RADARMETROPOLIS: Madiun - Kementerian Agraria Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dibebani target oleh Presiden Joko
Widodo menyelesaikan enam belas juta sertifikat. Target untuk tahun 2018 sebanyak
tujuh juta sertifikat. Dan sisanya, sebanyak sembilan juta sertifikat harus selesai
dalam tahun 2019.
"Jika biasanya ATR/BPN hanya mengeluarkan 800 ribu
sertifikat seluruh Indonesia per tahun, kali ini mencapai 5 juta sertifikat
kami keluarkan," kata Sofyan A. Jalil, Menteri Agraria Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional (ATR/BPN) kepada
wartawan, Selasa (7/11/2017).
Dan setiap tahunnya, pencapaian tersebut terus bertambah.
Hal ini karena ATR/BPN memang ditarget dalam penyelesaian sertifikat oleh Presiden
Jokowi. Untuk tahun depan targetnya harus mampu menyelesaikan tujuh juta
sertifikat. Sedangkan pada 2019 Kementerian ATR/BPN diharuskan mengeluarkan sembilan
juta sertifikat.
"Ini dilakukan pemerintah untuk meminimalkan sengketa tanah.
Karena beberapa waktu ditemukan banyak kasus sengketa tanah. Baik antar
individu, instansi pemerintah maupun swasta," katanya.
Sofyan Jalil pun berpesan, hendaknya penerima sertifikat
cuma-cuma bisa menjaganya. Jangan sampai sertifikat tersebut rusak maupun hilang.
Ia menyarankan kepada pemilik sertifikat untuk menggandakan dengan cara fotokopi.
"Difotokopi saja. Yang asli ditaruh lemari. Yang fotokopi
bisa ditaruh di tempat berbeda. Jika hilang mudah diurusnya, karena ada
salinannya," terang Jalil. (gun)
0 comments:
Posting Komentar