Senin, 18 September 2017

Tengah Malam, YLBHI Jakarta Digeruduk Ratusan Massa Anti Komunis


RADARMETROPOLIS: Jakarta - Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/09/2017) jelang tengah malam digeruduk ratusan orang.

Ratusan orang yang mengatasnamakan kelompok anti-komunis itu menolak pagelaran seminar membahas sejarah 1965-1966 yang dilakukan Forum ’65.

Akibat aksi unjuk rasa tersebut ratusan orang peserta diskusi yang terdiri dari mahasiswa, aktivis, akademisi, dan beberapa orang lanjut usia tertahan di dalam gedung.

“Masih ada sekitar 100 orang di dalam gedung. Tadi sore mereka datang ke YLBHI untuk menonton pagelaran seni dan diskusi,” ujar Direktur YLBHI, Asfinawati, saat dihubungi.

Tanpa membawa spanduk atau atribut, peserta demokrasi berorasi meminta pihak YLBHI menghentikan acara diskusi tersebut.

Selain itu mereka juga memaksa untuk masuk ke dalam gedung YLBHI. Mereka menganggap diskusi tersebut membicarakan soal kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).

“Ganyang PKI! Ganyang PKI,” teriak peserta demonstrasi.

Sementara itu, Ketua Bidang Advokasi YLBHI Muhammad Isnur menuturkan bahwa pihaknya memang menyelenggarakan acara diskusi dan pagelaran seni sejak sore tadi. Namun, diskusi dan pagelaran seni ini membahas soal darurat demokrasi. Ia pun membantah bahwa diskusi dan pagelaran seni itu mengangkat soal PKI.

Diskusi tersebut juga mengundang seniman, budayawan dan akademisi. “Hari ini ada penampilan seni dari seniman dan budayawan. Mengangkat isu darurat demokrasi,” kata Isnur.

Isnur lebih lanjut mengungkapkan bahwa pihaknya seringkali dituduh memfasilitasi acara-acara PKI. Hal itu menurutnya sama sekali tidak benar.

Hingga pukul 23.00 WIB, massa masih mengepung kantor YLBHI. Puluhan aparat kepolisian berjaga di sekeliling kantor YLBHI. Mereka membawa tongkat, perisai, dan helm pengaman. Ada juga personel yang membawa pelontar gas air mata.


Akibat aksi tersebut, lalu-lintas di ruas Jalan Diponegoro macet total. (rez)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites