Jumat, 13 Oktober 2017

Kenduri Dorong UKM Jatim Gunakan E-commerce


RADARMETROPOLIS: Surabaya - Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) bekerjasama dengan Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Jawa Timur menggelar Kenduri E-UKM, Kamis (12/10/2017). Kegiatan ini untuk mendorong pelaku UKM mau memanfaatkan e-commerce. Agar, produk-produk yang dihasilkan mampu miliki daya saing yang seimbang.

Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 200 peserta penggiat UKM dari seluruh wilayah Jatim, kalangan akademisi, dan mahasiswa itu juga bertujuan sebagai upaya percepatan transformasi teknologi informasi di bidang perdagangan dalam jaringan.

Aulia E. Marinto, Ketua Umum idea, mengatakan transformasi digital untuk UMKM haruslah bersinergi dengan para pemangku kepentingan di daerah dan stakeholder. Harapannya, program pendataan digital dan keberlanjutan program yang berkesimbungan bisa memberikan manfaat dan akselerasi kepada pelaku UMKM di daerah.

"Data hari ini baru sekitar 6 sampai 7% produk lokal ada di e-commerce, marketplace. idEA terus menginisiasi beberapa program jangka pendek dan jangka panjang agar sinergi dan sinkronisasi semua pihak untuk UMKM dapat terwujud," ujar Aulia.

Sementara menurutnya, transformasi digital telah menghasilkan “kedaruratan” bagi setiap brand clan pemilik usaha yang berarti. Ketidaksiapan brand dan pemilik usaha terhadap perubahan digital dan teknologi yang begitu cepat dan dinamis, maka mereka akan semakin tertinggal.

"Sehingga era globalisasi pasar bebas, WTO, AFTA, dan lainnya mempersempit waktu untuk melakukan persiapan. Namun, kita harus berpacu, karena dimana kondisi tersebut mengharuskan produk-produk dalam negeri untuk mempunyai daya saing yang seimbang dengan barang import," tegas CEO Blanja.com ini.

Dinas KUKM Jawa Timur menyambut baik program Jatim Iso, sesuai dengan visi dan misi pemerintah daerah Jawa Timur, JATIMNOMlC’s.

Kepala Dinas KUKM Jatim, Mas Purnomo Hadi mengatakan, hingga kini UMKM yang memanfaatkan e-commerce memang masih sedikit. Sebab, banyak UMKM yang terkendala di pengemasan produk. Padahal, salah satu daya tarik pemasaran secara online adalah lewat kemasan.

Untuk itu Mas Purnomo beharap dalam rangka menghadapi era perdagangan bebas menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif, Jatim Iso adalah program bagi para pelaku UMKM Jawa Timur menjadi UKM AKlK atau Aktif, Kreatif, lnovatif, Komunikatif.

Direktur Jatim Iso Suko Widodo berharap, dengan semakin gencar dilakukan mentoring dan pelatihan kepada pelaku UKM semoga menjadi solusi dan langkah yang tepat.

"Masih banyaknya UMKM di Jawa Timur yang belum memanfaatkan e-commerce, Jatim lso bisa menjadi solusi bagi UMKM Jatim untuk bertransformasi secara digital dan bersinergi dengan anggota idEA. Pada akhimya, produk UMKM dapat dengan mudah dipasarkan secara online dalam nasioanl dan global," tambah Suko Widodo.

Sektretaris Jendral ISKI Jatim, RR Fitria Widyani Roosinda mengatakan, kenduri E-UKM ini sangat berguna karena secara langsung dapat membantu kalangan usahawan dalam menghadapi globalisasi serta era serba digital.

"Dalam percepatan proses transformasi e-commers itu, pemerintah harus memberikan perhatian lebih terhadap penguasaan UKM, dan ISKI sangat mendukung dalam hal mengedukasi mengenai perkembangan dan pemanfaatan marketing online kepa pelaku UKM," terang Dosen Ubhara ini.


Diketahui, panitia Kenduri E-UKM menghadirkan sejumlah praktisi e-commerce, seperti Aulia E. Marinto Ketua Umum idEA, Suko Widodo Akademisi Universitas Airlangga, Jaya Setiabudi CEO YukBisnis.com, Subiakto Priosoedarsono Pakar Branding, dan Setyo Harsoyo CEO Sprint Asia. (rie)

0 comments:

Posting Komentar