RADARMETROPOLIS: Gresik - Dinas Sosial Kabupaten Gresik akan
membekali remaja yang putus sekolah dengan keterampilan. Remaja dengan rentang
usia 15 hingga 20 tahun itu akan diberi pelatihan selama enam bulan. Namun
demikian jumlah peserta akan dibatasi. Untuk itu calon peserta harus melalui
seleksi dulu sebelum masuk di pusat pelatihan.
Sentot Supriyohadi, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gresik,
mengatakan bahwa pelatihan keterampilan tersebut akan menampung para remaja
yang putus sekolah. Namun demikian untuk memudahkan komunikasi dalam proses belajar-mengajar,
para calon peserta tersebut harus berpendidikan minimal tamat sekolah dasar yang
dibuktikan dengan ijazah.
Pelatihan itu tidak hanya diikuti oleh remaja dari Kabupaten
Gresik, melainkan dari berbagai Kabupaten Kota di Jawa Timur. Oleh karena itu
jumlah peserta dibatasi.
“Untuk itu, kami akan menseleksi peserta. Yang paling utama
seleksi berupa kesungguhan dan kesanggupan peserta untuk ikut pelatihan di
panti selama enam bulan," kata Sentot, Jumat (3/11/2017).
Pelaksanaan pelatihan efektif dimulai pada Januari sampai
Juni 2018 di panti milik UPT Pelayanan Sosial Bina Remaja Dinas Sosial Provinsi
Jawa Timur yang bertempat di Bojonegoro. Setelah ada seleksi di tingkat
kabupaten, peserta masih akan diseleksi lagi setelah sampai di panti
Bojonegoro.
Sentot pun meminta kepada para remaja Gresik untuk segera
memanfaatkan kesempatan pelatihan tersebut dengan mengambil formulir di kantor
Dinsos sebelum pertengahan bulan November 2017. "Yang penting sehat
jasmanai dan rohani, serta minimal memiliki ijazah SD dan maksimal SMA, bukan
yang lulus perguruan tinggi," tandasnya. (sri)
0 comments:
Posting Komentar