Senin, 23 Oktober 2017

Pesan Sumpah Pemuda dari Walikota untuk Pemuda Pemudi Surabaya


RADARMETROPOLIS: Surabaya - Dalam upacara Peringatan Hari Jadi Provinsi Jatim ke-72 dan Sumpah Pemuda ke-89, Walikota Surabaya meminta pemuda-pemudi Surabaya untuk bersatu melawan kebodohon. Pada bagian sebelumnya, ia juga berpesan untuk berhenti membahas masalah perbedaan.

“Melihat sejarah pada Kongres Sumpah Pemuda ke-dua, banyak pemuda-pemudi yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Belum lagi berbicara perbedaan agama, suku, bahasa, adat yang berbeda. Namun, faktanya hal itu tidak menjadi sekat bagi para pemuda Indonesia untuk bersatu demi cita-cita besar Indonesia,” ujar Tri Rismaharini saat meneruskan pidato Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 dari Kemenpora Imam Nahrawi.

Namun berbeda dengan saat ini. Menurut mantan Kepala Bappeko itu, meskipun saat ini sarana komunikasi dan transportasi untuk berinteraksi sosial antar muda begitu mudah, namun ternyata bangsa ini sangat mudah untuk berpecah-belah, menebar fitnah, dan kebencian. Seolah-olah, dipisahkan oleh jarak yang tidak terjangkau.

Pada upacara yang berlangsung mulai pukul 07.30 WIB itu, ikrar sumpah pemuda dibacakan oleh para pemuda yang mengenakan pakaian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Ikrar tersebut dibacakan di depan Walikota Surabaya. Di bagian akhir, upacara ditutup dengan lagu Pemudi Pemuda yang dibawakan oleh pelajar Surabaya.

Usai upacara, Walikota Surabaya kembali menegaskan betapa pentingnya untuk tidak lagi membahas perbedaan dan bersatu melawan kebodohan.

“Kita jangan lagi bahas perbedaan karena tidak ada ujungnya. Kini saatnya kita harus survive dalam persaingan antar negara. Terpenting, kita saling menghormati dan toleransi agar kita bisa menang melawan kemiskinan dan kebodohan,” kata Risma.

Risma menambahkan, para pemuda Surabaya harus bersatu dan tidak boleh patah semangat. Terlebih, selama ini Pemkot Surabaya menyiapkan berbagai macam program dan fasilitas pendukung aktivitas para pemuda di Surabaya, seperti  misalnya 300 lebih lapangan olahraga.

Bambang Sulistomo, anak dari pejuang asal Surabaya Bung Tomo, juga menyempatkan member pesan kepada para pemuda-pemudi di Surabaya.


“Jaga nilai-nilai Sumpah Pemuda, terutama satu bangsa, satu tanah air. Tidak ada dua warga negara. Jangan khianati sumpah pemuda,” kata Bambang Sulistomo yang juga hadir dalam upacara pagi tadi. (ar)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites