Rabu, 16 Agustus 2017

Kecamatan Penghasil Migas di Bojonegoro Terima ADD dan DD Terbanyak


RADARMETROPOLIS: Bojonegoro - Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro menjadi daerah penerima Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) terbesar pada tahun 2017. Kecamatan Gayam merupakan wilayah penghasil minyak dan gas bumi yang cadangan migasnya mampu menyumbang 20 persen kebutuhan nasional.

Dua desa di Kecamatan Gayam menjadi penerima urutan pertama dan kedua dalam 10 besar wilayah penerima ADD dan DD di Bojonegoro. Dua desa itu yakni Desa Mojodelik dan Desa Gayam, yang mendapat kucuran ADD dan DD sebesar kurang lebih Rp 1,8 miliar. Disusul kemudian Desa Bobol, Kecamatan Sekar, Desa Napis, Kecamatan Tambakrejo, dan Desa Meduri, Kecamatan Margomulyo di urutan ke tiga, empat, dan lima.

Urutan ketiga, empat, dan lima tersebut rata-rata mendapat kucuran uang ADD dan DD sebesar kurang lebih Rp 1,6 miliar. Di urutan ke enam hingga 10 merupakan wilayah yang berada di sekitar hutan. Urutan keenam, Desa Nganti Kecamatan Ngarho mendapat Rp 1,5 miliar, ketujuh Desa Sumberejo, Kecamatan Margomulyo Rp 1,5 miliar. Desa Bareng, Kecamatan Ngasem, mendapat Rp 1,48 miliar di urutan kedelapan.

Urutan kesembilan penerima ADD dan DD tertinggi di Desa/Kecamatan Sekar, sebesar Rp 1,48 miliar dan urutan ke 10 Desa Klino, Kecamatan Sekar, dengan jumlah Rp 1,46 miliar.

Alokasi ADD yang disiapkan untuk desa yang ada di 28 Kecamatan di Bojonegoro senilai Rp179.157.550.000. Jumlah tersebut sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 6 Tahun 2017 tentang Besaran Sementara Alokasi Dana Desa, Bagi Hasil Pajak Daerah, dan Bagi Hasil Retribusi Daerah untuk Setiap Desa di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2017.

Bulan Agustus ini, pencairan ADD dan DD seharusnya sudah dilakukan, namun pencairan molor. Molornya pencairan triwulan kedua ini karena desa belum menyetorkan laporan pertanggungjawaban pencairan pertama. "Yang sudah mengirim laporan realisasi APBDes, Dana Desa dan ADD ini baru Kecamatan Margomulyo, Kedewan, Bubulan, Gondang, Kasiman, Sumberejo," ujar Kasi Bina Keuangan dan Aset Desa, M. Affan.

Seharusnya pencairan ADD bisa direalisasikan per Agustus. Namun, karena masih banyak yang belum menyetorkan laporan realisasi penggunaan pencairan pertama, akhirnya molor. Batas pelaporan ADD, seharusnya sampai Agustus. "Jika pelaporannya molor, maka konsekuensinya pencairan selanjutnya juga molor," jelasnya.


Untuk diketahui, sumber migas di Kecamatan Gayam adalah Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu yang dioperatori perusahaan asal Amerika Serikat, ExxonMobil Cepu Limited. (yot)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites