RADARMETROPOLIS: (Bojonegoro) - Kereta Api Jayabaya jurusan
Surabaya - Jakarta menghantam buruh tani warga Kabupaten Bojonegoro yang sedang
berjalan kaki hingga tewas. Kejadian itu terjadi di perlintasan kereta api
tanpa palang pintu di kawasan Desa Wedi, Kecamatan Kapas, sekitar pukul 15.51
WIB, Senin (31/7/2017).
Korban atas nama Nuri, Petani asal Desa Sembung Kecamatan
Kapas, Kabupaten Bojonegoro mengalami luka parah di bagian kepala. Sehingga
langsung meninggal dunia di lokasi kejadian. Jasad korban kini masih diotopsi
di Kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesoemo.
Kepala Desa Sembung, Susilowati mengungkapkan, korban
tertabrak kereta api saat hendak melintas di perlintasan kereta api tanpa
palang pintu menggunakan sepeda pancal. Perlintasan tersebut juga tidak ada
penjaganya. Namun, sering digunakan warga untuk mencari jalan pintas.
"Perlintasan itu sering digunakan warga untuk mencari
jalan pintas," ujarnya saat ditemui di Kamar Jenazah RSUD Bojonegoro.
Kapolsek Kapas, AKP Ngatimin mengungkapkan, kecelakaan yang
melibatkan kereta api itu terjadi KM 126 + 0/1 jalur hilir Kapas - Bojonegoro
turut Desa Wedi RT 7 RW 1 Kecamatan Kapas. Saat itu, Kereta Api Jayabaya nomor
log cc 2061379 dari arah Surabaya menuju ke Jakarta dengan masinis Herman
alamat Pasar Turi Surabaya dan Asisten masinis A Faqih.
Bersamaan dengan itu, di lokasi kejadian korban berjalan
kaki dari arah selatan menuju ke arah utara dengan menenteng sepeda pancal,
karena jarak sudah dekat akibatnya kereta tidak sempat mengerem dan menyambar
korban. Akibat kejadian itu, korban alami luka di kepala samping kanan, sampai
tengkorak pecah, luka di lengan kanan dan kaki patah.
"Korban terpental di sebelah utara (taman). Akibat
kejadian tersebut korban meninggal dunia di lokasi," ujarnya. (yot)
0 comments:
Posting Komentar