RADARMETROPOLIS: Surabaya - Pada tahun 2017 PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menargetkan pengucuran Kredit Usaha Rakyat
(KUR) sebesar Rp 1 triliun. Oleh sebab itu menjelang tahun 2017 berakhir BNI semakin
gencar mengucurkan KUR dana pemerintah yang disalurkan melalui perbankan. Agar
KUR bisa cair lebih banyak lagi, BNI pun terlibat secara langsung dalam
pengembangan pemasaran pelaku UMKM binaan mereka.
Menurut Handoko Adi Nugroho, Pemimpin Bisnis Banking BNI
wilayah Surabaya, pada semester I tahun 2017 lalu kucuran KUR BNI Kanwil
Surabaya masih mencapai Rp 400 miliar. Kekurangan Rp 600 miliar itu
diagresifkan di semester II.
Pada semester I tahun 2017 lalu, Kementerian Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah (UKM) mencatat realisasi penyaluran KUR rata-rata belum mencapai
separuh dari target.
Tercatat dari awal tahun sampai pertengahan Juli 2017,
pemerintah telah menyalurkan KUR lewat bank penyalur sebesar Rp 48,03 triliun,
kepada 2,18 juta debitur. Realisasi penyaluran KUR ini hampir 97 persen, sisanya sekitar 3 persen dijalankan oleh
beberapa Bank Pembangunan Daerah (BPD), bank swasta, dan perusahaan pembiayaan
Fatma Saifullah Yusuf, isteri Wakil Gubernur Jatim, saat
membuka pameran Fashion and Craft Fair Surabaya 2017 mengatakan bahwa UKM
merupakan bagian dari kegiatan industri manufaktur yang memberi kontribusi
besar pada PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Jatim.
"Potensi UKM di Jatim ini cukup besar. Sehingga bisa
memberi sumbangsih pertumbuhan ekonomi Jatim yang melebihi nasional yang
mencapai 5,5 persen," kata Fatma.
Dalam pameran itu, ada tujuh stan Rumah Kreatif BUMN (RKB)
yang dikelola BNI. Keikutsertaan ini sekaligus menunjukkan komitmen BNI dalam
memberikan ruang kepada mitra-mitra binaannya untuk memperoleh akses pemasaran
yang lebih luas. Selain mengandalkan online market di situs blanja.com.
Ketujuh RKB tersebut, tiga berasal dari Banyuwangi. Yakni
Godho Batik, Kejaya Handicraft, dan Sanet Sabintang. Dua RKB berasal dari Ngawi,
yaitu Widi Nugraha Batik dan Sari Jati. Sedangkan dua RKB lainnya didatangkan
dari Tulungagung, yaitu Yunar Batik dan Pengrajin Marmer & Onix olahan Ir
Nasidi.
"Mereka merupakan UKM yang sudah bankabel untuk KUR.
Sementara yang belum, kami targetkan bisa akses KUR lewat BNI melalui kegiatan
pameran ini, ataupun tergabung dalam RKB. Apalagi target kami sampai akhir
tahun bisa kucurkan KUR hingga Rp 1 triliun," jelas Handoko.
"Mereka merupakan UKM yang sudah bankabel untuk KUR.
Sementara yang belum, kami targetkan bisa akses KUR lewat BNI melalui kegiatan
pameran ini, ataupun tergabung dalam RKB. Apalagi target kami sampai akhir
tahun bisa kucurkan KUR hingga Rp 1 triliun," jelas Handoko. (sr)
0 comments:
Posting Komentar