Kamis, 14 September 2017

Penuhi Target Rp 1 Triliun BNI Genjot Penyaluran KUR


RADARMETROPOLIS: Surabaya - Pada tahun 2017 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menargetkan pengucuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 1 triliun. Oleh sebab itu menjelang tahun 2017 berakhir BNI semakin gencar mengucurkan KUR dana pemerintah yang disalurkan melalui perbankan. Agar KUR bisa cair lebih banyak lagi, BNI pun terlibat secara langsung dalam pengembangan pemasaran pelaku UMKM binaan mereka.

Menurut Handoko Adi Nugroho, Pemimpin Bisnis Banking BNI wilayah Surabaya, pada semester I tahun 2017 lalu kucuran KUR BNI Kanwil Surabaya masih mencapai Rp 400 miliar. Kekurangan Rp 600 miliar itu diagresifkan di semester II.

Pada semester I tahun 2017 lalu, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) mencatat realisasi penyaluran KUR rata-rata belum mencapai separuh dari target.

Tercatat dari awal tahun sampai pertengahan Juli 2017, pemerintah telah menyalurkan KUR lewat bank penyalur sebesar Rp 48,03 triliun, kepada 2,18 juta debitur. Realisasi penyaluran KUR ini hampir 97 persen,  sisanya sekitar 3 persen dijalankan oleh beberapa Bank Pembangunan Daerah (BPD), bank swasta, dan perusahaan pembiayaan

Fatma Saifullah Yusuf, isteri Wakil Gubernur Jatim, saat membuka pameran Fashion and Craft Fair Surabaya 2017 mengatakan bahwa UKM merupakan bagian dari kegiatan industri manufaktur yang memberi kontribusi besar pada PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Jatim.

"Potensi UKM di Jatim ini cukup besar. Sehingga bisa memberi sumbangsih pertumbuhan ekonomi Jatim yang melebihi nasional yang mencapai 5,5 persen," kata Fatma.

Dalam pameran itu, ada tujuh stan Rumah Kreatif BUMN (RKB) yang dikelola BNI. Keikutsertaan ini sekaligus menunjukkan komitmen BNI dalam memberikan ruang kepada mitra-mitra binaannya untuk memperoleh akses pemasaran yang lebih luas. Selain mengandalkan online market di situs blanja.com.

Ketujuh RKB tersebut, tiga berasal dari Banyuwangi. Yakni Godho Batik, Kejaya Handicraft, dan Sanet Sabintang. Dua RKB berasal dari Ngawi, yaitu Widi Nugraha Batik dan Sari Jati. Sedangkan dua RKB lainnya didatangkan dari Tulungagung, yaitu Yunar Batik dan Pengrajin Marmer & Onix olahan Ir Nasidi.

"Mereka merupakan UKM yang sudah bankabel untuk KUR. Sementara yang belum, kami targetkan bisa akses KUR lewat BNI melalui kegiatan pameran ini, ataupun tergabung dalam RKB. Apalagi target kami sampai akhir tahun bisa kucurkan KUR hingga Rp 1 triliun," jelas Handoko.


"Mereka merupakan UKM yang sudah bankabel untuk KUR. Sementara yang belum, kami targetkan bisa akses KUR lewat BNI melalui kegiatan pameran ini, ataupun tergabung dalam RKB. Apalagi target kami sampai akhir tahun bisa kucurkan KUR hingga Rp 1 triliun," jelas Handoko. (sr)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites