Selasa, 31 Oktober 2017

DPR Sesalkan Ambruknya Girder Tol Paspro, Terlebih Makan Korban Jiwa


RADARMETROPOLIS: Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR, Sigit Sosiantomo menyesalkan insiden ambruknya girder jalan tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) di Kabupaten Pasuruan. Girder ini ambruk ketika jalan bebas  hambatan itu masih dalam tahap pembangunan, Minggu pagi (29/10/2017). Terlebih hingga ada korban tewas.

"Kami sangat menyesalkan terjadinya musibah ini. Apalagi sampai ada pekerja yang meninggal," kata Sigit Sosiantomo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (30/10/2017).

Menurut politisi PKS tersebut seharusnya penyedia jasa konstruksi dapat mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan dalam setiap proyek yang dikerjakannya.

Ia melanjutkan, sesuai UU No 2/2017 tentang Jasa Konstruksi, penyedia jasa konstruksi harus memenuhi standar keamanan, keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan.

Bila tidak, maka penyedia jasa dapat dikenakan sanksi administratif mulai dari peringatan tertulis, penghentian sementara konstruksi hingga pencabutan izin sebagaimana diatur dalam pasal 96 UU Jasa Konstruksi.

Untuk itu, Sigit meminta kepada semua penyedia jasa konstruksi untuk memenuhi semua aspek keselamatan dan keamanan dalam pengerjaan konstruksi guna menghindari kecelakaan kerja.

Sedangkan kepada pemerintah, Sigit mendesak hendaknya pemerintah mengawasi penerapan sistem keselamatan dan keamanan dalam penyelenggaraan dan pemanfaatan jasa konstruksi.

Heri Sunandar, 27 tahun, pekerja PT Waskita Karya dalam Proyek Tol Pasuruan-Probolinggo tewas akibat girder ambuk, Minggu (29/10). Heri Sunandar, diketahui berasal dari Kalimantan Timur, dan bekerja sebagai mekanik.

Tragedi tersebut berawal dari pekerjaan erection tiga girder sepanjang 50,8 meter dan sudah dilakukan dengan menggunakan dua crane, masing-masing kapasitas 150 ron dan 150 ton.

Saat dilanjutkan pada erection girder keempat pada sekitar pukul 09.00 WIB, tiba-tiba girder itu goyang mengenai tiga girder lainnya yang sudah terpasang dan mengakibatkan tiga girder jatuh.


Selain mengakibatkan korban tewas, ambruknya girder juga menyebabkan dua pekerja mengalami luka-luka. Yakni Sugiyono (47) asal Probolinggo mengalami luka patah pada kaki dan Nurdin (35) asal Sumatera Selatan sebagai tukang las mengalami luka pada punggung. (rez)

0 comments:

Posting Komentar