RADARMETROPOLIS: Sumenep - Harga cabai rawit di pasar
tradisional Sumenep mulai merangkak naik. Mula-mula naik Rp 1.000, dan terus
merangkak. Pekan ini harganya naik Rp 2.000 per kg menjadi Rp 12 ribu per kg.
"Kenaikan harga cabai kecil ini mulai terlihat sejak
pekan lalu. Trend nya naik. Pekan lalu naik Rp 1.000, sekarang naik Rp 2.000
per kg," kata Sukaris, Kamis (26/10/2017).
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Sumenep itu memperkirakan naiknya harga cabai rawit tersebut
berkaitan dengan musim. Beberapa hari terakhir, hujan mulai mengguyur di
sejumlah daerah, termasuk sentra penghasil cabai.
"Cabai ini merupakan salah satu komoditas yang mudah
busuk. Kena hujan sedikit, bisa busuk. Kalau banyak yang busuk, otomatis stok
berkurang. Sedangkan permintaan tetap tinggi. Mungkin itu yang menyebabkan
harga cabai kecil naik," terangnya.
Kenaikan harga juga terjadi pada bawang merah. Pekan ini
harganya naik Rp 3.000 per kg, menjadi Rp 18.000. Sedangkan harga bawang putih
tetap Rp 15.000 per kg.
"Sedangkan harga komoditas lain relatif stabil. Beras
kualitas medium jenis IR 64 tetap Rp 9.000 per kg. Harga gula pasir juga stabil
Rp 11.500, dan harga minyak goreng curah tetap Rp 12.000 per kg," ujarnya.
Untuk harga komoditas daging pekan ini juga stabil. Harga
daging sapi tetap Rp 110.000 per kg, daging ayam kampung Rp Rp 75.000 per kg,
dan ayam potong Rp 30.000 per kg.
Harga telur juga tidak mengalami perubahan. Telur ayam
kampung harganya tetap Rp 38.400 per kg, dan telur ayam ras Rp 21.000 per kg.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumenep secara rutin
melakukan pemantauan harga sembako di dua pasar, yakni Pasar Anom Baru sebagai
pasar induk, dan Pasar Bangkal sebagai pembanding. (ltr)
0 comments:
Posting Komentar