RADARMETROPOLIS: Jakarta - Badan SAR Nasional (BASARNAS)
menyatakan operasi pencarian dan evakuasi Lion Air JT-610 registrasi pesawat
PK-LQP diperpanjang selama tiga hari. Hari ini evakuasi memasuki hari ke-7.
Dalam perpanjangan masa evakuasi tersebut jumlah kekuatan
personel ditambah menjadi 1.396 personel. Sebelumnya jumlah personil hanya
1.324 orang.
Rincian jumlah tersebut terdiri BASARNAS 201 orang, TNI
Angkatan Darat (AD) 56 orang, TNI Angkatan Laut (AL) 456 orang, TNI Angkatan
Audara (AU) 12 orang, POLRI 220 orang,
Petugas Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) 131 orang,
Bea Cukai 30 orang, Palang Merah Indonesia (PMI) 30 orang, Badan Keamanan Laut
Republik Indonesia (Bakamla) 18 orang, Indonesia Diver lima orang, Persatuan
Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Semarang 10 orang.
Pertamina 84 orang, Dinas Perhubungan Jakarta 15 orang,
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) 42 orang serta Potensi SAR
Gabungan 14 orang. Sebagai informasi, jumlah ini sudah termasuk tim penyelam
gabungan.
Untuk pencarian unsur laut (wilayah perairan) mengerahkan 69
unit kapal sesuai hari sebelumnya. Luas area pencarian bawah air diperluas 5,4
KM2, antara lain daerah prioritas 1A bawah air dengan kapal Baruna Jaya serta
daerah prioritas 1B dengan kapal Dunamos.
Daerah prioritas 2 untuk pencarian permukaan air seluas 360
NM2 yang dioperasikan oleh 40 kapal dari BASARNAS, Kementerian Perhubungan,
Polisi Air (Polair), KPLP, Bea Cukai dan Pertamina.
Daerah prioritas penyelaman diperluas 2,7 KM2 dari hari
sebelumnya 36 NM2 yang diperkuat menjadi 152 orang dari hari sebelumnya 151 tim
penyelam gabungan, dengan rincian 41 orang TIM Basarnas Special Group (BSG), 38
orang dari Penyelam Komando Pasukan Katak (Kopaska), 28 orang Detasemen
Jalamangkara (Denjaka), 17 Tim penyelam Taifib atau Batalyon Intai Amfibi Korps
Marinir, lima orang Kantor Sar Semarang, tujuh orang Kesatuan Penjagaan Laut
dan Pantai Indonesia (KPLP), Korps Brigade Mobil (Brimob) empat orang, 16 orang
POSSI Semarang, Indonesia Diver lima orang, Polair 14 orang serta Kantor Sar
Lampung satu orang.
"Rencana operasi melalui pencarian udara seluas 190 NM2
menggunakan lima helicopter. Yaitu, satu unit HR -1519, satu unit HR -1301,
satu unit HS -4207, satu unit NBO - 105 POLRI, dan satu unit Dauphin
POLRI," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang
Mandala Prihantoro, Senin (5/11/2018).
Untuk unsur
penanganan di darat tetap tersedia ambulance 30 unit, yang meliputi sembilan
unit dari POLRI, PMI enam unit serta 14 unit instansi lainnya.
Pada Minggu (04/ 11) pukul 21.00 WIB, Lion Air menerima
konfirmasi dari Badan SAR Nasional (BASARNAS) mengenai evakuasi 34 kantong
jenazah. Sehingga, total terbaru 138 kantong (03 November 34 kantong, 02
November delapan kantong, 01 November sembilan kantong, 31 Oktober delapan
kantong, 30 Oktober 24 kantong, 29 Oktober 24 kantong).
Proses identifikasi (Disaster Victim Identification) yang
berada di RS POLRI tetap dilakukan. Tim DVI POLRI telah memberikan konfirmasi
hasil identifikasi 14 jenazah, pada Minggu (04/ 11) atas nama Dodi Junaidi
(laki-laki), Muhammad Nasir (laki-laki), Janry Efriyanto Sianturi (laki-laki),
Karmin (laki-laki), Harwinoko (laki-laki), Verian Utama (laki-laki), Rohmanir
Pandi Sagala (laki-laki). Sabtu (03/ 11) yaitu Fauzan Azima (laki-laki), Wahyu
Susilo (laki-laki), Endang Sri Bagus Nita (wanita); Jumat (02/ 11) Chandra
Kirana (laki-laki), Monni (wanita) dan Hizkia Jorry Saroinsong (laki-laki)
serta Rabu (31/10) Jannatun Shintya Dewi (wanita).
Lion Air hingga saat ini tetap melakukan pendampingan kepada
keluarga (family assistant) pada setiap posko yang ada di Jakarta. Beberapa
manajemen Lion Air hari ini juga berada di posko Cawang, posko RS POLRI,
Jakarta Timur dan Tanjung Priok, Jakarta Utara guna memberikan dukungan moril
kepada keluarga penumpang, kru serta tim evakuasi.
Lion Air akan menyampaikan informasi terbaru sesuai perkembangan
lebih lanjut dan senantiasa berharap yang terbaik bagi seluruh penumpang maupun
kru pesawat.
Lion Air telah membuka crisis center dan untuk
infomasi penumpang dapat menghubungi di nomor telepon (021)-80820002. (khr)
0 comments:
Posting Komentar