Rabu, 14 Februari 2018

Bulog Minta Masyarakat Jatim Tidak Resah, Beras Impor Hanya Transit


RADARMETROPOLIS: Surabaya - Perum Bulog Sub Divre II Wilayah Surabaya Selatan memastikan jika rencana pemerintah pusat mendatangkan beras impor ke Jawa Timur hanya transit. Untuk itu pihaknya mengimbau masyarakat tidak risau dengan rencana tersebut.

"Jatim hanya transit saja. Beras impor tidak beredar di Jatim," kata Kepala Perum Bulog Sub Divre II Wilayah Surabaya Selatan, Taufik Budi Santoso, Rabu (14/2/2018).

Beras impor tersebut menurut Taufik adalah untuk kebutuhan masyarakat di Indonesia bagian timur yang diketahui sebagai daerah dengan kebutuhan minus. Seperti Maluku dan Papua. Namun ia membenarkan, jika beras impor itu akan didatangkan dari luar negeri melalui Jatim.

"Beras impor untuk kebutuhan masyarakat di Indonesia bagian timur, Jatim hanya transit. Karena, jika langsung didistribusikan dari negara pengirim, sarana dan prasarana belum memandai. Ada tiga pelabuhan terbesar yang akan menjadi jalur beras impor," katanya.

Pelabuhan tersebut adalah Belawan di Medan, Tanjung Perak di Surabaya, dan Tanjung Priok di DKI Jakarta. Beras impor tersebut hanya transit dan akan dilempar ke daerah yang membutuhkan. Untuk jumlah, belum dipastikan. Tetapi jika gudang di Buduran, Sidoarjo tidak mencukupi, maka beras impor tersebut akan dititipkan di sekitarnya.

Taufik pun mengatakan, bahwa jika hal itu terjadi maka tidak kemungkinan akan ditempatkan di gudang di Mojokerto.


“Tapi sifatnya hanya transit saja, karena Jatim destinasi. Beras impor tidak beredar di Jatim, meski pada 2015 kita pernah mendapatkan beras impor. Sehingga ada pengaruh di Jatim, karena beras lokal masih mencukupi," ujarnya. (rie)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites