Sabtu, 29 Juli 2017

Mas Purnomo: Koperasi dan UMKM Wahana Perkembangan Ekonomi Jatim


RADARMETROPOLIS: (Surabaya) - Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim Mas Purnomo mengatakan even tahunan Koperasi dan UMKM Expo 2017 dilaksanakan setiap tahun sekali untuk memperkenalkan produk daerah dan memperluas pasar para UKM. Selain itu juga untuk mensosialisasikan Koperasi dan UMKM sebagai wahana perkembangan ekonomi Jatim.

Purnomo menjelaskan Koperasi dan UMKM Expo 2017 diikuti 214 unit. Ia berharap  pelaksanaan pameran selama lima hari yang dilaksanakan sejak 26-30 Juli 2017 di Grand City Surabaya tersebut akan dikunjungi sebanyak 30.000 pengunjung dengan target realisasi transaksi sebesar Rp 5,7 miliar.

Sebagai gambaran, expo tahun 2016 dikunjungi sebanyak 27.000 orang pengunjung, dengan realisasi transaksi sebesar Rp 5,4 miliar. “Selain diikuti Koperasi dan UMKM se-Jatim, expo yang keenam ini juga diikuti oleh enam provinsi dari luar Jawa Timur dan KPD-KPD kantor bisnis," kata Purnomo didampingi Kabid Pemasaran Achmad Basuki.

Sementara itu Gubernur Jatim Soekarwo berpesan kalau ingin mengusai pasar maka industrinya harus diurus lebih dulu, mulai dari masalah teknologi biaya produksi murah, bahan pokok sampai ke pemasaran. Sebab, ketiga hal tersebut merupakan masalah pokok penting dalam industri.

Menurut Pakde Karwo, ketiga masalah tersebut menjadi kunci untuk menguasai pasar makanya harus diurus pemerintah. Sebab kalau tidak, otomatis UKM tidak bisa bangkit atau berkembang, malah sebaliknya bisa gulung tikar.

Teknologi yang ramah lingkungan dan mudah dioperasikan menjadi urutan pertama, karena ini merupakan sarana utama berproduksi. Yang kedua adalah masalah bahan baku yang harus mudah dicari dan selalu tersedia serta berasal dari daerah sekitarnya. Dengan begitu, ongkos atau biaya bisa ditekan karena harganya murah.

Sedangkan yang ketiga adalah masalah kultural yakni kebiasaan para pengusaha adalah selalu menaikkan harga dagangannya bila usahanya maju. "Jadi, siklus kuasai pasar itu adalah industri, pembiayaan murah, dan ketersediaan bahan baku. Ini kunci yang harus dijaga agar UKM bisa menguasai pasar," tegas Pakde Karwo.

Untuk membangun pasar bisa dibangun melalui pameran seperti saat ini. Sebab, pasar itu adalah tempat pertemuan antara pembeli dan penjual. Kalau sudah bertemu dan bisa langsung melihat hasil produk, maka di tempat itulah akan terjadi transaksi dari kedua belah pihak.

Selain lewat pameran, pengusaha UKM juga bisa memasarkan hasil produknya lewat internet. Sebab dengan internet pembeli bisa langsung melihat barang apa saja berikut harga yang ditawarkan. Ditambah juga dengan melihat kualitasnya.

Pakde Karwo memberi cohtoh industri agro, karena di Jatim banyak tersedia bahan baku seperti nangka, apel, rambutan, pisang, dan salak atau tempe. Semua bahan baku murah dan dekat, tidak harus mengeluarkan biaya mahal hanya untuk bahan baku. Jadi, usaha inilah yang seharusnya dikembangkan, supaya ke depannya dikenal pasar, banyak pesanan, dan harganya tetap tidak dinaikkan lagi.


Sebetulnya hasil olahan agro yang laris manis di luar negeri itu adalah olahan mangga yang dibuat asinan. Tapi bahan bakunya bukan mangga yang berasa manis. Karena yang dicari dan disukai pasar luar negeri itu adalah asinan mangga yang agak kecut atau masam. (sr)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites