Selasa, 11 Juli 2017

Polisi: Empat Berita Hoax di Medsos terkait Penganiayaan Hermansyah IT


RADARMETROPOLIS:  (Jakarta) - Fenomena berita palsu (hoax) terkait kasus pengeroyokan dan pembacokan ahli IT lulusan Institute Teknologi Bandung (ITB) Hermansyah di Tol Jagorawi, yang terjadi pada Minggu (09/07/2017) membanjiri dinding media sosial.

Sedikitnya ada empat berita palsu yang viral di media sosial selama dua hari terakhir.

Kepala Sub Bagian Humas Polresta Depok AKP Firdaus mengatakan bahwa berita-berita palsu tersebut memang seperti benar karena disertai foto-foto.

“Banyak foto yang beredar tapi itu bukan foto korban. Foto itu hoax untuk memperkeruh suasana,” ujarnya.

Terkait viralnya berita-berita hoax tersebut, Firdaus meminta masyarakat tidak percaya apalagi turut menyebarluaskan.

Menurutnya, Hermansyah bertempat tinggal di Depok, sehingga polisi setempat melakukan tindakan membantu pengamanan rumah korban yang berada di Kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya, tersebut. Karena itu, polisi mengetahui kondisi korban sebenarnya.

Diungkapkan Firdaus, empat berita hoax tersebut adalah, pertama Hermansyah diberitakan meninggal dunia.

“Itu pasti hoax. Korban masih hidup dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit,” kata Firdaus. Hermansyah semula dirawat di Rumah Sakit Hermina Depok, kemudian dipindahkan ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, demi keamanan yang bersangkutan.

Berita hoax kedua, yaitu soal jari tangan Hermansyah putus seperti dalam foto-foto yang beredar di media sosial.

Menurut Firdaus, kondisi korban memang parah karena terkena bacok. Tapi luka sesungguhnya tidak seperti foto-foto yang tersebar luas di media-media sosial. “Tidak seperti itu,” kata Firdaus.

Entah siapa yang menyebarkan berita bahwa jari tangan Hermansyah putus. Informasi palsu ketiga masih terkait dengan foto luka sayatan di tubuh Hermansyah.

Menurut Teuku Gandawan, rekan Hermansyah yang sama-sama alumni ITB, beredarnya foto-foto yang cukup mengerikan tentang seseorang yang tangan kanannya banyak tersayat-sayat, itu palsu.

“Bisa saya konfirmasikan, itu bukan Hermansyah. Kondisi korban lebih banyak luka di sisi kiri. Luka ada di atas kuping kiri, leher bagian kiri, lengan kiri, siku bawah kiri, dan pergelangan tangan kiri,” kata Teuku dalam keterangan tertulisnya pada Minggu, 9 Juli 2017.

Keempat, yaitu berita yang mengaitkan pembacokan Hermansyah dengan pernyataannya, yang mana pada suatu kesempatan Hermansyah pernah membuat pernyataan bahwa percakapan mesum antara Rizieq Syihab dan Firza Husein adalah rekayasa. Menurut Hermansyah, chat berkonten mesum Rizieq-Firza itu palsu, tapi menjadi barang bukti kepolisian untuk menjerat keduanya.


Hermansyah memang kerap berbicara soal kasus pornografi yang dilihat dari sisi teknologi informasi. Salah satunya ia bicara dalam acara Indonesian Lawyer Club (ILC) di stasiun TV One.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Andry Wibowo, mengatakan belum bisa menyimpulkan motif di balik pembacokan tersebut. Juga, belum ditemukan kaitan antara peristiwa itu dan kesaksian Hermansyah saat berbicara dalam acara ILC. Kasus ini bermula dari mobil korban terserempet mobil pelaku ketika di jalan tol.

“Kalau enggak dikejar mungkin tidak terjadi, ini juga mungkin, karena korban tersulut emosi,” kata Andry. (rez)

0 comments:

Posting Komentar