RADARMTEROPOLIS: (Surabaya) – Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Mendikbud Republik Indonesia, Muhadjir Effendy, menegaskan bahwa
program lima hari sekolah saat ini sudah diterapkan di 11 kota dan kabupaten.
Selanjutnya, diperkirakan akan dilaksanakan secara bertahap di tiap daerah
Indonesia.
"Karena menyesuaikan sarana prasarana yang dimiliki
daerah. Namun, saat ini sudah ada 11 kota dan kabupaten yang telah menerapkan
hal ini. Di Jatim baru Kota Malang dan Kota Blitar yang komitmen dengan 5 hari
kerja ini. Kalau Surabaya saya belum berdialog dengan walikotanya,” kata
Muhajir, Minggu (9/7/2017), saat menghadiri Penyegaran Instruktur Nasional
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan di Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan (LPMP) Jatim.
Terkait penerapan secara nasional, mantan Rektor UM Malang
itu mengungkapkan bahwa dirinya masih menyesuaikan dengan kondisi kesiapan dan
kemampuan di masing-masing daerahnya.
"Perkembangan 5 hari kerja untuk guru masih disiapkan
sambil menunggu perpres turun. Mudah-mudahan cepatlah kelanjutannya,” ungkap Muhajir.
Ia menjelaskan bahwa saat ini kementerian yang dipimpinnya
masih mempersiapan hal tersebut mulai dari melakukan penataran, sosialisasi,
juga termasuk kelompok kerja yang dikirimkan di tiap daerah untuk membantu
pelaksanaan aturan ini.
Dalam pelaksanaan programnya yang sempat diatur dalam
Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 dan disusun menjadi peraturan presiden itu,
Muhadjir mengungkapkan bahwa yang kini sedang digencarkan adalah dilakukan melalui
kegiatan yang telah dilaksanakan di sekolah daerah yang dituju.
"Melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler. Nantinya, penerapan itu akan sangat bervariasi di tiap daerah
dan sekolah," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
(LPMP) Jatim, Bambang Agus Susetyo, menambahkan bahwa pihaknya akan bertugas
melakukan sosialisasi PP 19 Tahun 2017 tentang guru dan Permen 23 Tahun 2017.
“Kami harus menyampaikan terkait kejelasan dua aturan
tersebut. Bukannya pendidikan agama ditiadakan atau dilaksanakan full day
school, bukan seperti itu,” tegasnya.
Ia menambahkan, sosialisasi juga akan dilakukan di Pacitan
pekan depan, di sela launching pembukaan bimtek guru sastra. Sehingga guru bisa
memaknai 8 jam mengajar.
"Jadi pengajaran bukan hanya dikelas, tetapi juga
pendidikan karakter di luar kelas atau bisa kolaborasi dengan madrasah
diniah," tandasnya. (hw/ar)
0 comments:
Posting Komentar