS-TPS di seluruh
Jatim, semua sudah kami siapkan APD. Mulai dari masker, hand sanitizer, tempat
cuci tangan, alar pengukur suhu badan. Karena, pilkada saat ini masih di massa
Pandemi Covid-19,” tandasnya.
Dalam kunjungan ke KPUD Jatim itu Kapolda Jatim didampingi oleh
Pejabat Utama (PJU) dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu
Andiko. (rcr)
0 comments:
Posting Komentar