RADARMETROPOLIS: Sumenep - Harga cabai rawit di pasar rakyat
Sumenep terus merangkak naik. Bahkan pada awal pekan ini kenaikannya cukup
tinggi, yakni Rp 8.000 per kg.
"Harga cabai kecil pekan ini naik menjadi Rp 45.000.
Lumayan tinggi kenaikan harganya dibanding pekan lalu, harganya masih Rp 37.000
per kilogram," kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian, dan
Perdagangan Sumenep, Sukaris, Senin (19/02/2018).
Kondisi berbeda terjadi pada cabai merah besar. Pekan ini
justru mengalami penurunan harga Rp 5.000 per kg dibanding pekan lalu, menjadi
Rp 30.000 per kg.
Menurut Sukaris, harga cabai sangat dipengaruhi oleh stok
dan permintaan pasar. Untuk cabai kecil, stoknya tidak sebanyak cabai besar.
Sementara permintaan pasar pada cabai kecil cenderung lebih tinggi. Karena itu,
harga cabai kecil saat ini lebih mahal dibanding cabai besar.
Selanjutnya diinformasikan bahwa kenaikan harga juga terjadi
pada komoditas bawang, baik bawang merah maupun bawang putih. Untuk bawang
merah, pekan ini harganya naik Rp 2.000 per kg menjadi Rp 20.000, dan bawang
putih juga naik Rp 2.000 menjadi Rp 27.000 per kg.
Sebaliknya, komoditas yang mengalami penurunan harga adalah
daging ayam potong. Pekan ini turun Rp 2.000 per kg menjadi Rp 32.000.
"Kalau daging ayam kampung tetap Rp 75.000 per kg, dan
daging sapi murni juga stabil Rp 110.000 per kg," terang Sukaris.
Harga sejumlah komoditas lain juga relatif stabil. Telur
ayam ras tetap Rp 20.000 per kg, dan telur ayam kampung Rp 40.800 per kg.
Untuk beras kualitas medium IR 64 harganya tetap Rp 11.600
per kg. Harga beras desa Rp 11.000 per kg. Sedangkan gula pasir stabil Rp
11.000. Harga minyak goreng curah juga tidak mengalami kenaikan harga, tetap Rp
12.000 per kg.
Agar bisa menjaga stabilisasi harga, Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Sumenep secara rutin melakukan pemantauan harga sembako di dua
pasar. Yakni, Pasar Anom Baru sebagai pasar induk, dan Pasar Bangkal sebagai
pembanding. (ltr)
0 comments:
Posting Komentar