RADARMETROPOLIS: Banyuwangi – Himpungan Pengusaha Muda Jatim
menyampaikan dukungan sepenuhnya pada paslon 01. Dukungan diberikan karena sosok
Jokowi dinilai sangat menginspirasi. Tidak hanya sebagai pengusaha, tapi juga sukses
menjadi Presiden dan mampu memajukan negara. Hal ini disampaikan Ketua HIPMI
Jatim, Mufti Aimah Nurul Anam, dalam sebuah forum bertajuk Ngopi bareng Jokowi di
sela kunjungan Presiden Jokowi ke Banyuwangi.
“Kami punya perwakilan di 38 kabupaten/kota. Di tingkat
nasional ada 34 propinsi, lebih dari 300 cabang,” katanya, Senin (25/3/2019).
Dalam kapasitasnya mewakili para anggota, Mufti pun meminta kepada
Jokowi untuk berbagi pengalaman kesuksesan kepada kaum milenial.
“Kami memohon kepada Bapak Jokowi untuk membagikan
pengalaman, mulai dari pengusaha hingga mampu berhasil dan sukses seperti saat
sekarang ini. Karena menurut kami, ini sangat menginspirasi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, HIPMI Jatim juga menyampaikan dukungan
sepenuhnya kepada capres 01 tersebut untuk kembali menduduki jabatan sebagai
pemimpin Indonesia. “Kami di sini, kaki HIPMi ada di Jokowi,” tandasnya.
Presiden Joko Widodo menyatakan senang dan bahagia dapat
bertegur sapa dengan kalangan generasi muda di Banyuwangi. Selanjutnya, Jokowi menyempatkan
memberikan beberapa petuah untuk mereka.
“Saya bahagia dapat di sini di Banyuwangi ini. Kotanya maju
di tangan pemimpin muda. Saya ingin pemimpin daerah bisa membangun daerah
masing-masing, berkembang, maju,” ungkapnya.
Menurut Capres Petahana tersebut anak muda tidak boleh kalah
sebelum perang. Harus tangguh dan tahan banting.
“Jatuh, bangkit lagi. Jatuh, bangkit lagi. Itu pendidikan
ekonomi yang sebenarnya,” katanya.
Untuk menjadi pengusaha, Jokowi meminta para pemuda tidak
takut modal. “Jalani saja, usaha terus-menerus, sampai sukses!” tutur Jokowi.
Jokowi lebih lanjut mengungkapkan bahwa banyak pemuda yang
mengeluh kesulitan modal. Tapi menurut mantan Gubernur DKI itu, kunci usaha itu
sebenarnya hanya modal kepercayaan, tidak ada yang lain.
“Tahun pertama itu saya mampu mengirim 1 kontainer dalam 3
bulan. Tapi jangan senang dulu. Setelah ikut pameran di Singapura, kemudian
banyak yang pesan, satu bulan itu harus kirim 18 kontainer ke luar negeri. Saya
bingung, tapi saya terima saja. Solusinya, saya bagi ke teman-teman. Jadi, bisa
mencukupi 12 kontainer, terlambat 6 kontainer,” katanya.
Jokowi lebih lanjut menyampaikan bahwa saat sekarang, bagi pemuda
untuk menjadi pengusaha itu tidak sulit. Kuncinya, harus semangat bangun
offline dan manfaatkan peran online.
“Maksimalkan marketplace, di sosial media. Tapi ya harus
seimbang. Kalau online bagus, harus digarap juga yang offline nya. Karena
problemnya, ya itu!” ujarnya.
Di sela kesempatan menyampaikan pengalamannya
itu Jokowi sempat mengungkapkan mengungkapkan bahwa pada waktu di Solo tahun
2005, tidak ada yang kenal siapa Jokowi. (nis)
0 comments:
Posting Komentar