Rabu, 08 November 2017

Tidak Ada Dropping dari Bank, Tol Kota Satelit Tak Bagi Kartu Gratis


RADARMETROPOLIS: Surabaya - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol atau BPJT, Herry Trisaputra Zuna, beberapa waktu lalu menyatakan pihaknya akan memperpanjang pembagian kartu e-money gratis selama dua pekan atau hingga 1,5 juta kartu yang disepakati habis. Namun demikian, sudah sejak tiga hari ini gerbang tol Kota Setelit Surabaya tidak mengadakan pembagian kartu gratis. Dikarenakan tidak ada dropping dari bank.

“Sudah tiga hari ini kami tidak mengadakan pembagian kartu e-money gratis,” kata Neneng, pengawas terbang tol Kota Satelit Surabaya, Selasa (7/11/2017).

Namun demikian ia membenarkan mengenai adanya kebijakan perpanjangan pembagian kartu gratis e-money selama dua minggu atau hingga sejumlah 1,5 juta kartu habis terbagikan. Namun dalam kenyataannya tidak demikian.

Sebab pembagian kartu uang elektronik gratis tersebut tergantung dari pihak bank. Kalau tidak ada pengiriman dari pihak bank maka pihaknya juga berhenti membagikan kartu tersebut kepada masyarakat pengguna tol. Karena tidak ada kartu yang dibagikan.

Untuk itu jika masyarakat membutuhkan kartu e-money, lebih baik langsung ke bank atau di gerai-gerai yang berjualan kartu tersebut. Namun demikian Neneng tidak mengetahui apakah kalau beli di bank atau gerai-gerai tersebut dapat saldo penuh atau dipotong.

“Kalau di pembagian gratis, beli lima puluh ribu dapat saldo lima puluh ribu. Kalau aturan normal, beli lima puluh ribu dapatnya tiga puluh ribu,” kata Neneng.

Sementara itu Marco William, staf gerbang tol Kota Satelit, menambahkan bahwa penggunaan e-money di tol masih sering bermasalah. Masyarakat masih banyak yang mengeluhkan kesulitan dalam melakukan top up, sehingga saldonya tidak mencukupi untuk melakukan pembayaran di tol.

Pihak Jasa Marga sudah melakukan antisipasi terhadap permasalahan tersebut. “Kami membantu mengatasi hal itu dengan cara tapping,” kata Neneng. Dengan demikian pengguna tol yang tidak memiliki saldo cukup di kartunya bisa membayar tunai kepada petugas pintu tol.

Permasalahan lain yang serting terjadi adalah tidak berfungsinya kartu. Penyebabnya, karena kartunya rusak, misalnya pecah. Untuk itu Marco menyarankan sebaiknya kartu tersebut dilaminating. Ia juga meminta masyarakat berhati-hati dalam menyimpan kartu e-money. “Sebab, jika kartunya hilang maka saldonya juga hilang,” katanya. (erha)


  

0 comments:

Posting Komentar