RADARMETROPOLIS: Jakarta - Untuk meningkatkan konektivitas
setiap desa-desa yang ada di seluruh wilayah Indonesia, Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun jembatan gantung. Pada 2018, sebanyak
134 jembatan gantung dibangun.
Pembangunan jembatan gantung tersebut juga dimaksudkan
sebagai salah satu terobosan dalam meningkatkan akses penghubung antardesa
sekaligus memberikan dorongan terhadap perkembangan ekonomi di pedesaan.
Ditargetkan 50 unit jembatan gantung dengan panjang antara
42 m - 120 m yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia akan rampung pada
November 2018, sementara 84 lainnya pada Desember 2018. Anggaran untuk
pembangunan jembatan-jembatan gantung tersebut adalah Rp 770,5 miliar.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kehadiran
jembatan gantung sangat dibutuhkan dan disambut baik oleh masyarakat karena
manfaatnya nyata.
"Jembatan gantung sangat dibutuhkan dan kehadirannya
disambut baik oleh masyarakat karena manfaatnya nyata. Ini untuk menggantikan
yang Indiana Jones," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui
pernyataan tertulisnya, Senin (22/10/2018).
Pembangunan jembatan gantung menggunakan perancangan desain
yang matang, mulai dari pemilihan material hingga penerapan teknologi yang
berkualitas. Penggunaan material jembatan gantung seperti material baja, kabel,
dan baut juga menggunakan produk lokal dalam negeri yang dibuat di Indonesia.
"Dapat dipastikan material yang digunakan dalam
pembangunan jembatan gantung merupakan material produksi dalam negeri,"
kata Basuki.
Sementara Direktur Jenderal Bina Marga Sugiyartanto
mengatakan, kehadiran pembangunan jembatan gantung selain bermanfaat dalam hal
konektivitas, juga akan memangkas waktu tempuh masyarakat yang beraktivitas di
desa-desa yang terhubung jembatan gantung.
"Nantinya, warga di suatu desa tidak perlu memutar
jalan yang cukup jauh untuk menyeberang ke wilayah yang ingin dituju. Kita
pahami betul kebutuhan masyarakat desa," kata Sugiyartanto.
Sugiyartanto menambahkan, semakin meningkatnya kebutuhan
pembangunan jembatan gantung, semakin banyak juga stakeholder seperti
Kementerian/Lembaga dan LSM yang turut serta mendukung Kementerian PUPR untuk
membangun di wilayah lain yang belum terjangkau keberadaan jembatan gantung.
"Hal ini juga memberikan kemudahan akses fasilitas umum
yang dibutuhkan, seperti akses menuju puskesmas, sekolah, dan tempat ibadah.
Kami terus tingkatkan nilai konektivitas, aksesibilitas, juga mobilitas antarwilayah,"
tambahnya.
Tahun 2015, Kementerian PUPR telah membangun sebanyak 10
unit jembatan gantung, tahun 2016 sebanyak 7 unit jembatan gantung, dan tahun
2017 telah 13 unit jembatan gantung yang tersebar di beberapa wilayah di
Indonesia.
Pembangunan jembatan gantung merupakan salah satu
implementasi Nawacita ketiga Presiden Jokowi, yaitu membangun Indonesia dari
pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara
kesatuan. Kehadiran jembatan gantung nantinya akan memperkuat wilayah pedesaan
maupun kawasan terpencil yang dipisahkan oleh kondisi alam yang seperti sungai,
lereng, bukit, ataupun jurang. (khr)
0 comments:
Posting Komentar