RADARMETROPOLIS: Sumenep - Pimpinan Polres Sumenep tengah
melakukan verifikasi identitas AR, salah satu terduga teroris yang akan
meledakkan Istana Negara pada bulan Agustus ini. Teroris yang ditangkap Densus
88 di Bandung ini diduga berstatus warga Pulau Kangean.
"AR diduga sebagai warga Sumenep. Informasi yang kami
dapatkan, AR merupakan warga Desa Torjak, Kecamatan Kangayan, Pulau
Kangean," kata Kapolres Sumenep, AKBP Joseph Ananta Pinora, Rabu
(16/08/2017).
Sebagaimana telah diberitakan, pada Selasa (15/08/2017)
Densus 88 Antiteror menangkap lima terduga teroris di Antapani dan
Kiaracondong, Kota Bandung. Dari lima terduga teroris itu salah satunya
berinisial AR yang diinformasikan sebagai warga Sumenep.
Para terduga teroris itu disebut-sebut merakit bom untuk
diledakkan di sejumlah objek vital. Diantaranya istana negara dan mako Brimob.
"Saat ini kami sedang melakukan verifikasi terhadap
identitas fisik dan identitas administrasi terhadap terduga teroris berinisial
AR, warga Pulau Kangean itu," ujar Pinora.
Ia pun mengapresiasi Densus 88 yang berhasil menggagalkan
rencana peledakan bom saat peringatan HUT RI di sejumlah objek vital negara.
"Dengan penyergapan itu, berarti menggagalkan rencana
plot teror. Itu berarti menyelamatkan nyawa orang-orang tak berdosa yang berpotensi
menjadi korban teror bom," ucapnya.
Berdasarkan hasil penggeledahan yang dilakukan Unit Jibom
Polda Jawa Barat bersama tim Polrestabes Bandung serta Densus 88 Antiteror, bom
yang dirakit oleh para terduga teroris ini lebih canggih daripada bom panci.
Daya ledaknya tidak begitu tinggi, namun efek yang
ditimbulkan sangat fatal jika terkena kulit atau terhirup manusia. Bom ini
rencananya diaktifkan dengan menggunakan remote control. (lt)
0 comments:
Posting Komentar