Minggu, 02 Juli 2017

Ingin Rukun dan Damai, Seorang Warga Skow Papua Serahkan Senpi Ke Pos Perbatasan TNI


RADARMETROPOLIS: (Jakarta) – EEM, seorang warga Skow, Papua, menyerahkan sepucuk senapan api kepada TNI di Pos Komando Taktis (Poskotis) perbatasan Indonesia-Papua Nugini. EEM datang seorang diri dan bertemu dengan Pasintel Satgas Yonif PR 432 Kostrad, Lettu Inf M Tavin.

"Langsung ditemui serta diterima di salah satu ruangan Poskotis. Turut mendampingi, Pasiops Satgas, Lettu Inf Andito Shabara. Setelah perbincangan singkat, ternyata kedatangan warga tadi untuk menyerahkan satu pucuk senjata rakitan laras pendek jenis pistol kaliber 4,5 mm," kata Kepala Pusat Penerangan Kostrad Kolonel Inf Agus Bhakti, dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Minggu (2/7/2017).

EEM mendapatkan senjata tersebut dari rumah kosong di Entrop. Tak berpikir lama, EEM menyerahkan senjata tersebut.

"Menurut bapak EEM senpi (senjata api) rakitan ini didapat disamping rumah isterinya di Entrop yang ditinggal oleh pemiliknya. Atas perolehan senjata itulah bapak EEM berinisiatif menyerahkan sendiri secara langsung kepada Satgas yang ada di Skouw," kata Agus.

EEM menyerahkan senpi agar tidak ada kejadian yang tidak diinginkan. EEM berharap warga di Skow hidup rukun.

"Kami warga masyarakat ingin hidup rukun dan damai, tidak ada lagi kejadian yang sangat merugikan kita sendiri," ucap Agus memaparkan keterangan EEN.

Jajaran Kostrad terutama Dansatgas, Letkol Inf Ahmad Daud, mengucapkan terima kasih kepada EEN. Hal ini adalah bentuk kepercayaan dari masyarakat kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menjaga keamanan Indonesia.


"Kami sangat berterimakasih atas penyerahan senjata ini, keberhasilan ini tidak lepas dari kegiatan teritorial sehari-hari yang dilakukan Satgas kepada masyarakat sekitar, sehingga membuat warga masyarakat sangat percaya kepada kami yang ada di wilayah ini, salah satu tujuannya yaitu agar apabila di tengah-tengah masyarakat ada senjata diharapkan dengan sukarela untuk diserahkan kepada Satgas," ucap Agus. (rez)

0 comments:

Posting Komentar