Senin, 11 September 2017

Megawati Adakan Pertemuan Tertutup dengan Risma dan Anas


RADARMETROPOLIS: Surabaya - Usai meresmikan kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Megawati Soekarnoputri melanjutkan safari politiknya  ke Surabaya, Senin (11/9/2017). Ada beberapa agenda yang akan dijalankan oleh Ketua Umum PDIP itu selama di Kota Pahlawan. Di kediaman Walikota Surabaya, putri proklamator tersebut mengadakan pertemuan tertutup dengan Risma dan Azwar Anas, Bupati Banyuwangi.

Beberapa tokoh penting dan Kepala daerah di Jawa Timur terlihat menyambut rombongan Megawati ketika sampai di Bandara Juanda.

Diantaranya adalah Tri Rismaharini, Walikota Surabaya dan Wisnu Sakti Buana, Wakil Walikota Surabaya. Saifullah Yusuf, Wakil Gubernur Jawa Timur juga tampak hadir menemui Megawati. Demikian juga Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi, Dahlan Iskan, Bos Jawa Pos Grup, dan Arif Afandi, mantan Wakil Walikota Surabaya.

Dari Bandara Internasional Surabaya itu, Ketua Umum PDI Perjuangan bersama para tokoh yang menyambutnya langsung bergerak menuju ke Kediaman Walikota Surabaya, di Jalan Sedap Malam.

Sesampainya di kediaman Walikota Surabaya, mereka lantas makan siang bersama. Namun, pertemuan makan siang ini tertutup bagi wartawan.

Petugas protokol tidak mengizinkan awak media memantau suasana yang berkembang saat berlangsung makan siang.

Di kediaman Walikota Surabaya Tri Rismaharini tersebut, Megawati menggelar pertemuan tertutup bersama sejumlah kepala daerah dari PDIP.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang ikut dalam pertemuan itu mengatakan bahwa pertemuan antar kepala daerah tersebut adalah prakarsa positif dari Megawati untuk mengelaborasikan para kepala daerah.

"Sehingga bisa tercipta gotong-royong antar daerah. Era kompetisi antar daerah, sekarang sudah using. Sekarang eranya gotong-royong sebagai manifestasi dari perwujudan Pancasila," ujar Anas, di sela-sela pertemuan melalui rilis yang dikirimkan.

Menurut Anas, gotong-royong itu penting untuk membangun daerah dan Indonesia. Satu daerah dan daerah lain bisa saling belajar, berbagi, dan bekerja untuk mewujudkan Tri Sakti yang dicita-citakan Bung Karno.

“Ada Bupati Ngawi, Walikota Batu, Bupati Trenggalek, Bupati Nganjuk, Walikota Probolinggo, Wakil Walikota Pasuruan, dan banyak lagi, kami semua saling belajar," papar Anas.

Dalam kesempatan itu, Anas juga memuji kiprah Walikota Risma yang berhasil memimpin Surabaya. Anas mengaku terinspirasi dari Risma.

"Bu Risma adalah bagian dari inspirasi untuk mewujudkan gotong-royong antar daerah tersebut, karena kami semua, bukan hanya di Jatim, bukan hanya di Indonesia, tapi bahkan publik dunia sudah mengakui kehebatan beliau. Kami harus mengambil inspirasi dari beliau," kata Anas yang mengaku disuguhi bebek goreng dengan sayur kemangi segar oleh Risma.

Untuk itu Anas akan membalas mengirim bibit durian merah khas Banyuwangi ke Walikota Risma dengan harapan bisa ditanam di taman yang ada di Surabaya.

"Ini sebagai tanda kesiapan bergotong-royong membangun daerah bersama, sekaligus bisa jadi obat kangen warga Banyuwangi yang ada di Surabaya," pungkasnya.

Sesuai agenda yang telah tersusun, Megawati Soekarnoputri bersama rombongan setelah makan siang akan bertolak ke Kebun Bibit Wonorejo. Megawati, terutama bersama Risma, hendak meninjau kebun tersebut.

“Taman ini, dulu dirancang dalam alam pikir bersama antara Ibu Mega dan Ibu Risma. Nanti juga Ibu Mega bermaksud menyumbangkan pohon kepada Bu Risma sebagai Wali Kota Surabaya,” kata Hasto Kristianto, Sekjen DPP PDIP.

Menurut Hasto, sumbangan pohon tersebut berkaitan dengan perhatian Megawati terhadap tata-kota yang manusiawi dan penuh dengan ruang kehidupan hijau. Ini juga berkaitan dengan aktivitas Megawati sebagai Pembina Yayasan Kebun Raya Indonesia.


Hasto Kristianto, Sekjen PDI Perjuangan di Bandara Juanda mengatakan, pertemuan di kediaman Risma salah satunya adalah bertujuan untuk merawat persaudaraan dan semangat gotong-royong antara Megawati dan para tokoh yang menyambut. (sr)

0 comments:

Posting Komentar