RADARMETROPOLIS: Sidoarjo - Kementerian ESDM (Energi dan
Sumber Daya Mineral) memberikan penghargaan berupa anumerta kepada almarhumah
Jannatun Cintya Dewi (24). Dengan demikian korban kecelakaan pesawat Lion Air
JT610 yang tercatat sebagai staf analis kegiatan Usaha hilir Migas, Ditjen
Migas, Kementerian ESDM itu mendapat jabatan lebih tinggi dari sebelumnya.
Jika sebelumnya almarhumah berpangkat Penata Muda III A,
maka kini menjadi Penata Muda III B. "Jannatun naik pangkat dari Penata
Muda III A menjadi Penata Muda III B,” kata perwakilan Kementerian ESDM Mukti
Winarto, Kamis (1/11/2018).
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM, Juli
Rahwati, menambahkan pihaknya turut berduka atas kepergian korban.
Menurutnya, staf asal Dusun Prumpon RT 1 RW 1, Desa Suruh,
Kecamatam Sukodono, Kabupaten Sidoarjo tersebut tergolong anak pendiam dan
cerdas.
"Kami mewakili Pak Menteri bersama teman-teman ikut
berduka yang mendalam," ungkapnya.
Semasa hidup almarhumah diketahui merupakan anak cerdas. Ia
bahkan mampu menyelesaikan pendidikan akselerasi selama 2 tahun di SMA Negeri 1
Sidoarjo, dan sering menerima beasiswa.
Setelah menyelesaikan kuliah dengan nilai tertinggi,
Jannatun juga sempat bekerja di salah satu bank di Jakarta, hingga kemudian
bekerja sebagai staf di Kementerian ESDM.
Menurut adik almarhumah, Nadzir, semasa di SMA nilai korban
penumpang pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Karawang Jawa Barat itu
selalu bagus. “Itulah yang menjadi motivasi saya dalam belajar. Saat kuliah di
ITS Surabaya, IPK-nya juga tinggi dan lulus cumlaude," kata Nadzir. (rik)
0 comments:
Posting Komentar