RADARMETROPOLIS: (Jakarta) - Jakarta diancam dibuat seperti
Marawi oleh kelompok teroris pendukung ISIS. Marawi adalah wilayah di Filipina
yang dijadikan basis teror pendukung ISIS melawan pasukan pemerintah. Hal ini
terlihat dalam surat ancaman yang ditemukan tak jauh dari tempat pemasngan bendera
ISIS di Polsek Kebayoran Lama.
“Wahai para Anshor Thogut, Polri, TNI, Banser, Densus, dan
para antek-antek laknatulloh, bertobatlah kalian dari jalan yg menyesatkan itu,
berhentilah kalian menyembah dan melindungi berhala yang kalian banggakan, yang
kalian sebut dengan nama Pancasila najis itu yang telah menggantikan hukum
Allah dengan hukum jahiliyah yang telah kalian buat. Sadarlah kalian sesungguhnya
kalian berperang di barisan Thogut, dan kami berperang di barisan iman (QS An
Nisa:76) berhentilah kalian menyebut dan memfitnah kami sebagai teroris, bahwa
pada dasarnya kalianlah teroris sebenarnya, karena kalian telah membunuh dan
menangkap umat muslim serta ulama-ulama kami (para Muwahidin) yang mempelajari
dan mengamalkan tauhid yang dibawa dan diajarkan oleh Rosul kami Muhammad
Salallahu Alaihi Wasallam. Dan ketahuilah kami akan terus meneror kalian
sebagaimana kalian meneror kami (para Muwahidin) dan kami akan memburu kalian
sebagaimana kalian memburu saudara seiman kami di Poso. Ketahuilah, perang
telah dimulai, akan kami buat Jakarta ini seperti Marawi. Akan kami gulingkan
hukum jahiliyah serta berhala Pancasila yang kalian banggakan dan akan kami
tinggikan hukum Allah yang Maha Adil dan sempurna (QS Al Maidah:50) di atas
pedang-pedang kami, khilafah Islamiyah Ala Minhajin Nubuwah akan segera tegak
di tanah air ini Insya Allah Biidznillah,” bunyi tulisan tersebut.
Selain mengancam Jakarta akan dijadikan seperti kondisi Kota
Marawi di Filipina, orang tak dikenal yang diduga simpatisan ISIS itu juga
mengancam akan memburu anggota Kepolisian dimanapun berada. Tak luput juga
anggota TNI, Densus 88, Anti Teror maupun Banser NU.
Personel dari institusi keamanan negara dan anggota organisasi
masyarakat keagamaan yang dijadikan target sasaran tersebut dianggap sebagai
pelindung Pancasila dan menghalangi niat mereka menegakkan tauhid.
Polisi menyita bendera ISIS dan menganalisa surat ancaman
yang ditinggalkan di sekitar lokasi pemasangan bendera ISIS di Polsek Kebayoran
Lama.
Seperti diberitakan, Polsek Kebayoran Lama mendadak
dihebohkan dengan ulah orang tak dikenal yang memasang bendera ISIS di depan
Mapolsek, Selasa (4/7/2017) sekitar pukul 05.30 WIB. Sejumlah anggota Polsek
Kebayoran Lama langsung mengambil gambar kejadian tersebut untuk barang bukti.
Awalnya, petugas piket Reskrim Bripka Billy sempat mendengar
suara motor berhenti di depan Polsek Kebayoran Lama, namun pengendara motor itu
langsung tancap gas saat didekati.
Begitu dirinya menoleh ke arah pagar Mapolsek, Bripka Billy
kaget karena menemukan bendera ISIS sudah terikat di sana. Tak jauh dari lokasi
juga ditemukan surat ancaman berupa sehelai kertas yang isinya ancaman teror
terhadap Polri, TNI, Densus 88 Anti Teror dan Banser NU. (rez)
0 comments:
Posting Komentar